Blog

Persebaya Surabaya Menanti Kembalinya Risto Mitrevski di Laga Penting Kontra Bhayangkara Presisi Lampung FC

Pemain bertahan Persebaya Surabaya, Risto Mitrevski, kembali menjadi sorotan setelah mengunggah foto dirinya di Instagram dengan simbol jam pasir. Unggahan ini dianggap sebagai kode keras bahwa ia akan segera kembali memperkuat Green Force dalam laga penting melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC.

Kode tersebut muncul di momen yang sangat krusial bagi Persebaya Surabaya. Tim asuhan Eduardo Perez telah memasuki periode transisi setelah pemecatan pelatih asal Spanyol itu. Uston Nawawi, yang kini menjabat sebagai caretaker, membutuhkan kehadiran senior seperti Mitrevski untuk memberikan stabilitas di lini belakang.

Mitrevski telah absen selama hampir dua bulan sejak cedera bahu yang dialaminya saat menghadapi Semen Padang pada 19 Oktober 2025. Hingga pekan ke-13 Super League 2025/2026, ia tidak pernah tampil dan membuat Persebaya Surabaya kehilangan sosok tangguh di sektor pertahanan.

Selama masa cedera, Mitrevski tetap memantau perkembangan tim sambil menjaga kondisi secara terukur. Ia juga aktif memberi dukungan moril kepada rekan-rekannya, terutama menjelang laga berat melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC.

Laga Berat di Stadion PKOR Sumpah Pemuda

Persebaya Surabaya akan bertandang ke Stadion PKOR Sumpah Pemuda pada Jumat (28/11/2025) untuk menjalani pekan ke-14 Super League. Pertandingan ini menjadi panggung perdana bagi Uston Nawawi sebagai caretaker setelah Eduardo Perez dilepas oleh manajemen.

Uston Nawawi dikenal memiliki pemahaman yang baik terhadap karakter tim karena sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih. Namun, debutnya tidak datang pada momen mudah karena Bhayangkara Presisi Lampung FC tampil sangat stabil di kandang.

Bhayangkara mencatatkan empat kemenangan, dua imbang, dan hanya satu kekalahan dalam tujuh laga kandang. Rata-rata dua poin per pertandingan membuat mereka berada di papan atas klasemen markas terbaik. Produktivitas sembilan gol serta pertahanan yang hanya kebobolan empat kali menjadikan stadion PKOR sebagai benteng yang sulit ditembus.

Munster dan Rekam Jejak Masa Lalu

Di sisi lain, Persebaya Surabaya datang dengan situasi yang berbeda setelah pergantian pelatih dan pencarian bentuk permainan terbaik. Uston Nawawi akan menghadapi tantangan besar melawan Bhayangkara yang kini dilatih oleh Paul Munster.

Munster memiliki rekam jejak apik ketika berjumpa Persebaya Surabaya. Dalam duel musim 2021/2022, ia membawa timnya menang dua kali beruntun atas Green Force. Kemenangan pertama terjadi pada 24 September 2021 dengan skor tipis 1-0 lewat formasi 4-3-3 yang efektif. Pertemuan kedua pada 18 Januari 2022 kembali menjadi milik Bhayangkara dengan kemenangan 2-1 setelah tekanan tinggi sejak menit awal.

Kemenangan-kemenangan itu mempertegas kemampuan Munster dalam membaca pola permainan Persebaya Surabaya dan memanfaatkan celah kecil menjadi keunggulan. Hal ini membuat laga pekan ini terasa semakin menantang bagi skuad Uston.

Peran Mitrevski dalam Kehidupan Tim

Meski Persebaya Surabaya pernah menang telak 4-0 pada 8 Desember 2019, kondisi kini berbeda karena Bhayangkara sudah lebih solid di kandang dan sangat disiplin secara struktur permainan. Dalam situasi seperti ini, kehadiran pemain berpengalaman seperti Mitrevski sangat dibutuhkan sebagai jangkar mental sekaligus pemimpin lini pertahanan.

Selama berseragam Persebaya Surabaya musim ini, Mitrevski telah mencatat lima penampilan, satu gol, satu kartu kuning, serta total 450 menit bermain sebagai bek tengah. Kepiawaiannya menggunakan kedua kaki dan postur 1,87 meter membuatnya menjadi figur yang sulit digantikan di jantung pertahanan.

Harapan untuk Kembalinya Mitrevski

Sinyal jam pasir yang ia unggah seolah menjadi pengingat bahwa waktunya kembali hampir tiba. Uston tentu berharap kode tersebut benar-benar menjadi kenyataan menjelang laga penting di Lampung yang butuh soliditas ekstra di sektor belakang.

Persebaya Surabaya tengah membutuhkan suntikan energi baru untuk bangkit dari situasi sulit. Jika Mitrevski benar-benar kembali, Green Force bisa mendapatkan kembali keseimbangan yang hilang selama dua bulan terakhir dan menghadapi Bhayangkara dengan kepercayaan diri lebih besar.