Blog

Luluk, Putri Pacitan yang Mengharumkan Indonesia di SEA Games 2025 Thailand dengan Angkat Besi

Perjalanan Luluk Diana Tri Wijayana: Dari Trauma ke Keberhasilan

Luluk Diana Tri Wijayana, seorang atlet angkat besi asal Pacitan, berhasil menyumbangkan medali emas bagi Indonesia dalam SEA Games 2025. Meski berjuang dengan keterbatasan fasilitas, dia mampu membuktikan bahwa tekad dan semangat bisa mengalahkan segala rintangan.

Pada ajang SEA Games ke-33 yang diselenggarakan di Thailand, Luluk tampil luar biasa. Dia memenangkan medali emas di kelas women’s 48 kg, mengalahkan atlet tuan rumah Thailand dan peraih medali perunggu dari Vietnam. Total angkatan yang ia capai adalah 184 kg, sebuah pencapaian yang menunjukkan kemampuan luar biasanya.

Luluk mengakui bahwa perjalanannya tidak mudah. Pada pertandingan kedua, saat melakukan angkatan clean and jerk, ikat pinggangnya terlepas. Namun, hal ini tidak menghentikannya untuk terus berjuang hingga akhirnya meraih medali emas.

Awal Kecintaan pada Angkat Besi

Luluk tidak langsung tertarik pada olahraga angkat besi. Menurut ceritanya, dia awalnya hanya tertarik karena iming-iming jalan-jalan keliling dunia. Saat usia 12 tahun, ia mulai mencoba olahraga ini. Di kelas IV SD, ia mulai menjajal latihan angkat besi dan secara perlahan menemukan passion-nya.

Meski awalnya ragu, Luluk akhirnya menemukan ketertarikan pada olahraga ini. Ia juga mengaku bahwa kegagalan di masa lalu menjadi bagian dari proses pembelajaran yang sangat penting baginya.

Trauma dari Kegagalan di Kejuaraan Dunia

Salah satu momen paling berat dalam karier Luluk terjadi pada Kejuaraan Dunia Remaja dan Yunior di Lima, Peru, pada April hingga Mei 2025. Saat itu, Luluk berhasil meraih medali emas dalam snatch dengan angkatan terbaik 81 kg. Namun, saat giliran clean and jerk, ia gagal mengangkat barbel seberat 100 kg dalam tiga kesempatan.

Kegagalan ini meninggalkan trauma yang cukup dalam. Bahkan, setelah kejadian tersebut, Luluk sempat mengalami down selama dua minggu. Dia tidak lagi aktif berlatih dan bahkan menghindari komunikasi dengan pelatihnya.

Bangkit dari Kegagalan

Berkat dukungan dari pelatihnya, Samsuri, Luluk akhirnya bangkit. Pelatih yang telah memperkenalkan angkat besi kepadanya sejak usia 12 tahun ini memberikan motivasi dan bantuan untuk mengatasi trauma tersebut. Dengan bimbingan Samsuri, Luluk mulai fokus pada evaluasi diri dan memperbaiki teknik latihan.

Dari pengalaman buruk di Peru, Luluk belajar untuk lebih percaya diri. Ia pun berusaha memperbaiki semua kelemahan yang ada. Hasilnya, ia berhasil meraih medali emas di SEA Games 2025.

Penampilan yang Membawa Harapan Baru

Prestasi Luluk tidak hanya membawa kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga memberikan harapan baru bagi regenerasi lifter putri kelas ringan. Sebelumnya, ada Windy Cantika Aisah yang berhasil meraih perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.

Luluk sendiri meningkatkan prestasi dari perunggu di SEA Games Kamboja 2023 menjadi emas di SEA Games 2025. Selain itu, total angkatan yang ia capai juga meningkat pesat, dari 173 kg menjadi 184 kg.

Peran Penting Pelatih

Samsuri, pelatih Luluk, memainkan peran penting dalam perkembangan karier atletnya. Ia tidak hanya melatih, tetapi juga mendampingi Luluk dalam perjalanan ke Thailand. Menurut Samsuri, kegagalan di Peru adalah bagian dari proses evaluasi yang penting untuk meningkatkan kemampuan Luluk.

Menurut Samsuri, jika semua percobaan berhasil, total angkatan Luluk bisa mencapai 190 kg. Dengan persiapan yang matang, ia yakin Luluk akan terus berkembang dan meraih prestasi lebih besar lagi.

Semangat untuk Masa Depan

Luluk mengatakan bahwa kegagalan di Peru menjadi motivasi untuk bangkit dan membuktikan bahwa dirinya mampu. Ia ingin membuktikan bahwa ia bukan hanya seorang atlet yang bisa meraih medali, tetapi juga seorang pejuang yang tak mudah menyerah.

Dengan semangat yang tinggi dan tekad yang kuat, Luluk terus berjuang untuk mencapai target yang lebih besar. Semoga prestasinya bisa menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda lainnya.

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *