Hasil Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Raih 333 Medali, Jadi Runner-up
Prestasi Gemilang Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Thailand
Kontingen Indonesia menutup perjalanan di SEA Games 2025 Thailand dengan pencapaian yang membanggakan. Tim Merah Putih berhasil mengamankan posisi kedua klasemen akhir perolehan medali, sebuah prestasi yang menegaskan konsistensi prestasi olahraga nasional di tingkat Asia Tenggara.
Hingga hari penutupan pada Sabtu (20/12/2025), Indonesia mengumpulkan total 333 medali, terdiri dari 91 emas, 111 perak, dan 131 perunggu. Raihan ini memastikan Indonesia finis sebagai runner-up dari 10 negara peserta SEA Games 2025, sekaligus unggul cukup jauh dari Vietnam yang berada di posisi ketiga.
Capaian ini terasa istimewa karena melampaui target yang ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yakni 80 medali emas. Dengan torehan 91 emas, Indonesia tidak hanya memenuhi ekspektasi, tetapi juga mencatatkan peningkatan signifikan dibandingkan edisi sebelumnya.
Pada SEA Games 2023, Indonesia meraih 87 medali emas. Sementara di SEA Games 2025, jumlah emas meningkat menjadi 91 keping. Ini menjadi pencapaian terbaik Indonesia sejak terakhir kali menjadi tuan rumah pada 2011, sekaligus menandai pertama kalinya Indonesia mampu menembus angka 90 emas saat berlaga di luar kandang.
Lebih dari sekadar jumlah medali, hasil ini juga membawa makna historis. Sejak SEA Games 2011, Indonesia belum pernah kembali finis di posisi kedua klasemen akhir. Prestasi terbaik setelah itu adalah peringkat ketiga pada SEA Games 2021 dan 2023. Oleh karena itu, keberhasilan menempati posisi runner-up di SEA Games 2025 menjadi sinyal positif kebangkitan prestasi olahraga nasional di kawasan Asia Tenggara.
Apresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga
Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, mengapresiasi perjuangan para atlet Indonesia yang dinilainya tampil gigih dan pantang menyerah sepanjang kompetisi.
“Alhamdulillah, Indonesia sukses menembus target 80 emas. Ini semua berkat kerja keras para atlet, pelatih, serta seluruh ofisial yang berjuang tanpa kenal lelah,” ujar Erick Thohir dalam rilis resmi Kemenpora.
Meski demikian, Erick juga mengingatkan agar pencapaian ini tidak membuat Indonesia terlena. Ia menegaskan bahwa tantangan berikutnya sudah menanti, termasuk persiapan menuju Asian Games yang akan digelar sekitar 10 bulan mendatang.
“Jangan tenggelam dalam euforia. Kita harus segera kembali merapatkan barisan, fokus, dan menjalani pemusatan latihan untuk menghadapi Asian Games 2026,” ujar Erick, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
Respons dari Presiden Republik Indonesia
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, turut menyambut gembira hasil yang diraih kontingen Merah Putih. Ia memastikan pemerintah akan memberikan penghargaan kepada para atlet berprestasi.
“Di satu sisi saya senyum melihat 91 emas. Di sisi lain agak pusing juga karena bonusnya besar. Tapi janji seorang pemimpin harus ditepati. Para pejuang olahraga kita wajib dihormati dan diapresiasi,” ujar Prabowo dengan nada bercanda.
Hasil Klasemen Akhir Perolehan Medali SEA Games 2025
Thailand, sebagai tuan rumah, tetap keluar sebagai juara umum SEA Games 2025. Negeri Gajah Putih mengoleksi 233 emas, 154 perak, dan 108 perunggu, dengan total 495 medali. Meski sempat diterpa isu dan kontroversi di beberapa cabang olahraga, Thailand tetap tampil dominan hingga akhir kompetisi.
Vietnam harus puas di posisi ketiga dengan raihan 87 emas dari total 277 medali, sementara Malaysia, Singapura, dan Filipina melengkapi lima besar klasemen akhir.
Dinamika Lain di SEA Games 2025
SEA Games 2025 juga mencatat sejumlah dinamika di luar arena pertandingan. Timor Leste, yang baru resmi bergabung dengan ASEAN, menuntaskan debutnya dengan membawa pulang satu perak dan tujuh perunggu. Di sisi lain, Kamboja terpaksa mengundurkan diri sejak awal ajang karena pertimbangan keamanan akibat situasi geopolitik di kawasan.
Harapan untuk Masa Depan Olahraga Nasional
Dengan berakhirnya SEA Games 2025, Indonesia tidak hanya membawa pulang ratusan medali, tetapi juga harapan besar akan masa depan olahraga nasional. Konsistensi prestasi, regenerasi atlet, dan sinergi pembinaan menjadi modal penting untuk melangkah ke ajang yang lebih tinggi.
Tinggalkan Balasan