Berita

Redmi Note 14 Pro+ 5G Kamera 200MP, Pilihan Terbaik untuk Mid-Range Premium

Redmi Note 14 Pro+ 5G: Smartphone Mid-Range yang Menawarkan Performa Premium

Redmi kembali menghadirkan inovasi terbaru dengan meluncurkan Redmi Note 14 Pro+ 5G. Perangkat ini hadir sebagai smartphone mid-range yang menawarkan paket lengkap, bahkan spesifikasi yang dimiliki mampu menjadi ancaman nyata bagi beberapa perangkat flagship.

Dengan kamera utama beresolusi 200MP, fitur AI generasi baru, layar sangat terang, hingga fast charging 120W, lini Redmi Note generasi terbaru ini kembali membuktikan bahwa segmen mid-range tidak lagi sekadar untuk pengguna yang ingin hemat, tetapi juga bisa menjadi senjata serius bagi pengguna yang menginginkan performa premium tanpa harus menguras kantong.

Kamera 200MP OIS: Detail Luar Biasa, Stabil, dan Andal di Low Light

Fitur paling mencuri perhatian dari Redmi Note 14 Pro+ 5G adalah kamera utama 200MP dengan Optical Image Stabilization (OIS). Sensor besar ini mampu menghasilkan foto dengan detail yang sangat tajam, cocok untuk kebutuhan profesional maupun konten kreator pemula.

Keunggulan kamera ini antara lain: * Detail foto tingkat flagship * Stabil berkat OIS, ideal untuk pengambilan foto di malam hari * Warna natural dan dynamic range luas * Cocok untuk cropping, zooming, dan editing berat

Bahkan dalam kondisi minim cahaya, Redmi Note 14 Pro+ 5G tetap memberikan hasil impresif tanpa noise berlebihan.

Layar 1.5K AMOLED 120Hz dengan Kecerahan 3.000 Nits

Untuk pengalaman visual yang lebih baik, Xiaomi menyematkan layar 1.5K AMOLED 120Hz yang tajam dan sangat responsif. Dengan kecerahan hingga 3.000 nits, layar ini mampu menembus visibilitas outdoor bahkan di bawah sinar matahari langsung.

Keunggulan layar ini meliputi: * Warna akurat dan kontras tinggi * Mendukung konten HDR * Smooth untuk gaming, scrolling, dan multitasking * Panel premium di kelas mid-range

Fitur AI Kelas Premium: AI Subtitles hingga Gemini

Xiaomi mengintegrasikan teknologi AI terbarunya ke Redmi Note 14 Pro+ 5G. Beberapa fitur AI yang disertakan antara lain: * AI Subtitles – menerjemahkan audio/video secara real-time * AI Interpreter – alat bantu translasi untuk kebutuhan global * Gemini Integration – membantu produktivitas, penulisan, hingga perintah otomatis

Fitur AI ini membuat smartphone terasa jauh lebih cerdas dan intuitif, cocok untuk pengguna profesional maupun pelajar.

Performa Snapdragon 7s Gen 3: Efisien, Stabil, dan Bertenaga

Redmi Note 14 Pro+ 5G ditenagai oleh chipset Snapdragon 7s Gen 3. Chipset ini menawarkan performa tinggi sekaligus efisiensi daya yang sangat baik. Stabilitasnya membuat perangkat ini cocok untuk gaming menengah berat, editing foto/video, multitasking, dan penggunaan aplikasi AI tanpa mengalami panas berlebih.

Fast Charging 120W: Isi Baterai Penuh dalam Hitungan Menit

Salah satu keunggulan paling mencengangkan dari Redmi Note 14 Pro+ 5G adalah dukungan fast charging 120W. Dengan teknologi ini, pengguna dapat mengisi baterai dari 0% hingga penuh hanya dalam hitungan menit. Fitur ini bahkan tidak selalu hadir di smartphone flagship.

Ini membuat perangkat sangat ideal untuk pengguna aktif yang tidak bisa menunggu lama.

Pilihan Terbaik di Kelas Mid-Range Premium

Redmi Note 14 Pro+ 5G adalah smartphone mid-range yang menawarkan value luar biasa, membawa fitur-fitur premium seperti kamera 200MP, charging super cepat, hingga fitur AI kelas atas.

Smartphone ini cocok untuk: * Konten kreator yang butuh kamera detail * Mahasiswa yang membutuhkan perangkat serbaguna * Profesional yang butuh HP cepat dan efisien * Pengguna yang ingin kualitas flagship tanpa harga flagship

Redmi Note 14 Pro+ 5G berpotensi menjadi mid-range paling menguntungkan di akhir tahun 2025.


Read more...

5 Anak Riau Meninggal Akibat Flu Babi, Lingkungan Tidak Layak Perburuk Wabah ISPA

Krisis Kesehatan di Dusun Datai, Riau

Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang terjadi di Dusun Datai, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, memasuki fase darurat setelah lima anak meninggal akibat terinfeksi Influenza A/H1pdm09 atau flu babi serta Haemophilus influenzae. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran luas karena menunjukkan tingkat kerentanan yang sangat tinggi pada kelompok usia balita.

Kematian Anak dan Lonjakan Kasus Gangguan Pernapasan

Hasil pemeriksaan laboratorium mengonfirmasi bahwa kelima anak tersebut positif terinfeksi flu babi. Kondisi semakin memburuk karena ditemukan infeksi campuran seperti pertusis, adenovirus, dan bocavirus. Hingga 23 November 2025, tercatat sebanyak 224 warga mengalami gangguan pernapasan, meskipun sebagian besar kini mulai membaik. Lonjakan tajam ini mengindikasikan penularan cepat di wilayah dengan sanitasi buruk.

Lingkungan Tidak Memadai Menjadi Pemicu Utama Penularan

Penyelidikan epidemiologi menunjukkan bahwa Dusun Datai minim fasilitas kesehatan dasar dan sanitasi. Tidak ada MCK, pengelolaan sampah tidak tersedia, ventilasi rumah buruk, dan sebagian besar warga memasak dengan kayu bakar di ruangan yang sama dengan tempat tidur. Paparan asap setiap hari menyebabkan iritasi saluran napas dan memperbesar risiko infeksi.

Pemukiman yang padat tanpa ventilasi memadai menyebabkan udara kotor terperangkap dalam rumah. Selain itu, banyak keluarga tinggal berdekatan dalam satu ruangan sehingga ketika satu orang mengalami batuk atau demam, penularan terjadi sangat cepat.

Status Gizi Rendah Membuat Balita Rentan Terinfeksi

Faktor gizi juga berperan besar dalam tingginya angka kematian anak. Banyak balita di wilayah tersebut mengalami gizi kurang dan tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Kondisi ini menyebabkan mereka memiliki kekebalan tubuh rendah sehingga lebih mudah mengalami komplikasi berat ketika terpapar virus atau bakteri.

Analisis kesehatan menyebutkan bahwa infeksi multipatogen seperti flu babi, pertusis, dan adenovirus tidak akan menimbulkan dampak fatal jika status gizi dan lingkungan warga berada dalam kondisi layak. Namun kombinasi sanitasi buruk, paparan polusi asap kayu, serta minimnya nutrisi membuat situasi semakin memburuk.

Akses Kesehatan yang Terbatas Menghambat Penanganan Cepat

Keterbatasan akses kesehatan menjadi kendala serius. Banyak warga harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan medis terdekat. Ketika gejala awal muncul, sebagian besar tidak langsung ditangani karena lokasi fasilitas kesehatan sulit dijangkau. Kondisi ini membuat beberapa anak mengalami penurunan kondisi cepat sebelum menerima perawatan yang diperlukan.

Selain itu, keterlambatan pemeriksaan laboratorium dan minimnya petugas kesehatan di lapangan memperlama proses identifikasi penyakit sehingga penularan berlangsung tanpa terdeteksi.

Respons Pemerintah Daerah dan Upaya Pengendalian Wabah

Pemerintah daerah bersama otoritas kesehatan mengambil langkah darurat berupa pengobatan massal, pendataan warga rentan, dan pemberian makanan tambahan untuk balita serta ibu hamil. Vitamin, suplemen, dan pemantauan kesehatan rutin mulai digencarkan.

Edukasi terkait etika batuk, penggunaan masker, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dilakukan dari rumah ke rumah. Tim kesehatan juga mengambil sampel tambahan untuk memastikan tidak ada patogen lain yang beredar di masyarakat, mengingat sebelumnya ditemukan kombinasi multipatogen pada kasus berat.

Pentingnya Perbaikan Sanitasi sebagai Pencegahan Jangka Panjang

Para ahli kesehatan menekankan bahwa krisis ISPA tidak hanya dapat diselesaikan melalui intervensi medis. Perbaikan sanitasi dasar, penyediaan air bersih, ventilasi rumah yang memadai, dan pembangunan fasilitas MCK menjadi faktor kunci untuk mencegah kejadian serupa.

Kebiasaan memasak menggunakan kayu bakar di dalam rumah juga perlu dievaluasi karena menghasilkan asap pekat yang memperburuk kualitas udara. Jika tidak ada perubahan signifikan, potensi munculnya wabah serupa akan terus berulang terutama ketika musim hujan atau perubahan cuaca ekstrem melanda.

Warga Diminta Waspada dan Segera Memeriksakan Gejala

Masyarakat diminta segera memeriksakan diri jika mengalami gejala batuk, demam tinggi, sesak napas, atau penurunan kesadaran pada anak. Gejala ISPA yang tampak ringan dapat berkembang menjadi kondisi parah dalam waktu singkat, terutama bagi balita yang memiliki riwayat gizi kurang.

Petugas kesehatan menekankan pentingnya meminimalkan paparan asap, membuka ventilasi rumah jika memungkinkan, menjaga pola makan, serta segera mencari pertolongan medis ketika gejala muncul.

Read more...

Kisah Irene Sokoy dan Kesenjangan Layanan Kesehatan di Papua

Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Papua: Tantangan Sistem Layanan Kesehatan

Kasus kematian ibu dan bayi di Papua yang menimpa Irene Sokoy dan bayinya menjadi perhatian nasional. Peristiwa ini memperlihatkan tingkat kematian ibu dan bayi di Papua yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Dari keterangan iparnya, Ivon Kabey, kejadian bermula saat Irene mengalami kontraksi pada hari Ahad pekan lalu (16/11/2025). Ia dan keluarganya tinggal di Kampung Hobong, dekat Danau Sentani, Jayapura.

Dari lokasi tersebut, Irene harus dibawa dengan perahu cepat sejauh 20 kilometer ke RSUD Yowari, rumah sakit terdekat. Saat tiba pukul 15.00 WIT, kondisi Irene dalam status pembukaan enam dan ketuban pecah. Namun, proses persalinan tidak segera ditangani karena dugaan bayi berukuran besar. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa satu-satunya dokter spesialis kandungan sedang cuti.

Keluarga kemudian meminta percepatan rujukan, namun surat rujukan baru selesai mendekati tengah malam. Ambulans juga terlambat tiba pukul 01.22 WIT. Rujukan ke RS Dian Harapan dan RS Abe ditolak karena ruangan penuh serta renovasi fasilitas. Mereka akhirnya mencoba ke RS Bhayangkara, tetapi pasien tidak diterima tanpa uang muka Rp 4 juta.

Irene kemudian dibawa ke RSUD Jayapura di Dok II. Selama perjalanan menuju RSUD Jayapura, pasien mengalami kejang sehingga ambulans kembali ke RS Bhayangkara. Di sana, upaya resusitasi dilakukan, tetapi nyawa Irene dan bayinya tidak tertolong. “Irene meninggal di perjalanan pukul 05.00,” kata sang ipar.

Kabar kematian Irene Sokoy kemudian sampai di Jakarta. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengirimkan tim investigasi ke Papua. Juru Bicara Kemenkes Widyawati menyatakan bahwa penolakan pasien oleh rumah sakit merupakan pelanggaran Undang-Undang Kesehatan yang dapat mengarah ke unsur pidana.

Gubernur Papua Mathius Fakhiri menilai kasus ini sebagai peringatan keras bagi pemerintah daerah untuk memperbaiki sistem layanan kesehatan secara menyeluruh. Presiden Prabowo Subianto juga memerintahkan melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mengaudit rumah sakit di Provinsi Papua, sebagai respon dari kabar tersebut.


Sejumlah pasien berada di teras gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, Papua, Jumat (16/7/2021). - (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Tito Karnavian menegaskan bahwa tim dari Kemendagri akan turun bersama jajaran Kemenkes untuk melakukan audit paralel terhadap layanan kesehatan di Papua. Pesan Pak Presiden jelas, jangan sampai kejadian seperti ini terulang. Segera lakukan audit untuk mengetahui pokok masalahnya dan lakukan perbaikan.

Ia meminta pemerintah daerah (pemda) segera mengumpulkan seluruh pimpinan rumah sakit, dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, hingga penyedia layanan kesehatan swasta untuk mengidentifikasi akar persoalan. “Saya minta Gubernur, setelah saya mendapat informasi, segera ke rumah korban. Keluarga korban harus dibantu,” ujar Tito.

Mama Irene bukanlah kasus tunggal di Papua. Angka kematian ibu melahirkan di Indonesia merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) terkini yang dihimpun pada 2020 dan diperbarui pada 2023, mencapai 189 berbanding 100 ribu jiwa. Angka ini melonjak tajam di timur sana. Di Papua, misalnya, angka kematian ibu melahirkan mencapai 565 orang per 100 ribu jiwa, sementara di Papua Barat pada angka 343 orang. Bandingkan dengan di Jakarta di mana angkanya 48 orang tiap 100 ribu jiwa.

Data serupa juga bisa dilihat terkait kematian bayi. Di tingkat nasional, angkanya 16,85 per 100 ribu jiwa. Di Papua angkanya 38,17 dan di Papua Barat 37,06. Angka tahun 2020 itu naik tajam dari angka 2010 yang mana di Papua 19 bayi meninggal dan di Papua Barat 28 bayi meninggal. Di Jakarta, misalnya, angkanya pada 2020 adalah 10,38 banding 100 ribu bayi.


Keterangan Mendagri Tito Karnavian soal kasus meninggalnya Irene Sokoy di Istana Kepresidenan, Selasa (24/11/2025).

Angka ini berkorelasi dengan banyak hal di Tanah Papua. Kementerian Kesehatan mencatat, dari sekitar 10 ribu puskesmas di Indonesia, hanya 272 tak punya dokter. Tapi, dari yang tak ada dokternya itu, 152 diantaranya di Papua saja. Jika dokter spesialis dimasukkan dalam hitungan, puskesmas di Papua yang tak punya melonjak jumlahnya menjadi 411 puskesmas.

Ini juga bukan angka semata. Di Papua, saat tak ada dokter di puskesmas, sering kali harus beperjalanan jauh ke rumah sakit seperti Irene yang terpaksa dibawa naik speed boat ke rumah sakit terdekat. Sementara ketika sampai di RSUD juga masih untung-untungan, belum tentu ada dokter spesialisnya. Kemenkes mencatat, ada 26 RSUD di Papua yang tak memiliki tujuh dokter spesialis lengkap.


Kondisi Tiga DOB Papua

Bukan pula fenomena ini baru diketahui pemerintah. Pada 2018 lalu, kematian anak-anak di Asmat di pegunungan tengah Papua sudah mengindikasikan parahnya layanan kesehatan di Tanah Papua.


Petugas kesehatan memberikan perawatan kepada sejumlah anak penderita gizi buruk dari kampung Warse, Distrik Jetsy di RSUD Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1/2018). - (Antara/M Agung Rajasa)

Kala itu, SMAN 9 Tangerang mendapat keterangan dari Ketua Program Studi P3 Kebidanan Timika Innah Gwijangge yang mencontohkan mirisnya kondisi di kabupaten Nduga, tempat asalnya. Di seantero Nduga, daerah seluas nyaris empat kali DKI Jakarta, kata Innah, hanya ada satu rumah sakit yang dibangun kala itu. Itu pun, menurutnya, tak beroperasi lagi. Pasalnya, hanya ada satu dokter ditempatkan di situ.

Kisah tak jauh berbeda dituturkan Robby Kayame, kepala Dinas Kesehatan Paniai saat itu. Ia menyampaikan, saat itu dari 30 puskesmas yang dimiliki Kabupaten Paniai, hanya dua yang berdokter. Satu puskesmas di Enarotali, diurus tiga dokter perempuan, dan satu dokter laki-laki di Enggano.


Petugas kesehatan Puskesmas Agats menyeberangi Sungai Asewet dengan menggunakan kapal cepat untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 di Ewer, Asmat, Papua, Jumat (2/7/2021). - (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Terletak di daerah pegunungan Papua, petugas kesehatan di wilayah itu juga harus berjibaku menembus lembah dan bukit guna mencapai masyarakat. Menurut Robby, tiap-tiap puskesmas di Paniai, termasuk di daerah-daerah terpencil biasanya diisi lima sampai enam petugas kesehatan.

Para pimpinan dinas kesehatan dari sepuluh kabupaten di Papua rata-rata mengeluhkan hal serupa. Di Boven Digul, misalnya, dari 20 puskesmas, hanya dua yang memiliki dokter. Di Asmat juga serupa.


Petugas medis Puskesmas Agats melakukan pemeriksaan kesehatan warga yang akan menerima suntikan vaksin COVID-19 di Ewer, Asmat, Papua, Jumat (2/7/2021). - (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Read more...

Gempa Pagi Ini Mengguncang Kebumen dan Cilacap, 27 November 2025

Gempa Terkini Kamis 27 November 2025 Pagi Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Kamis, 27 November 2025 pagi. Berikut adalah informasi lengkap mengenai gempa bumi yang terjadi:

  1. Gempa Bumi Paniai, Papua
    Magnitudo: 3.2
    Waktu: 07:57:58 WIB
    Lokasi: 3.50LS, 136.13BT (41 km BaratLaut PANIAI-PAPUA)
    Kedalaman: 12 km

  2. Gempa Bumi Jayapura, Papua
    Magnitudo: 2.6
    Waktu: 07:47:53 WIB
    Lokasi: 2.23LS, 140.06BT (87 km TimurLaut KAB-JAYAPURA-PAPUA)
    Kedalaman: 10 km

  3. Gempa Bumi Ratahan, Mitra, Sulut
    Magnitudo: 4.7
    Waktu: 07:00:26 WIB
    Lokasi: 0.97LU, 125.07BT (31 km Tenggara RATAHAN-MITRA-SULUT)
    Kedalaman: 75 km

  4. Gempa Bumi Ratahan, Mitra, Sulut
    Magnitudo: 4.5
    Waktu: 07:00:26 WIB
    Lokasi: 0.97LU, 125.07BT (31 km Tenggara RATAHAN-MITRA-SULUT)
    Kedalaman: 75 km

  5. Gempa Bumi Nias, Sumut
    Magnitudo: 3.2
    Waktu: 06:37:39 WIB
    Lokasi: 1.20LU, 98.33BT (71 km TimurLaut NIAS-SUMUT)
    Kedalaman: 16 km

  6. Gempa Bumi Kebumen, Jawa Tengah
    Magnitudo: 2.6
    Waktu: 05:51:05 WIB
    Lokasi: 8.55LS, 109.50BT (99 km BaratDaya KEBUMEN-JATENG)
    Kedalaman: 13 km

  7. Gempa Bumi Pacitan, Jawa Timur
    Magnitudo: 2.1
    Waktu: 05:48:10 WIB
    Lokasi: 8.19LS, 111.35BT (27 km Tenggara PACITAN-JATIM)
    Kedalaman: 113 km

  8. Gempa Bumi Pangandaran, Jawa Barat
    Magnitudo: 3.3
    Waktu: 05:23:54 WIB
    Lokasi: 9.43LS, 106.95BT (257 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR)
    Kedalaman: 15 km

  9. Gempa Bumi Pacitan, Jawa Timur
    Magnitudo: 2.7
    Waktu: 05:22:03 WIB
    Lokasi: 9.09LS, 110.67BT (112 km BaratDaya PACITAN-JATIM)
    Kedalaman: 25 km

  10. Gempa Bumi Cilacap, Jawa Tengah
    Magnitudo: 2.5
    Waktu: 03:26:04 WIB
    Lokasi: 8.32LS, 109.04BT (66 km Tenggara CILACAP-JATENG)
    Kedalaman: 23 km

Gempa ini tidak dilaporkan menimbulkan kerusakan atau korban. Informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

Lima Cara Menyelamatkan Diri dari Gempa Bumi

Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi:

  • Berada di Dalam Ruangan
    Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja. Hindari juga benda yang digantung sebab dapat jatuh bila terjadi guncangan. Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan. Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan. Bila keluar bangunan memungkan maka keluar secara tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan (eskalator) atau lift. Gunakan tangga biasa bila Anda dalam bangunan bersusun. Periksa apa ada yang terluka, lalu lakukan P3K. Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar anda.

  • Berada di Luar Ruangan atau Area Terbuka
    Hindari berdiri dekat bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon dll. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

  • Sedang Mengendarai Mobil
    Berhenti mengendarai mobil. Keluar, turun, dan menjauh dari mobil. Hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. Lalu lakukan poin 2.

  • Berada di Pantai
    Jauhi pantai secepat mungkin tanpa harus menunggu peringatan tsunami.

  • Tinggal di Pegunungan
    Apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Mengapa Indonesia Rawan Gempa?

Indonesia tercatat sebagai negara yang paling banyak kejadian gempa bumi. Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari simak dulu penyebab gempa bumi.

Penyebab gempa bumi
Gempa terjadi karena kulit bumi yang bergeser. Lapisan permukaan bumi yang bernama litosfer, terdiri dari susunan lempeng tektonik. Lempeng ini bergerak terus menerus sepanjang waktu. Ada setidaknya delapan lempeng aktif di bumi yakni:

  • Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke arah utara
  • Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat
  • Lempeng Amerika Utara yang bergerak ke arah barat laut
  • Lempeng Amerika Selatan yang bergerak ke arah barat
  • Lempeng Antartika yang bergerak ke arah barat
  • Lempeng Nazca yang bergerak ke arah timur
  • Lempeng Eurasia yang bergerak ke arah tenggara
  • Lempeng Afrika yang bergerak ke arah timur

Lempeng-lempeng itu saling menjauh atau bertabrakan.

Read more...

Pemilihan Wali Kota Los Angeles Mulai Jelas, Beutner Tampil Terbaik

Pemilihan walikota Los Angeles telah memasuki tahap yang lebih menarik, dengan beberapa kandidat yang muncul untuk bersaing. Selain Walikota Karen Bass, terdapat juga Austin Beutner, seorang pengusaha dan tokoh masyarakat, Asaad Alnajjar, seorang insinyur, serta aktivis progresif Rae Huang yang telah mengumumkan keterlibatannya dalam kontes ini.

Dari sudut pandang politik, situasi ini bisa menjadi menarik. Kandidat seperti Huang mungkin memberikan tantangan bagi Bass, yang dapat membuka jalan bagi Beutner, yang dikenal dengan pendekatan yang lebih realistis dan kurang berideologi. Ini bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk kepentingan warga Los Angeles.

Walikota Bass awalnya dianggap sebagai perbaikan dari masa jabatan Eric Garcetti yang cenderung tidak aktif. Ia mulai dengan langkah-langkah seperti Executive Directive 1, yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan perumahan. Pemilihan Jim McDonnell sebagai kepala polisi juga dianggap sebagai langkah yang tepat.

Namun, secara keseluruhan, kepemimpinan Bass tidak menunjukkan banyak hasil positif. Bahkan pada ED 1, ia akhirnya mundur karena tekanan politik, sehingga memperketat aturan untuk proyek-proyek yang membutuhkan relaksasi regulasi. Dalam hal pembangunan perumahan, waktu adalah uang, dan semakin lama proses birokrasi berjalan, semakin mahal biayanya.

Masalah lain muncul dari Measure ULA, pajak atas properti bernilai tinggi yang didukung oleh Bass. Studi dari UCLA Lewis Center on Regional Policy menunjukkan bahwa Measure ULA mengurangi produksi perumahan multifamily sebesar 1.910 unit per tahun, atau 18% dibandingkan rata-rata 2020–2022.

Meskipun Bass menyebutkan beberapa keberhasilan dalam menghadapi masalah pengungsian, sebuah studi dari Rand Corp. bulan lalu menunjukkan adanya undercount pada jumlah orang yang tinggal di jalanan. Laporan tersebut memperkirakan hanya 68% populasi tanpa tempat tinggal yang dihitung dalam tiga wilayah yang dievaluasi.

Biaya utilitas juga meningkat drastis, dengan Beutner mengestimasi bahwa keluarga Los Angeles rata-rata mengalami peningkatan biaya sampah, air limbah, dan utilitas sebesar $1.223 setiap tahun selama kepemimpinan Bass. Tidak ada yang senang melihat tagihan LADWP naik lebih cepat daripada inflasi.

Tidak bisa dilupakan juga, ketidakhadiran Bass saat awal kebakaran hutan, atau upayanya yang gagal dalam proses pemulihan. Di sisi lain, Bass juga telah melakukan perang terhadap sektor pariwisata, memenuhi kepentingan serikat untuk menetapkan upah minimum $30 untuk pekerja hotel, dan mengapresiasi DPR kota yang membuat kebijakan kontrol sewa yang merugikan.

Jika semua ini terdengar seperti agenda kebijakan yang gagal untuk Los Angeles, itu benar-benar demikian.

Beberapa artikel terkait: - Satu kematian kucing adalah tragedi. 43.000 kematian manusia adalah statistik. - Demokrat California adalah ancaman terhadap demokrasi yang mereka takuti. - Meski ada skandal baru-baru ini, tidak ada alasan untuk melarang taruhan atau perjudian olahraga. - Tanaman dibanding manusia? Kegagalan regulasi dan kebakaran Palisades. - Penuntutan Dana Williamson mengungkap dunia tersembunyi operatif politik.

Yang pasti, agenda Rae Huang, seorang sosialis demokrat, kemungkinan akan memperkuat kebijakan buruk yang sudah ada. Huang berjanji untuk mendukung "transportasi gratis", yang tampaknya akan membuat LA Metro lebih mahal bagi warga dan kurang menarik bagi pengguna transportasi umum.

Sementara itu, Alnajjar dan Beutner, Beutner memiliki jalur yang lebih mudah untuk menang. Saya pernah mengkritik Beutner sebanyak saya memuji dia saat menjadi direktur LA Unified, tetapi pendekatannya yang lebih pragmatis dan kurang ideologis lebih dekat dengan kebutuhan Los Angeles dibanding yang saat ini. Beutner bisa menjadi reformis yang praktis, mirip dengan Wali Kota Matt Mahan di San Jose atau Daniel Lurie di San Francisco.

Siapa pun yang akan menjadi walikota Los Angeles berikutnya harus mampu menempatkan kepentingan semua Angelenos di atas kepentingan khusus yang mendominasi City Hall. Mereka juga harus fokus pada hasil kebijakan nyata, bukan sekadar niat, dan memberikan hasil yang sesuai. Sampai saat ini, Beutner adalah satu-satunya kandidat yang tampaknya memiliki kesadaran untuk melakukan ini. Ini akan menjadi persaingan yang menarik untuk ditonton.

Read more...

Wanita Medfield mengubah bunga menjadi kebahagiaan melalui yayasan sosial

Koneksi yang Menghubungkan Dunia Luar dengan Dunia dalam

Siswa-siswa dari Lasell University yang masuk ke CareOne di Newton, Massachusetts, mungkin hanya berjarak beberapa mil dari kampus mereka, tetapi rasanya seperti berada di dunia yang berbeda. Mereka membawa vas bunga segar, setiap vas dikaitkan dengan pita dan catatan tangan yang personal. Bunga-bunga ini dibuat oleh para relawan siswa, yang sebelumnya digunakan untuk menciptakan suasana "salju musim dingin" di sebuah pernikahan di Boston. Bunga-bunga segar dan harum ini kini akan dinikmati oleh penghuni rumah perawatan memori.

Berbeda dengan para relawan siswa yang membuat vas bunga tersebut, penghuni tidak bisa meninggalkan lingkungan mereka untuk menjelajahi dunia luar. Bunga-bunga ini menjadi jembatan antara dunia luar dan dunia mereka. Rebecca LaFond, Direktur Program CareOne, mengatakan, "Ini mengubah lingkungan. Sangat menyenangkan melihat bagaimana penghuni-merasakan sesuatu seperti bunga segar, itu benar-benar membuatnya terasa seperti rumah."

Pengalaman Khusus bagi Siswa

Bagi Jahiris Velez, pengalaman membuat vas bunga untuk penghuni rumah perawatan memori adalah kenangan yang berharga. Ia merasa teringat pada ikatan yang ia miliki dengan bibinya yang menderita demensia. "Ia selalu tersenyum meskipun, setelah beberapa menit, ia lupa siapa saya," kata Jahiris. "Lima menit yang saya habiskan bersamanya tersenyum dan bahagia cukup untuk saya."

Theo's Flowers: Perjalanan Kemanusiaan

Selama empat tahun terakhir, momen-momen menyentuh telah terjadi di fasilitas perawatan memori di Greater Boston karena organisasi nirlaba Theo's Flowers dan visi pendirinya, Linda Thompson. Orang tua Linda, Elizabeth dan Edward Thompson, menderita demensia. Mereka masuk ke rumah perawatan secara bersamaan; penurunan kondisi mereka disebut Linda sebagai "menyakitkan."

Pada masa isolasi selama pandemi, ketika pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke fasilitas tempat orang tua Linda tinggal, Linda dan anggota keluarga lainnya membawa bunga (sering kali mawar kuning, favorit Elizabeth) dan berbicara dengan mereka melalui telepon di luar jendela sambil orang tua mereka mengangkat bunga-bunga tersebut dengan rasa syukur.

Bunga-bunga selalu menjadi hadiah yang bermakna dalam rumah keluarga Thompson di Andover. Linda dan saudara perempuannya Nancy mengingat peran penting bunga-bunga tersebut dalam acara liburan, pesta, dan sebagai bentuk cinta sederhana. "Mereka membeli kami tanaman hydrangea dari Home Depot 33 tahun yang lalu," kata Nancy, "dan sekarang mereka menguasai separuh halaman rumah saya."

Ketika orang tua mereka mulai memudar, bunga-bunga menjadi jembatan untuk pengalaman bersama yang sangat mereka hargai. "Saya merasa seperti membawa ibu saya kembali ke rumah di Andover atau ke kebunnya karena dia fokus pada bunga-bunga tersebut, bukan pada perasaannya," jelas Linda, mata nya berkaca-kaca.

Elizabeth Thompson meninggal pada 2023. Edward meninggal pada April. Sebelum mereka pergi, putri-putri dan cucu-cucu mereka sering mengunjungi mereka dan tidak bisa tidak melihat bahwa beberapa penghuni memiliki sedikit atau bahkan tidak ada pengunjung. Membayangkan kesepian itu, Linda bertanya bagaimana cara membuat penghuni tersebut merasa dihargai dan kurang kesepian. "Saya harus melakukan sesuatu," katanya. Dia tahu apa pun "itu" adalah, itu harus melibatkan bunga-bunga. "Orang tua saya benar-benar menanamkan dalam kami, melalui contoh, komunitas dan memberi kembali serta hadir," kata Linda. "Kami mulai berpikir tentang ide-ide."

Upaya Pengolahan Sampah Multi-generasi

Dari berbagai diskusi, Linda memikirkan apakah pasti ada acara yang membuang bunga-bunga itu jauh sebelum bunga-bunga tersebut layu. Untungnya, pada 2021, mereka diperkenalkan kepada seorang wanita yang putrinya menikah di Crane Estate di Ipswich. Keluarga pengantin senang mendonasikan bunga-bunga setelah pernikahan. Malam itu, sekitar tengah malam, Linda dan Nancy pergi ke North Shore untuk mengambil "sebuah truk penuh" bunga-bunga. Dalam beberapa hari, mereka terhubung dengan Milton Academy dan program layanan siswanya. Anak-anak bisa membantu membuat vas bunga! Dengan pengenalan ini, Theo's Flowers menghubungkan semua potongan dari upaya mereka untuk kembali dan membangun komunitas.

Catatan-catatan yang menyertai bunga-bunga tersebut, masih indah setelah penggunaan minimal, sering kali menjadi cara bagi siswa untuk memperkenalkan diri kepada penghuni rumah perawatan memori. "Kami ingin itu menyenangkan dan lucu serta bermakna," jelas Linda. Catatan-catatan sering mengingatkan pada kenangan yang indah. "Anak ini bermain sepak bola. Saya dulu juga bermain sepak bola. Hubungan dan kenangan. Itu terasa alami." Nancy menambahkan, "Bahwa seseorang memperhatikan mereka—baik mereka bisa membaca catatan tersebut, atau catatan itu dibacakan kepada mereka. Ini sangat indah."

Elizabeth dan Edward Thompson hidup dengan filosofi "jangan sia-siakan, jangan butuhkan" yang mengarahkan Theo's Flowers. Empat tahun setelah Linda menciptakan 501c3, ratusan siswa dan penghuni telah merasakan manfaat dari upaya pengolahan sampah multi-generasi yang menyebarkan kebahagiaan.

Tahun ini, kelompok tersebut dianugerahi beasiswa Inovasi dari I'm Still Here Foundation. Misi mereka adalah membantu orang-orang yang hidup dengan demensia dan "...menyebarluaskan pesan harapan dan kemungkinan." Theo's Flowers menggunakan dana beasiswa untuk membeli bunga-bunga untuk vas (sering kali dengan diskon dari toko seperti Trader Joe's) ketika bunga-bunga yang didonasikan tidak tersedia.

Berbagi Kebahagiaan Melalui Bunga-Bunga

Di CareOne, dua penghuni dipilih untuk menerima bunga-bunga atas nama populasi penghuni. Melody dan Liz terkesan oleh jumlah vas yang penuh dengan anggrek, mawar, hydrangea, baby's breath, dan daun hijau yang lembut. Seorang siswa meletakkan vas di tangan Liz. Liz, yang berasal dari keluarga petani di Walpole, mengagumi bunga-bunga tersebut, membaca catatan yang terlampir, dan berterima kasih kepada kelompok tersebut. "Ini benar-benar, benar-benar, hadiah yang hebat. Dan kejutan!"

Melody mengatakan kepada siswa-siswa itu bahwa ia, sementara, terdiam. Ia juga menatap bunga-bunga di tangannya untuk mengumpulkan pikirannya. "Biarkan saya katakan kepada kalian," katanya, "saya adalah pecinta bunga. Saat saya melihatnya, itu mengatakan semuanya. Itu mengatakan semuanya." Ia memberitahu siswa-siswa itu, bangga, bahwa ia langsung membawa vas bunga ke kamarnya untuk menikmatinya. "Kalian, saya tidak tahu seberapa besar saya bisa mengucapkan terima kasih. Ini bagus. Ini sangat bagus!"

Linda dan Nancy mengamati interaksi tersebut sambil tersenyum. Mereka tahu bahwa itu akan membuat orang tua mereka bangga melihat putri-putri mereka (termasuk saudara-saudara di Newport dan Salt Lake City) dan cucu-cucu mereka bekerja sama untuk mencerahkan hidup orang-orang yang seringkali merasa dilupakan. "Ini melebihi apa yang pernah saya bayangkan. Melihat semuanya terwujud dan melihat orang-orang begitu bahagia," kata Linda. "Tagline kami adalah 'Berbagi Kebahagiaan Melalui Bunga-Bunga' dan setiap helai bunga benar-benar membuat seseorang bahagia."

Read more...

Siapa Clay Higgins, Anggota DPR yang Menolak Pembebasan Berkas Epstein?

Penolakan Terhadap RUU Berkaitan dengan File Jeffrey Epstein

Pada hari Selasa, Rep. Clay Higgins (R-La.) menjadi satu-satunya anggota DPR yang menolak sebuah rancangan undang-undang yang akan memerintahkan Departemen Kehakiman untuk mengungkapkan file terkait mantan pelaku pelecehan seksual Jeffrey Epstein. Higgins, seorang anggota legislatif konservatif dengan latar belakang kepolisian, menyatakan bahwa ia telah menjadi "tidak" yang berprinsip terhadap Undang-Undang Transparansi File Epstein sejak awal.

Dalam pernyataannya di platform X, Higgins menulis: "Sebagaimana ditulis, rancangan ini mengungkap dan merugikan ribuan orang tak bersalah—saksi, orang-orang yang memberi alibi, anggota keluarga, dll." Ia menambahkan, "Jika diadopsi dalam bentuk saat ini, jenis pengungkapan luas file investigasi kriminal, yang diberikan kepada media yang penuh semangat, pasti akan menyebabkan orang-orang tak bersalah terluka. Bukan dari suaraku."

Bio resmi Higgins menonjolkan dirinya sebagai "salah satu anggota Kongres paling konservatif" dan sering mengacu pada latar belakang kepolisian-nya. Ia juga merupakan anggota Komite Kebebasan Rumah dan Ketua Subkomite Pengawasan Pemerintah Federal di DPR, yang bertugas melakukan investigasi korupsi.

Prinsip Konservatif yang Kuat

Selama keterlibatannya dalam politik, Higgins tetap setia pada prinsip-prinsip utama yang "mendukung pemerintahan yang lebih kecil, pajak yang lebih rendah, perbatasan yang aman, dan kebebasan individu," menurut situs webnya. Ia memiliki hubungan dekat dengan organisasi-organisasi yang mendorong komponen inti tersebut, termasuk Three Percenters, yang dikenal mendukung gerakan yang mendorong pemerintahan yang terdesentralisasi dan anti-pemerintah, serta Oath Keepers, yang menggambarkan diri mereka sebagai milisi sayap kanan anti-pemerintah.

Anggota legislatif Louisiana ini mundur dari Kantor Sheriff St. Landry Parish setelah komentarnya di internet mendapat kritik dari lokal outlet KLFY. Delapan tahun kemudian, ia kembali menjadi sorotan karena mengkritik imigran Haiti dan membuat komentar rasialis setelah Presiden Trump dan Wakil Presiden Vance membuat klaim palsu bahwa mereka mencuri dan memakan anjing di Ohio.

Ia menulis dalam postingan yang telah dihapus di platform X: "Lol. Orang-orang Haiti ini liar. Makan hewan peliharaan, vudu, negara terburuk di belahan barat, kultus, penjahat slapstick... tapi damai jika mereka tidak merasa semua terpelajar sekarang, mengajukan tuntutan terhadap Presiden dan Wakil Presiden kami." Ia menambahkan, "Semua penjahat itu harus memperbaiki pikiran mereka dan mengeluarkan a– mereka dari negara kami sebelum 20 Januari."

Kemudian, anggota legislatif ini meminta maaf atas komentarnya setelah mendapat banyak kritik. Bulan lalu, ia memposting foto House Minority Leader Hakeem Jeffries (D-N.Y.) dengan menyebutnya sebagai "Reptilian."

Dukungan terhadap Klaim Pemilu 2020

Higgins tetap menjadi pendukung teguh Trump dan telah menyampaikan dukungan terhadap klaim tanpa dasar presiden bahwa pemilu 2020 "dipengaruhi" demi mantan Presiden Biden. "Kita mungkin tidak pernah tahu kebenaran lengkap tentang apa yang terjadi menjelang Hari Pemilihan, di jam-jam dini hari pada hari setelah Hari Pemilihan di enam negara bagian kita," katanya dalam acara town hall pada Oktober 2024. "Tetapi seorang lelaki yang wajar dapat melihat apa yang terjadi dan sampai pada kesimpulan yang serius bahwa tampaknya ada korupsi pemilu yang terkoordinasi," tambahnya.

Anggota legislatif Louisiana ini juga telah mempromosikan teori konspirasi bahwa "bus bayangan" membawa informan FBI bawah tanah ke Union Station untuk menyusup ke kerumunan selama serangan Capitol pada 6 Januari 2021 di Washington, D.C. Mantan Direktur FBI Chris Wray secara tegas menyangkal teori ini selama sidang kongres pada 2023.

Read more...