government

Pemprov Jabar Pastikan Pelaksanaan Pembelajaran di SLB Negeri A Pajajaran Berjalan Lancar dan Aman

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menggarisbawahi bahwa kegiatan belajar di SLB Negeri A Pajajaran, yang merupakan aset dari Pemerintah Provinsi Jabar dan dikelola oleh Dinas Pendidikan, telah berlangsung dengan baik dan tanpa hambatan.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Humas Jawa Barat, Herman menyatakan bahwa proses perbaikan dan pembaharuan pada beberapa area kelas telah dimulai.
"Sudah kita siapkan bahwa beberapa siswa akan berpindah secara sementara ke SLBN Cicendo. Ini bersifat sementara saja. Setelah pembangunan renovasi selesai dalam waktu kira-kira dua bulan, seluruh siswa pasti akan dikembalikan lagi ke Sentra Wyata Guna Pajajaran," jelas Herman Suryatman saat ditemui di Kota Bandung.
Sebagai bagian dari persiapan untuk meluncurkan Sekolah Rakyat, yang akan berlokasi terintegrasi di Sentra Wyata Guna, dimulai dengan proses perbaikan ruangan dan bangunan termasuk sejumlah kelas di SLBN A Pajajaran.
Herman mengatakan bahwa perbaikan gedung dilaksanakan lantaran terdapat beberapa kerusakan pada ruangan di SLBN A Pajajaran.
"Sebagian besar ruang kelas di SLBN A Pajajaran yang rusak telah diperbaiki secara langsung oleh Kementerian Sosial bersama dengan Kementerian PU. Setelah proyek renovasi rampung, tempat tersebut akan dimaksimalkan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di SLBN A Pajajaran serta Sekolah Rakyat. Mereka berencana bekerja sama dalam hal ini. Gubernur cukup puas tentang perkembangan ini dan meminta kami menjaga agar segala sesuatunya diselesaikan tepat waktu," jelasnya.
Sentra Wyata Guna yang berada di Jalanan Pajajaran, kota Bandung, adalah bagian dari unitkerja yang terkoordinasikan oleh Kementerian Sosial.
Untuk saat ini digunakan dalam rangka menyediakan fasilitas bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial secara beragam. Tempat tersebut juga memiliki program pendidikan khusus yaitu SLBN A Pajajaran yang dikelola oleh Pemdaprov Jabar.
Herman mengatakan bahwa setelah penataan diselesaikan di Sentra Wyata Guna, akan tersedia tiga jenis pelayanan umum yaitu pelayanan sosial, sekolah SLBN A Pajajaran, serta Sekolah Rakyat.
"Sudah ada koordinasi dengan Pak Dirjen Rehabsos dari Kementerian Sosial. Dia mengatakan bahwa semua ini demi kebaikan publik. Kami berterima kasih pada Pak Menteri Sosial serta timnya karena telah menunjukkan peduli terhadap penduduk Jawa Barat," tutup Herman.
Read more...

63 Sekolah Rakyat Terbuka untuk Semua, Kemsos: Intelegensi 80 Tetap Diterima

Kemensos menginformasikan bahwa terdapat 63 Sekolah Rakyat yang sudah siap untuk dioperasionalkan saat memulai tahun ajaran baru pada bulan Juli nanti. Hingga tanggal 12 Mei lalu, kita telah mencatat bahwa sebanyak 63 titik akan mulai berfungsi pada bulan Juli mendatang. Semoga pertengahan Juli nanti prosesnya sudah dimulai,” ujar Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial dari Kementerian Sosial Republik Indonesia Agus Zainal Arifin saat menghadiri rapat dengan Panja Pendidikan di Wilayah 3T dan Daerah Terpinggirkan Komisi X DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (19/5/2025). Dia mengatakan bahwa sekolah-sekolah rakyat yang sudah siap untuk mulai berfungsi terdapat di seluruh Pulau Jawa dengan jumlah 34 tempat, Sumatera memiliki 13 titik, Sulawesi mempunyai 8 titik, Bali serta Nusa Tenggara mencakupi 3 lokasi, Kalimantan mendapatkan 2 titik, Maluku juga merangkul 2 titik, sedangkan Papua menambahkan 1 titik. Setelah keberadaan 63 sekolah tersebut terwujud, kata Agus, pemerintah bercita-cita untuk membangun perlahan Sekolah Rakyat di lokasi-lokasi lain dengan tahapan-tahapan tertentu. "Paling tidak 100 Sekolah Rakyat perlu didirikan tiap tahun agar kelak setiap kabupaten atau kota bisa mempunyai sekolah rakyat," jelasnya. Sebelumnya, dalam kesempatan serupa, Agus mengatakan bahwa pendaftaran siswa di Sekolah Rakyat ditentukan oleh kelengkapan dokumen calon siswa, tidak berdasar pada tingkat intelektualitas atau keterampilan akademis mereka. "Pemilihan utamanya terletak pada aspek administrasi saja, bukan berdasarkan tingkat kecerdasan atau prestasi akademik. Misalkan IQ seseorang cuma 80 (yang masih normal namun cukup rendah), hal tersebut seharusnya tak menjadi kendala dan mereka tetap harus diterima," jelasnya. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan tujuan pendirian Sekolah Rakyat, yaitu untuk mengentaskan kemiskinan di kalangan masyarakat. Dengan demikian, siswa-siswa yang terdaftar umumnya berasal dari kelompok kurang mampu atau sangat membutuhkan. "Para murid yang ditugaskan untuk belajar di tempat ini terbatas hanya pada keluarga dengan kondisi sangat miskin hingga kemampuan ekonomi rendah menurut Data Tunggu Sosioekonomi Nasional (DTSEN), yaitu mereka berada dalam desil 1 dan 2," jelas Agus. Dia mengatakan ada pertimbangan kesehatan, yaitu berkaitan dengan anak-anak yang mengidap penyakit berjangkit. Agus mengatakan bahwa anak-anak yang menderita penyakit menular dan ingin masuk ke Sekolah Rakyat harus merujuk terlebih dahulu sampai mereka pulih, baru setelah itu bisa melanjutkan pendidikannya.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf berkunjung ke SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan, Mergangsan, Kota Yogyakarta, tempat yang diajukan menjadi venue untuk Sekolah Rakyat di Kota Yogyakarta. -(Wulan Intandari/)
"Kemungkinan pemeriksaan kesehatan yang berbeda sedikit mungkin akan dilakukan untuk menghindari adanya siswa dengan penyakit menular. Menurut instruksi Presiden Prabowo, mereka tidak boleh ditolak tetapi harus mendapatkan perawatan dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan," ujar Agus.

Target 10 ribu siswa

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf berharap bahwa jumlah siswa yang dapat terdaftar dalam program Sekolah Rakyat akan melebihi angka 10 ribu murid. "Harapan kami adalah mencapai lebih dari 10ribu peserta didik. Namun, ini hanyalah harapan saja, belum ada kepastian," ungkap Gus Ipul, panggilannya yang akrab, usai menandatangani nota kesepakatan dan perjanjian kerja sama dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Al-Hikmah International Islamic Boarding School di Kota Batu, Jawa Timur, pada hari Senin. Terdapat sekitar 10 ribu murid yang terdiri dari anak-anak tingkat pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Sekolah Rakyat tersebut.
Petugas menyusun papan tulis di dalam kelas Sekolah Rakyat tingkat SMA di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, pada hari Sabtu tanggal 8 Maret 2025. Menurut pernyataan Menteri Sosial Saifullah Yusuf, sekitar 40 Sekolah Rakyat di seluruh wilayah direncakankan akan mulai beroperasi pada awal tahun ajaran 2025/2026 untuk level SD, SMP, dan SMA dengan tujuan utama mencerdaskan anak-anak dari kalangan kurang mampu serta sangat tidak mampu demi memberikan kesempatan mendapatkan pendidikan yang pantas. -(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Peserta didik di Sekolah Rakyat terdiri atas anak-anak dari keluarga kurang mampu yang berada dalam kategori desil 1 dan 2 menurut Data Tunggal Sosioekonomi Nasional (DTSEN). DTSEN adalah sistem data tunggal yang berisi informasi mengenai situasi sosioekonomi keluarga seluruh masyarakat Indonesia. Gus Ipul mengatakan bahwa dia sudah mendapatkan laporan tentang peningkatan jumlah anak-anak yang tercatat sebagai potensial siswa di Sekolah Rakyat, yaitu kira-kira lima ribu orang. "Bila saat ini telah dapat menampung kira-kira Lima Ribu Siswa," katanya. Menurut dia, ekspektasi bahwa lebih dari 10ribu siswa akan beradaptasi dengan adanya fasilitas Sekolah Rakyat di setiap wilayah di seluruh Indonesia tergantung pada tersedianya sarana dan prasarana tersebut.
Anak-anak sedang asyik membaca buku di Layanan Anak Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, pada Senin (30/12/2024). Mereka memanfaatkan waktu liburan sekolah untuk melakukan berbagai aktivitas, termasuk berkunjung ke perpustakaan. Pada periode liburan ini, jumlah pengunjung layanan anak di Perpusnas naik dibandingkan hari-hari kerja normal. Data menunjukkan bahwa lebih dari seribu empat puluh delapan orang sudah datang ke layanan anak tersebut hari ini. Ruangan khusus untuk anak-anak dirancang agar tetap nyaman baik untuk mereka maupun para keluarganya. Di sana tersedia juga aneka jenis buku seperti komik, dongeng tradisional, hingga buku board yang cocok untuk balita. Totalnya, Layanan Anak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia memiliki sekitar tiga belas ribu delapan hundred satu judul serta forty one thousand six hundred limabelaspuluh tujuh eksemplar buku. - (/Prayogi)
Pada saat ini, terdapat 53 gedung yang direncanakan untuk menjadi fasilitas pendidikan di Sekolah Rakyat yang tengah dipugar oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Dengan berjalannya waktu, katanya kemungkinan besar jumlah sarana sekolah rakyat akan meningkat, seiring dengan proses penyerahan usulan oleh Kementerian Sosial ke Kementerian PUPR mengenai tempat pelaksanaan program ini. "Sebanyak 53 tempat telah diajukan untuk renovasi karena dianggap memenuhi kriteria. Kami akan meneruskan permohonan tersebut kepada Kementerian PUPR agar dapat dilakukan penilaian lebih lanjut terkait kondisinya. Semoga kedepannya jumlah itu dapat mencapai 100 lokasi," ungkap pria yang pernah menjadi wakil gubernur Jawa Timur ini. Dia menginginkan agar kehadiran program di sektor pendidikan tersebut dapat menciptakan banyak generasi muda yang nantinya akan mempercepat kemajuan negara. "Harapan saya adalah agar murid-murid di Sekolah Rakyat dapat tumbuh menjadi pemimpin-pemimpin yang akan memajukan keluarga, masyarakat, serta negara kita," katanya.

Apa itu sekolah rakyat

Sekolah Rakyat merupakan sebuah institusi asramawi sepenuhnya tanpa biaya yang ditujukan untuk anak-anak dari latar belakang kurang mampu. Struktur pendidikannya mencakup tingkatan SD, SMP, hingga SMA. Konsep Sekolah Rakyat diciptakan dengan tujuan mengakhiri siklus kemiskinan serta memberikan harapan akan masa depan yang lebih cemerlang. Menurut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025, program Sekolah Rakyat menjadi elemen dalam upaya menghapuskan kemiskinan serta mencabut garis kemiskinan yang ekstrem di negara ini. Peserta didik potensial untuk Sekolah Rakyat akan dipilih berdasarkan pada database tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSEN).

Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat

Menurut Inpres Nomor 8 Tahun 2025, Sekolah Rakyat didirikan dan dioperasionalkan oleh Kemensos. Untuk perekrutan guru Sekolah Rakyat, BKN yang bertanggung jawab, sementara penyediaannya dilakukan oleh Kemendikdasmen serta Kemenag. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (GusIpul) menyebutkan bahwa setelah diskusi dengan Menteri PANRB, salah satu pilihan untuk posisi guru di Sekolah Rakyat adalah memberikan prioritas kepada mereka yang telah menjadi Pegawai Negeri Sipil terlebih dahulu. Setelah itu, tenaga pengajar PPPK yang sudah mendapat tempat akan dipertimbangkan selanjutnya, disusul oleh PPPK paruh waktu. Menteri PANRB Rini Widyantini menyebutkan bahwa diskusi tentang guru-guru dari Sekolah Rakyat akan diteruskan bersama-sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dia menambahkan, “Langkah selanjutnya adalah mencatat dan memeriksa data pegawai terkait, yakni dengan mengajak pemimpin BKN guna mendokumentasikan para guru yang berada di 53 tempat (Sekolah Rakyat) tersebut.” Hal ini disampaikan oleh Rini pada situs web Kementerian Sosial dan dirujuk kembali pada hari Kamis tanggal 10 April 2025. Selanjutnya, Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti menyebut bahwa syarat calon guru di Sekolah Rakyat adalah sudah menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Selain itu, mereka dituntut untuk melaksanakan tugas pengajaran secara penuh waktu di sekolah tersebut. "Pertamanya dia perlu bekerja penuh waktu, berada di lokasi itu sejak awal," jelas Mu'ti.

Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat

Mu'ti menyebutkan bahwa siswa bisa bergabung tanpa harus menunggu awal tahun ajaran baru. Sebab setiap murid memiliki prestasi pembelajaran sendiri-sendiri. " Sekolah Rakyat akan dikembangkan secara unik dibandingkan dengan sekolah-sekolah pada umumnya. Para siswa memiliki kesempatan untuk mendaftar kapan pun tanpa menunggu periode semester atau tahun ajaran baru, ini dikenal sebagai sistem multi-entry multi-exit. Meskipun demikian, istilah 'multi-entry multi-exit' tidak boleh diartikan bahwa para murid dapat meninggalkan sekolah sewaktu-waktu sesuka hati. Justru sebaliknya, mereka bebas bergabung kapanpun dan mencapai tujuan pendidikan setiap saat yang mereka inginkan. Penting bagi kita agar tidak memaksakan seluruh siswa menjalani proses serupa; yang utama ialah memberi ruang kepada mereka untuk belajar serta membantu tumbuhkannya karakter individu tersebut lewat program peristirahatan bersama dalam asramanya," katanya. Dia menyebutkan proses perekrutan untuk Sekolah Rakyat yaitu berdasarkan Data Pokok Pendidikan yang sudah terintegrasi dengan DTSEN. "Bila siswa-siswa yang berada di desil 1 dan desil 2 tidak terekam dalam data Dapodik, maka artinya mereka merupakan anak-anak yang telah meninggalkan pendidikan secara permanen. Oleh karena itu, sistem ini tidak akan memasukkan partisipan belajar tersebut yang sebelumnya pernah menempuh pendidikan formal," jelasnya lebih lanjut.

Kurikulum Sekolah Rakyat

Mu'ti menyebut bahwa Sekolah Rakyat akan menerapkan pendekatan individu atau pemaparan karakteristik siswa pada awalnya. Menurut Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025, persiapan serta pengembangan kurikulum Sekolah Rakyat yang didasari oleh sekolah formal dan sekolah karakter menjadi tanggung jawab Kemensos. Sementara itu, kurikulum yang hanya berbasis sekolah formal akan diatur oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Untuk kurikulum pendidikan agama dalam rangka membentuk karakter, tugas tersebut diberikan kepada Kemenag.
Read more...

Guru-Guru Meminta Mendikdasmen Campur Tangan Menghentikan Program Dedi Mulyadi

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengkritisi program Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang akan menerapkan sistem pendidikan mirip militer bagi siswa-siswa yang dinilai 'bandel'. Menurut FSGI, langkah tersebut gagal menciptakan solusi tepat terhadap permasalahan esensial dan justru bisa memperburuk situasi. FSGI mencatat absennya dokumen sebagai panduan untuk implementasi acara ini, baik itu perencanaannya, proses belajarnya maupun sistem penilaiannya. Hal tersebut menandakan bahwa acara ini sebenarnya kurang persiapan. Menurut Ketua Umum FSGI Fahmi Hatib, dokumen yang ada hanyalah Surat Edaran Gubernur tentang Pengembangan Pendidikan di Jawa Barat lewat Gapura Panca Waluya, Senin (19/5/2025). Fahmi menyebutkan bahwa absennya kurikulum, silabus, serta bahan pengajaran pada acara tersebut menciptakan ketakutan para peserta hanya bakal menjadi objek uji coba. Sementara itu, berdasarkan pendapat FSGI, dalam bidang Pendidikan seharusnya ada tindakan yang disengaja dan terstruktur. "Maka target-nya perlu ditentukan dengan jelas, kurikulum sejalan dengan tujuan tersebut, demikian pula silabus yang harus tersedia serta bahan pengajaran pun mesti dipersiapkan," ungkap Fahmi. Dengan adanya silabus dan modul mengajar yang rinci, selanjutnya dapat dilaksanakan penilaian atas aktivitas tersebut. "Sebab sudah jelas hal-hal yang ingin diukur sejalan dengan tujuan, alat ukurnya juga telah ditentukan, waktu pelaksanaan penilaiannya beserta cara memproses hasil penilaian," papar Fahmi. Maka dari itu, FSGI berpendapat bahwa Kemendikdasmen haruslah yang bertanggung jawab dan memiliki wewenang untuk segera melaksanakan pemantauan serta penilaian. "Kami mendesak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Abdul Mu'ti) supaya cepat bertindak dengan mengakhiri pengiriman murid-murid bermasalah ke asrama militer di Jawa Barat," ungkap Sekretaris Jenderal FSGI Fahriza Marta Tanjung. Ia menyebutkan aktivitas tersebut tak punya dasarnya dalam bidang psikologi maupun pendekatan didaktis yang pasti. Fahriza menyebut, kegiatan barak militer tersebut tidak memiliki perencanaan aksi yang jelas. Sehingga program itu tidak berbasiskan data, kajian, dan pengalaman pihak lain sebagai contoh. "Misalnya pendidikan di Sekolah Taruna Magelang, kurikulumnya jelas sebagaimana sekolah umum lainnya dan dididik oleh guru-guru berkualitas, sementara urusan pengemblengan fisik saja yang ditangani militer, porsi guru jauh lebih besar dalam proses pembelajaran," ujar Fahriza. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengkritik keras Program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jawa Barat Istimewa atau program sekolah militer yang diperkenalkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, karena dipandang bisa menyimpangi dari hak-hak anak. "Satu contoh pelanggaran atas asas tersebut dapat dilihat melalui penerapan praktik diskriminasi serta ketidaktambahan anak dalam tahap pengambilan keputusan, sehingga menghasilkan dampak buruk berupa stigmatisasi negatif dengan menyematkan gelar 'anak bandel' atau 'anak bermasalah' pada anggota program," ungkap Ketua KPAI Ai Maryati Solihah saat memberikan keterangan pers secara virtual di Jakarta, Jumat (16/5/2025). Ia mengatakan program pendidikan tersebut harus dijalankan dengan menghormati, melindungi, dan memenuhi prinsip-prinsip dasar pemenuhan hak anak, yakni non-diskriminasi, kepentingan terbaik anak, hak hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan, serta penghargaan terhadap pendapat anak. "Prinsip-prinsip tersebut harus menjadi landasan utama dalam setiap kebijakan yang menyangkut anak, agar mereka mendapat perlakukan sama, kebutuhan mereka menjadi prioritas, dan pendapat mereka didengar," kata dia. KPAI menemukan peserta program tidak ditentukan berdasarkan asesmen psikolog profesional, melainkan hanya rekomendasi guru Bimbingan Konseling (BK). KPAI juga mencatat 6,7 persen siswa menyatakan tidak mengetahui alasan mereka mengikuti program itu. "Penemuan ini mengindikasikan kebutuhan untuk merevaluasi kesesuaian target partisipan pada implementasi program," ungkap Wakil Ketua KPAI Jasra Putra. Sekarang sebelumnya, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah mengenalkan Program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jawa Barat Istimewa, yang umum disebut sebagai program asrama militer. Inisiatif ini berasal dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. KPAI telah berkunjung ke lokasi penyelenggaraan Program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jawa Barat Istimewa, yakni di Barak Militer Resimen 1 Shira Yudha Purwakarta dan Depo Pendidikan Bela Negara Rindam III Siliwangi, Cikole, Kabupaten Bandung Barat. Kunjungan KPAI bertujuan mendapatkan informasi yang akurat tentang realisasi pelaksanaan program.
 
Read more...

Kapan Dana Honor Guru Honorer 2025 Cair? Ketahui Jumlah Persisnya!

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berniat untuk menyediakan bantuan kepada guru honorer pada 2025 Skema dukungan ini direncanakan untuk mencakup 310 ribu guru honorer yang terdapat di seluruh Indonesia. Setiap individu dari mereka akan mendapatkan bantuan dalam bentuk tunjangan setiap bulannya.

Berita ini menjadi lebih konkrit setelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan keterangan dalam acara perayaan Hari pendidikan Nasional 2025 yang berlangsung di SDN Cimahpar, Kota Bogor, Jawa Barat, pada hari Jumat tanggal 2 Mei 2025. Dia mengindikasikan bahwa presiden Prabowo sendiri akan merilis keputusan resmi terkait hal itu.

Kapan Pencairan Dana Untuk Guru Honorer akan Terjadi di tahun 2025?

Menurut Mu'ti, program dukungan untuk guru honorer direncanakan mulai berlaku pada Juli 2025 nanti. Guru honorer yang terpilih diperkirakan akan menerima sebesar Rp300 ribu setiap bulannya.

Secara teknikal, dana bantuan ini direncanakan akan ditransfer secara langsung ke rekening setiap penerima. Oleh karena itu, di samping upah pokoknya yang rutin, guru honorer pun akan mendapatkan tambahan berupa bantuan tersebut.

Adanya bantuan berupa uang tunai Ini menjadikan salah satu program strategis pemerintah. Sebagaimana dikutip dari unggahan Instagram Ditjen GTKPG Kemendikdasmen, bantuan untuk guru bukan ASN ini disampaikan sebagai wujud penghargaan dari pihak pemerintah.

Apabila dihitung persemester atau dalam waktu enam bulan, masing-masing guru honorer akan mendapatkan uang senilai Rp1,8 juta. Kemudian, apabila dijumlahkan untuk satu tahun penuh, total yang didapat oleh para guru honorer itu adalahRp3,6 juta.

Pemerintah berharap dengan adanya dana tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan guru honorer. Bahkan, dana ini setidaknya juga bisa digunakan untuk kehidupan saban hari.

Lalu, apakah semua guru honorer mendapatkan dana bantuan ini? Adakah kriteria tertentu untuk mendapatkan bantuan guru honorer 2025?

Kriteria Penerima Bantuan Guru Honorer 2025

Pemerintah memberikan kriteria untuk guru honorer penerima bantuan pada tahun 2025 . Adapun kriteria penerima bantuan guru honorer ini meliputi:

- Guru honorer masih belum bersertifikat.

- Pendapatan tidak masuk desil 1 sampai 10.

- Guru honorer juga tidak menerima tunjangan sosial apa pun dari Kementerian Sosial.

- Guru honorer yang berada di bawah Kemendikdasmen dan Kementerian Agama.

Berikut beberapa aspek mengenai bantuan untuk guru hononer pada tahun 2025. Rincian teknis atau juknis yang lebih spesifik akan diumumkan kemudian oleh pemerintah.

Di samping program dukungan bagi guru honorer, pihak berwenang juga mengenalkan tiga kebijakan tambahan yaitu peremajaan sekolah, transformasi digital dalam bidang pendidikan, serta subsidi biaya studi lanjutan untuk para pengajar.

Beberapa program yang diperkenalkan oleh Prabowo ini semua termasuk ke dalam kelompok Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Melalui pengenalan PHTC ini, pihak berwenang bertujuan untuk memperbaiki mutu pendidikan di tanah air.

Read more...

Layanan Pembaruan Data Penduduk di Pangkalpinang Meningkat Drastis

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pangkalpinang melaporkan adanya pertambahan pada pelayanan perbaharui data penduduk, terutama untuk kalangan anak-anak, selama dua bulan belakangan ini. Kenaikan itu disebabkan oleh rencana implementasi e-Ijazah yang akan dimulai pada tahun ini. Sistem e-Ijazah tak cuma meminta berkas lengkap, tetapi juga mengharuskan kondisi tanpa sisa data, yang artinya tidak ada perbedaan antara informasi si anak dalam Kartu Keluarga (KK), Akta Lahir, serta database penduduk nasional. "Dua bulan terakhir ini telah mengalami peningkatan yang cukup besar pada layanan perbaharuan informasi kependudukan. Tingkat kesadaran publik semakin tinggi dan mereka mulai berdatangan untuk mengecek surat keterangan lahir, menyamakan nama di Kartu Keluarga dengan identitas diri mereka, serta memverifikasi apakah Nomor Induk Kependudukan sudah tepat. Hal tersebut merupakan suatu trend yang baik," ungkap kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pangkalpinang, Darwin, Rabu (14/5/2025). "Langkah ini penting untuk dipertimbangkan. Perbedaan satu huruf saja antara akta kelahiran dan Kartu Keluarga dapat menyebabkan data anak tidak terdaftar dalam database nasional, yang pada gilirannya akan mempersulit proses pengadaan e-Ijazah," jelas Darwin. Dia menambahkan, sistem digital e-Ijazah yang akan diterapkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terintegrasi dengan data base Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) di bawah Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. "Biasanya akta lahir dibuat setelah atau sebelum KK, tergantung situasi. Tetapi, kini sistem e-Ijazah membaca langsung ke data base SIAK. Kalau tidak sinkron, datanya tidak muncul," kata Darwin. 300 permohonan Menurut catatan Disdukcapil Kota Pangkalpinang, dalam satu bulan terakhir saja, terdapat lebih dari 300 permohonan pembaruan KK yang masuk, belum termasuk layanan terkait akta kelahiran. Bukan hanya kalangan publik saja, namun permintaan untuk memperbaharui data kependudukan ini juga berasal dari berbagai pihak sekolah yang giat mendukung siswa dalam mengatasi permasalahan sisa data. "Banyak sekolah datang langsung. Kami fasilitasi semua, bisa datang per individu atau kolektif. Intinya kami siap melayani," tutur Darwin. Sekilas dikabarkan, Disdikbud Kota Pangkalpinang telah memberi peringatan kepada para orangtua murid yang putra-putrinya termasuk dalam data residu untuk segera memperbaiki situasi tersebut. Pasalnya, jika tidak diselesaikan, anak yang masuk dalam kategori data residu terancam tidak bisa mendapatkan ijazah, baik secara fisik maupun melalui sistem e-Ijazah yang mulai diterapkan tahun ini. Perlu dicatat bahwa informasi tentang sampel sisa siswa merupakan catatan mengenai murid-murid yang belum diverifikasi atau tidak sepenuhnya terisi ketika disbanding dengan basis data penduduk ( dukcapil ). Ini berarti data siswa yang belum sesuai atau ada kesalahan dalam atribut seperti namor induk kependudukan (NIK), nama, tanggal lahir, dan lain-lain. Jika data residu ini tak secepatnya diatasi, kemungkinan besar anak tersebut akan kesulitan untuk memperoleh ijazah. Kami mengharapkan agar orang tua segera menuju ke Dukcapil (dinasti kependudukan dan pencatatan sipil). ") guna memperbaiki data," ujar Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Disdikbud Kota Pangkalpinang, Hermaini, pada hari Selasa (13/5/2025). Hermaini menegaskan pentingnya peran aktif orang tua dalam memperbaiki data anak mereka, terutama terkait dokumen penting seperti kartu keluarga (KK), akta kelahiran, dan kartu identitas anak (KIA).
Read more...

Mendikdasmen Canangkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Hebat, Katingan Dukung Total

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Prof Dr Abdul Mutta meresmikan program prioritas pendidikan bagi Kalimantan Tengah, dengan memperkenalkan Program 7 Kejadian Anak Indonesia Hebat, pada acara yang diselenggarakan di Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR).

Acara berjudul "Gebyar Pendidikan Unggul Muhammadiyah untuk Kalteng Lebih Berkah" merupakan komponen dari ketiga strategi yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah di area Kalimantan Tengah. Turut hadir pada kegiatan tersebut adalah beberapa pejabat pemerintahan lokal, pemimpin departemen pendidikan seluruh Kalteng, pakar pendidikan, dan wakil-wakil institusi pendidikan Muhammadiyah.

Pergerakan tujuh perilaku anak bangsa Indonesia hebat mendapat perhatian besar di acara itu. Program ini berfokus pada pematangan kepribadian pemuda dengan mengenalkan prinsip-prinsip baik sedari awal. Sembilan kebiasaan yang dirancang mencakup aspek-aspek seperti kedisiplinan, ketekunan, rasa empati, integritas, gairah untuk belajar, kesadaran tanggung jawab, serta semangat nasionalisme.

Dalam pidatonya, Menteri Abdul Mutta menyatakan bahwa perubahan dalam sistem pendidikan tidak terbatas pada pembangunan fasilitas saja, melainkan juga menciptakan suasana belajar serta membentuk kepribadian siswa. "Sekolah yang berkualitas bermula dari kerjasama erat di antara pemerintah nasional, lokal, dan institusi pengajaran. Tujuannya adalah untuk mengembangkan not hanya bangunan fisik, tetapi juga moral para pelajar kami," tandasnya.

Merespons kondisi tersebut, Bupati Katingan Saiful mengungkapkan supportnya sepenuh hati kepada proyek itu. "Kita bersedia bekerja sama guna mewujudkan kampanye tujuh kebiasaan anak unggul. Hal ini adalah tindakan penting dalam menciptakan pemuda yang bijaksana serta bermoral," katanya.

Saiful mengatakan bahwa langkah tersebut sesuai dengan tujuan pengembangan nasional dan sangat diperlukan untuk mempersiapkan generasi Kalimantan Tengah agar dapat bersaing dalam skala global. "Dengan adanya kerjasama yang efektif, kami percaya akan muncul pemuda-pemudi Kalteng yang berprestasi baik dari segi budi pekerti maupun kecerdasan," tegasnya.

Read more...