smanlanta2025-05-15T11:40:42+07:00JAKARTA - Seiring bertambahnya usia, banyak individu merasakan penurunan pada fungsi memori dan kecerdasan mereka. Ini merupakan aspek normal dari pertambahan usia.
Perhatikan tiga alasan mengenai pengurangan daya ingat seiring berjalannya waktu:
1. Penipisan korteks otak.
2. Kerusakan neuron dan hilangnya sinapsis.
3. Perubahan pada gen yang berkaitan dengan pembentukan memori.
Hal ini terjadi ketika kita semakin tua.
1. Hipokampus: Area otak yang terlibat dalam pembentukan dan pengambilan memori sering mengalami penurunan seiring usia.
2. Pengurangan Hormon dan Protein: Hormon serta protein yang berfungsi untuk melindungi dan meregenerasi sel-sel pada otak, termasuk yang mendukung pertumbuhan serat saraf, mengalami penurunan sejalan dengan bertambahnya umur individu.
3. Pengurangan Aliran Darah Menuju Otak: Pada individu lanjut usia, terjadi pengurangan aliran darah menuju otak yang bisa menghambat kemampuan ingatan serta merusak aspek-aspek dari kemahiran berpikirnya.
Apa Saja yang Dapat Dilakukan untuk Mengembangkan Kekuatan Otak dalam Menyimpan Informasi?
Dilansir dari health.harvard.edu, Rabu (14/5/2025), berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan memori:
1. Terus Belajar
Pendidikan yang lebih tinggi terkait dengan fungsi mental yang lebih baik di usia lanjut. Ahli berpendapat bahwa pendidikan lanjutan dapat membantu menjaga daya ingat tetap kuat dengan membiasakan seseorang untuk tetap aktif secara mental.
Melatih pikiran dengan berbagai aktivitas mental dianggap bisa menghidupkan mekanisme yang bermanfaat untuk menjaga kesegaran sel-sel otak serta mendorong interaksi antara sel-sel tersebut. Di luar tugas kerja yang sudah cukup stimulatif bagi otak, mencoba hobi baru ataupun belajar kemampuan terkini pun turut memberikan manfaat dalam hal ini.
2. Manfaatkan Seluruh Indera Anda
Semakin banyak indra yang digunakan saat mempelajari sesuatu, semakin banyak bagian otak yang terlibat dalam mengingatnya. Dalam sebuah studi, orang dewasa yang melihat gambar yang dipasangkan dengan bau memiliki daya ingat yang lebih baik terhadap gambar yang berhubungan dengan bau, bahkan saat bau tersebut sudah tidak ada.
3. Percaya Pada Diri Sendiri
Mitosis seputar proses penuaan ternyata mampu memberikan dampak negatif terhadap kemampuan memorinya. Berdasarkan hasil studi, individu yang merasa tak sanggup mengatur daya ingatnya akan lebih jarang mencoba menyimpan dan mendalami keahlian dalam hal pengingatan diri, sehingga ini menjadi faktor utama penurunan fungsional otak. Adalah penting bagi seseorang memiliki pandangan positif bahwa potensi perbaikian dari kapabilitas mengingat dapat ikut serta dalam melindungi kesegaran mental.
4. Ingat Hal Kecil
Apabila Anda tak perlu memikirkan data-data sehari-hari, misalnya lokasi menaruh kunci atau tanggal lahir orang terdekat, proses berfokus pada aspek-aspek baru menjadi lebih ringan. Menggunakan alat bantu seperti agenda harian, checklist belanjaan, serta spot tertentu untuk menyimpan objek-objek umum bisa membantu mengurangi beban pikiran Anda.
5. Lakukan Kembali Hal yang Ingin Anda Hafalkan
Cara untuk mengingat sesuatu yang baru saja Anda dengar, baca, atau pikirkan adalah dengan mengulanginya secara lisan atau menulisnya. Misalnya, setelah diberitahu nama seseorang, gunakan nama tersebut dalam percakapan. Ini dapat membantu memperkuat ingatan Anda.
6. Jeda Secara Teratur
Pengulangan paling efektif ketika dilakukan dengan interval waktu yang tepat. Lebih baik untuk mengulang sesuatu setelah periode waktu yang semakin panjang, seperti setelah satu jam, beberapa jam, atau bahkan sehari.
Penelitian menunjukkan bahwa pengulangan dengan interval ini dapat meningkatkan daya ingat, baik untuk orang sehat maupun mereka yang memiliki masalah kognitif tertentu.
7. Buat Mnemonik
Mnemonik adalah cara kreatif untuk mengingat daftar. Ini bisa berupa akronim atau kalimat. Teknik ini membantu mengingat informasi lebih efektif.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat menjaga daya ingat dan memperlambat penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.