Guru-Guru Meminta Mendikdasmen Campur Tangan Menghentikan Program Dedi Mulyadi
Kemendikbudristek dan Kemensos Ungkapkan Hasil Pemilihan Kepala Sekolah Rakyat di 53 Kota

Proses Seleksi Kekhawatiran Untuk Menjadi Pemimpin Dalam Bidang Pendidikan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebutkan, lebih dari 500 calon kepala sekolah telah lolos seleksi awal, mencerminkan antusiasme tinggi dari tenaga pendidik untuk turut serta dalam misi pengentasan kemiskinan melalui pendidikan.Tahap seleksi BCKS terdiri dari tiga langkah utama:
1. Pendaftaran dijalankan pada tanggal 15 sampai 16 April 2025 dengan menggunakan tautan resmi penyelenggara. 2. Klinik pelatihan dilaksanakan secara daring pada tanggal 17 April 2025 melalui platform Zoom dengan tujuan memberikan wawasan komprehensif tentang program serta prosedur seleksinya. 3. Wawancara berlangsung 19–21 April 2025, menilai calon dari lima aspek: motivasi, kepemimpinan visioner, kemampuan coaching dan mentoring, jiwa wirausaha sosial, serta pengalaman di bidang pendidikan dan sosial. Dari keseluruhan 604 kandidat yang telah diajak, terdapat 518 orang yang turut serta dalam proses wawancara yang dievaluasi oleh tiga kelompok pemeriksa mandiri. Calon-calon ini memiliki latar belakang yang beragam, mencakup Kepala Sekolah Penggerak (kelas 1 sampai 3), pengajar bersertifikasi sebagai potensial pemimpin sekolah, kepala sekolah aktif dengan prestasi gemilangan, serta saranan dari Dinas Pendidikan beberapa wilayah.Konsentrasi Pada Wilayah Sangat Membutuhkan Bantuan
Sebanyak 53 lokasi *Sekolah Rakyat tersebar di 22 provinsi, terutama di wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi. Pemerintah menargetkan agar satuan pendidikan ini dapat segera dioperasikan dengan kepala sekolah yang kompeten. Tahapan berikutnya setelah pengumuman hasil seleksi adalah orientasi dan pelatihan lanjutan bagi para calon kepala sekolah terpilih. Mereka akan dibekali kemampuan manajerial, pedagogik, serta semangat pengabdian untuk memimpin sekolah dan membina siswa dengan latar belakang ekonomi lemah.Harapan Besar pada Program Sekolah Rakyat
Dengan dukungan lengkap dari Kemendikbudristek terkait kurikulum dan kualitas pendidikan, bersama dengan komitmen Kemensos RI untuk mencapai kelompok yang paling rentan, diharapkan bahwa Sekolah Rakyat akan menjadi solusi penting dalam mengatasi kemiskinan lewat jalur pendidikan. Para kepala sekolah yang terpilih diharapkan menjadi pemimpin visioner yang mampu menciptakan lingkungan belajar kondusif, membangun karakter, dan memberikan keterampilan hidup kepada para siswa. Meski daftar nama peserta yang lolos belum dipublikasikan secara menyeluruh, informasi mengenai tahapan seleksi dan kriteria peserta memberikan gambaran bahwa pemimpin-pemimpin sekolah terpilih ini akan menjadi ujung tombak pendidikan inklusif dan transformatif di Indonesia. Berkat kesuksesan proyek ini, buah hati dari rumah tangga kurang beruntung akan mempunyai kans lebih tinggi merombak nasibnya lewat ilmu pengetahuan yang berkualitas dan terhormat.Layanan Pembaruan Data Penduduk di Pangkalpinang Meningkat Drastis
Kepala SMK di Bali Ancam Dipecat Gara-Gara Pesta Kelulusan yang Viral
Mendikdasmen Canangkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Hebat, Katingan Dukung Total
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Prof Dr Abdul Mutta meresmikan program prioritas pendidikan bagi Kalimantan Tengah, dengan memperkenalkan Program 7 Kejadian Anak Indonesia Hebat, pada acara yang diselenggarakan di Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR).
Acara berjudul "Gebyar Pendidikan Unggul Muhammadiyah untuk Kalteng Lebih Berkah" merupakan komponen dari ketiga strategi yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah di area Kalimantan Tengah. Turut hadir pada kegiatan tersebut adalah beberapa pejabat pemerintahan lokal, pemimpin departemen pendidikan seluruh Kalteng, pakar pendidikan, dan wakil-wakil institusi pendidikan Muhammadiyah.
Pergerakan tujuh perilaku anak bangsa Indonesia hebat mendapat perhatian besar di acara itu. Program ini berfokus pada pematangan kepribadian pemuda dengan mengenalkan prinsip-prinsip baik sedari awal. Sembilan kebiasaan yang dirancang mencakup aspek-aspek seperti kedisiplinan, ketekunan, rasa empati, integritas, gairah untuk belajar, kesadaran tanggung jawab, serta semangat nasionalisme.
Dalam pidatonya, Menteri Abdul Mutta menyatakan bahwa perubahan dalam sistem pendidikan tidak terbatas pada pembangunan fasilitas saja, melainkan juga menciptakan suasana belajar serta membentuk kepribadian siswa. "Sekolah yang berkualitas bermula dari kerjasama erat di antara pemerintah nasional, lokal, dan institusi pengajaran. Tujuannya adalah untuk mengembangkan not hanya bangunan fisik, tetapi juga moral para pelajar kami," tandasnya.
Merespons kondisi tersebut, Bupati Katingan Saiful mengungkapkan supportnya sepenuh hati kepada proyek itu. "Kita bersedia bekerja sama guna mewujudkan kampanye tujuh kebiasaan anak unggul. Hal ini adalah tindakan penting dalam menciptakan pemuda yang bijaksana serta bermoral," katanya.
Saiful mengatakan bahwa langkah tersebut sesuai dengan tujuan pengembangan nasional dan sangat diperlukan untuk mempersiapkan generasi Kalimantan Tengah agar dapat bersaing dalam skala global. "Dengan adanya kerjasama yang efektif, kami percaya akan muncul pemuda-pemudi Kalteng yang berprestasi baik dari segi budi pekerti maupun kecerdasan," tegasnya.
UNHAS ‘LAHIRKAN’ EMPAT PROFESOR BARU! FEB & FAPERTA ‘Sumbang’ Guru Besar KE-566 Hingga 569!
- Prof. Dr. Amiruddin, SE., Ak., M.Si., CA., CPA., dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dikukuhkan sebagai profesor dalam Bidang Audit Laporan Keuangan . Beliau menjadi guru besar Unhas yang ke-566.
- Prof. Dr. Darmawati, SE., M.Si., Ak., CA., CRA., Asean CPA., juga dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dikukuhkan sebagai profesor dalam Bidang Ilmu Akuntansi Pemerintahan . Beliau menjadi guru besar Unhas yang ke-567.
- Prof. Dr. Grace Theresia Pontoh, S.E., Ak., M.Si., CA., kembali dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dikukuhkan sebagai profesor dalam Bidang Ilmu Sistem Informasi Akuntansi . Beliau menjadi guru besar Unhas yang ke-568.
- Prof. Dr. Ir. Asmiaty Sahur, MP., Dikeluarkan dari Fakultas Pertanian, disematkan gelar professor di bidang tersebut. Bidang Ilmu Mikrobiologi Pertanian Beliau merupakan guru besar Unhas yang ke-569.