Dari Circle ke Kampus:Stamp Fairtex dari Thailand Mengejar Impian S2 di Indonesia
Stamp Fairtex
Berhak untuk merasa bangga dengan segudang prestasinya dalam bidang pertarungan. Tetapi, di awal tahun ini, dia mengabadikan sebuah capaian tambahan yang tidak terkait dengan ONE Championship yaitu kelulusannya dari universitas dan mendapatkan gelar sarjananya.
Bintang terkenal asal Thailand tersebut memperoleh gelar di bidang Pemasaran Digital dengan predikat cumlaude berkat IPK sebesar 3,62. Ini menggambarkan kemampuannya untuk menjaga keseimbangan antara profesinya sebagai atlit internasional dengan ambisi akademisnya.
Saat mengalami pemulihan dari cedera lutut yang dideritanya pada tahun lalu, Stamp sempat berbicara dengan
onefc.com
tentang hidupnya seorang pejuang dan pelajar:
Saya telah meraih gelar sarjana meskipun bekerja sebagai atlet profesional. Ini menggambarkan bahwa seorang atlit profesional tetap dapat melengkapi pendidikannya.Jalannya studi atlet berumur 27 tahun ini mencerminkan tingkat dedikasi dan disiplin yang sama seperti yang diperlihatkannya di dunia bela diri. Sebagaimana sudah diketahui, Stamp sebelumnya berhasil memenangkan gelar juara dunia di bidang kickboxing, Muay Thai, dan MMA. Selama masa kuliah, Stamp mampu menyeimbangkan waktu antara latihan intens di sasana dengan beratnya masa perkuliahan. Bahkan, tugas kuliah tak membuatnya merasa terbebani selama masa persiapan menuju laga perebutan Gelar Juara Dunia bergengsi. Meskipun sukses menyabet prestasi luar biasa dengan mendapatkan gelar juara utama di tiga cabang olahraga yang berlainan, Stamp masih mengutamakan kepentingan pendidikan:
“Tidak setiap petarung bisa terus berhasil dan berada di puncak, jadi kita tidak boleh putus sekolah.”Tidak pernah merasa cukup atas prestasi yang telah diraihnya, sang atlit dari Fairtex Training Center bersiap untuk maju ke tahapan berikutnya dengan mengambil gelar master. Stamp akan melanjutkan pendidikannya di jenjang pascasarjana dengan mengambil program Magister dalam bidang Manajemen Olahraga, Pariwisata, dan Hiburan.
“Saya akan memulai semester pertama pada bulan Mei. Alasan mengapa saya segera melanjutkan pendidikan adalah karena saya memiliki prinsip jika masih bisa melakukannya, maka akan saya lakukan. Jika saya masih punya kesempatan, saya ingin menimba ilmu pengetahuan di tingkatan yang lebih tinggi. Sejauh mana saya akan melanjutkan pendidikan, kita akan lihat nanti.”
Surat Pesan untuk Mahasiswa Lainnya
Perjalanan Stamp sebagai mahasiswi penuh waktu dan juga petarung menjadi sebuah contoh bagi mereka yang memiliki tantangan serupa. Ia mengakui bahwa menyeimbangkan waktu sebagai atlet dan pelajar bukanlah hal mudah. Selain itu, Stamp mengharapkan ilmu yang didapat selama masa perkuliahan bisa segera diterapkan di dunia nyata:Pertimbangkan bagaimana Anda dapat menggunakan ilmu yang telah dipelajari ini untuk terus berkembang diri seiring berlalunya waktu setelah menyelesaikan pendidikan, serta siap menyongsong tantangan di lingkungan pekerjaan. Kamu harus bisa mendengarkan dengan baik sebab bakal menemui beragam jenis orang. Mengadaptasi diri di tempat kerja pun sangat diperlukan.