higher education

Kapan Dilaksanakannya Ujian CBT untuk Beasiswa Al-Azhar 2025?

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Dirjen Pendis Kemenag RI) telah merilis hasil pemerification berkas peserta didik potensial di Universitas Al-Azhar, Kairo, untuk masa studi 2025 via akun Instagram resmi mereka, @pendiskemenag, pada Minggu, 11 Mei 2025. Setelah dinyatakan lolos seleksi berkas, para peserta akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu ujian berbasis komputer (computer based test/CBT). Sebelum mengikuti ujian utama, peserta terlebih dahulu diberikan kesempatan untuk menjalani simulasi CBT sebagai persiapan agar pelaksanaan ujian berjalan lancar. Beasiswa ini dikhususkan untuk siswa-siswa Indonesia peraih gelar dari Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya, serta lembaga pendidikan setingkat tersebut. Departemen Agama mengatur program ini sebagaimana upaya strategis dalam membentuk generasi pemuka agama dengan wawasan internasional yang mampu menanggapi perkembangan jaman. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, dalam keterangan resminya yang dimuat di situs Kemenag, Rabu (30/4/2025), menyatakan bahwa Universitas Al-Azhar merupakan simbol otoritas keilmuan Islam dunia. “Dengan mengirim putra-putri terbaik bangsa ke sana, kita sedang menanam benih pemimpin masa depan yang mampu menjadi rujukan dalam menjembatani tradisi Islam klasik dengan dinamika peradaban modern,” ujar Amien. Proses seleksinya dikerjakan secara nasional oleh Konsorsium Pusat Bahasa (KPB), yang terdistribusi ke dalam 15 Universitas Islam Negeri (UIN). PTKIN) di seluruh Indonesia.

Kapan Dilaksanakan Ujian Komputer Berbasis (CBT) untuk Beasiswa Al-Azhar Tahun 2025?

Menurut data yang diambil dari website resmi Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag, Sistem CBT digunakan dalam program tersebut. beasiswa Universitas Al-Azhar 2025 Terjadwal pada hari Sabtu, tanggal 17 Mei 2025. Sebelum itu, para peserta akan menjalani simulasi ujiannya dalam bentuk CBT dihari Jumat, 16 Mei 2025. Sebelum dapat mengikuti simulasi maupun ujian, peserta yang telah lolos seleksi administrasi dan verifikasi diwajibkan membayar Biaya Seleksi sebesar Rp300.000. Pembayaran dilakukan melalui virtual account ke rekening resmi Konsorsium Pusat Bahasa PTKI, dalam periode 10 - 14 Mei 2025. Perlu diperhatikan bahwa biaya ini tidak dapat dikembalikan meskipun peserta tidak mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. Bagi peserta yang berhasil lolos seleksi nasional, tahapan berikutnya adalah pembinaan intensif oleh Markaz Tathwir. Program ini mencakup beberapa komponen biaya, yaitu:
  • Ikhtibar Tahdid Mustawa sebesar \$50 USD;
  • Dauroh Lughowiyah untuk tiap tingkatan adalah $100 USD;
  • Barnamij Al-Hadatsah wa Al-Muadalah sebesar \$150 USD.
Semua biaya pelatihan itu dibayar secara langsung ke pihak Markaz Tathwir sebagai komponen dari tahap persiapan akademis sebelum memulai studi di Universitas Al-Azhar, Kairo.

Proses Implementasi Pemilihan CBT Untuk Beasiswa Al-Azhar Tahun 2025

Proses pemilihan siswa-siswa potensial dari Indonesia yang berencana untuk meneruskan pendidikan mereka di Universitas Al-Azhar, Kairo, lewat program beasiswanya. Kemenag RI Dilaksanakan dalam dua tahapan, yakni Ujian CBT dan Interview. Aturan tersebut tertulis di Pengumuman Nomor: B-705/DJ.I/PP.00.9/04/2025. Di awal proses, para peserta akan menjalani tes keterampilan bahasa Arab secara digital yang direncanakan pada tanggal 17 Mei 2025. Agar dapat mengikuti ujian tersebut, para peserta wajib mempersiapkan sejumlah perlengkapan penunjang sebagai berikut:
  • Minimal laptop harus menjalankan sistem operasi Windows 10 lengkap dengan aplikasi Safe Exam Browser (SEB) yang sudah terpasang.
  • Ponsel dengan aplikasi Zoom Meeting yang diaktifkan digunakan sebagai alat pemantauan saat ujian dilaksanakan.
  • Internet yang handal dan cukup kecepatannya.
Para peserta bisa secara langsung mengecek hasil ujiannya setelah selesaikan pekerjaan CBT tersebut. Apabila ada masalah teknis selama proses berlangsung, para peserta akan mendapatkan kesempatan untuk ikut ujian pengganti sekali saja di tempat kampus pilihan mereka, disesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh penyelenggara. Pengumuman hasil akhir CBT tahap pertama akan disampaikan pada 18 Mei 2025 melalui situs resmi https://diktis.kemenag.go.id/timteng12/2025.
Read more...

UNHAS ‘LAHIRKAN’ EMPAT PROFESOR BARU! FEB & FAPERTA ‘Sumbang’ Guru Besar KE-566 Hingga 569!

Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Sidang Pleno Senat Akademik dengan hormat untuk merayakan penempatan gelar professor kepada empat dosen senior baru dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Fakultas Pertanian (Faperta). Pertemuan penting tersebut baru-baru ini dilangsungkan pada hari Selasa (06/05/2025) sejak pukul 08:30 Waktu Indonesia Bagian Timur (WITA). Lokasi acaranya adalah di ruangan senat akademik Universitas Hasanuddin (Unhas), tepatnya di lantai dua gedung rektorat kawasan kampus Tamalanrea, Kota Makassar. Publik umum pun bisa mengikuti peristiwa berkesan itu secara langsung lewat streaming video yang tersedia di saluran YouTube dari Senat Akademik Unhas. Proses penegasan ini dihadiri oleh berbagai pemimpin utama dari kalangan Unhas, termasuk Wakil Rektor untuk Kerjasama, Inovasi, Wirausaha, dan Usaha, Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil., yang datang sebagai perwakilan dari ketua universitas. Di samping itu, juga terdapat Ketua, Sekretaris, dan Anggota Majelis Wali Amanat, beberapa anggota Senat Akademik, Dewan Profesor, undangan khusus dari berbagai lembaga, serta famili besar ke empat professor yang pada hari tersebut diresmikan pengukuhan mereka. Adapun empat akademisi berprestasi yang dikukuhkan sebagai guru besar baru Universitas Hasanuddin adalah sebagai berikut:
  1. Prof. Dr. Amiruddin, SE., Ak., M.Si., CA., CPA., dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dikukuhkan sebagai profesor dalam Bidang Audit Laporan Keuangan . Beliau menjadi guru besar Unhas yang ke-566.
  2. Prof. Dr. Darmawati, SE., M.Si., Ak., CA., CRA., Asean CPA., juga dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dikukuhkan sebagai profesor dalam Bidang Ilmu Akuntansi Pemerintahan . Beliau menjadi guru besar Unhas yang ke-567.
  3. Prof. Dr. Grace Theresia Pontoh, S.E., Ak., M.Si., CA., kembali dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dikukuhkan sebagai profesor dalam Bidang Ilmu Sistem Informasi Akuntansi . Beliau menjadi guru besar Unhas yang ke-568.
  4. Prof. Dr. Ir. Asmiaty Sahur, MP., Dikeluarkan dari Fakultas Pertanian, disematkan gelar professor di bidang tersebut. Bidang Ilmu Mikrobiologi Pertanian Beliau merupakan guru besar Unhas yang ke-569.
Penetapan empat profesor baru ini merupakan titik penting bagi Unhas dalam meningkatkan mutu tenaga kerja terdidik serta mendukung sumbangan pengetahuan pada skala nasional hingga global. Keterampilan dan kesungguhan dari dosen-dosen terbaru ini diharapkan akan mendorong kemajuan Tridharma Perguruan Tinggi lebih jauh lagi di Unhas. ***
Read more...

Dari Circle ke Kampus:Stamp Fairtex dari Thailand Mengejar Impian S2 di Indonesia

Stamp Fairtex Berhak untuk merasa bangga dengan segudang prestasinya dalam bidang pertarungan. Tetapi, di awal tahun ini, dia mengabadikan sebuah capaian tambahan yang tidak terkait dengan ONE Championship yaitu kelulusannya dari universitas dan mendapatkan gelar sarjananya. Bintang terkenal asal Thailand tersebut memperoleh gelar di bidang Pemasaran Digital dengan predikat cumlaude berkat IPK sebesar 3,62. Ini menggambarkan kemampuannya untuk menjaga keseimbangan antara profesinya sebagai atlit internasional dengan ambisi akademisnya. Saat mengalami pemulihan dari cedera lutut yang dideritanya pada tahun lalu, Stamp sempat berbicara dengan onefc.com tentang hidupnya seorang pejuang dan pelajar:
Saya telah meraih gelar sarjana meskipun bekerja sebagai atlet profesional. Ini menggambarkan bahwa seorang atlit profesional tetap dapat melengkapi pendidikannya.
Jalannya studi atlet berumur 27 tahun ini mencerminkan tingkat dedikasi dan disiplin yang sama seperti yang diperlihatkannya di dunia bela diri. Sebagaimana sudah diketahui, Stamp sebelumnya berhasil memenangkan gelar juara dunia di bidang kickboxing, Muay Thai, dan MMA. Selama masa kuliah, Stamp mampu menyeimbangkan waktu antara latihan intens di sasana dengan beratnya masa perkuliahan. Bahkan, tugas kuliah tak membuatnya merasa terbebani selama masa persiapan menuju laga perebutan Gelar Juara Dunia bergengsi. Meskipun sukses menyabet prestasi luar biasa dengan mendapatkan gelar juara utama di tiga cabang olahraga yang berlainan, Stamp masih mengutamakan kepentingan pendidikan:
“Tidak setiap petarung bisa terus berhasil dan berada di puncak, jadi kita tidak boleh putus sekolah.”
Tidak pernah merasa cukup atas prestasi yang telah diraihnya, sang atlit dari Fairtex Training Center bersiap untuk maju ke tahapan berikutnya dengan mengambil gelar master. Stamp akan melanjutkan pendidikannya di jenjang pascasarjana dengan mengambil program Magister dalam bidang Manajemen Olahraga, Pariwisata, dan Hiburan.
“Saya akan memulai semester pertama pada bulan Mei. Alasan mengapa saya segera melanjutkan pendidikan adalah karena saya memiliki prinsip jika masih bisa melakukannya, maka akan saya lakukan. Jika saya masih punya kesempatan, saya ingin menimba ilmu pengetahuan di tingkatan yang lebih tinggi. Sejauh mana saya akan melanjutkan pendidikan, kita akan lihat nanti.”

Surat Pesan untuk Mahasiswa Lainnya

Perjalanan Stamp sebagai mahasiswi penuh waktu dan juga petarung menjadi sebuah contoh bagi mereka yang memiliki tantangan serupa. Ia mengakui bahwa menyeimbangkan waktu sebagai atlet dan pelajar bukanlah hal mudah. Selain itu, Stamp mengharapkan ilmu yang didapat selama masa perkuliahan bisa segera diterapkan di dunia nyata:
Pertimbangkan bagaimana Anda dapat menggunakan ilmu yang telah dipelajari ini untuk terus berkembang diri seiring berlalunya waktu setelah menyelesaikan pendidikan, serta siap menyongsong tantangan di lingkungan pekerjaan. Kamu harus bisa mendengarkan dengan baik sebab bakal menemui beragam jenis orang. Mengadaptasi diri di tempat kerja pun sangat diperlukan.
Read more...