Berita

5 Tahun IA-CEPA, Perdagangan Indonesia-Australia Melonjak 3 Kali Lipat

Peningkatan Perdagangan Indonesia-Australia dalam Lima Tahun Terakhir

Nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Australia tercatat mengalami peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir, khususnya sejak implementasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada 5 Juli 2020. Austrade, lembaga pemerintah Australia yang bertanggung jawab atas perdagangan internasional, mencatat bahwa nilai perdagangan dua arah antara kedua negara meningkat dari 12,91 miliar dolar Australia pada 2020 menjadi 35,38 miliar dolar Australia pada 2024. Ini berarti peningkatan sebesar 174,05% dalam periode tersebut.

Dengan capaian ini, Indonesia menjadi mitra dagang dua arah terbesar ke-9 bagi Australia berdasarkan nilai perdagangan sebesar 16,13 miliar dolar Australia pada 2024. Dalam hal ekspor, nilai ekspor Indonesia ke Australia pada 2024 mencapai 5,59 miliar dolar AS, sedangkan ekspor Australia ke Indonesia mencapai 7,88 miliar dolar AS. Hal ini membuat Australia memiliki surplus dagang dengan Indonesia sebesar 2,29 miliar dolar AS.

Komoditas Ekspor Utama Indonesia ke Australia

Komoditas utama yang diekspor Indonesia ke Australia antara lain besi, baja, mesin, peralatan kelistrikan, migas, pupuk, produk kayu, serta produk kimia. Kenaikan ekspor ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam hubungan perdagangan antara dua negara. Paul Grimes, CEO Austrade, menyampaikan bahwa Indonesia dan Australia memiliki momentum yang kuat untuk memperkuat keterkaitan ekonomi kedua negara.

“Kita ingin memanfaatkan momentum itu selagi ada, tetapi juga menyadari bahwa ini adalah kemitraan jangka panjang. Kita perlu memiliki strategi yang benar-benar berkelanjutan dari waktu ke waktu,” ujarnya kepada delegasi media asal Indonesia di kantornya di Sydney, Australia.

Fokus Austrade dalam Memperluas Perdagangan

Austrade, yang merupakan agensi di bawah naungan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia, berfokus pada fasilitasi, koneksi, dan mendorong perdagangan serta investasi ke seluruh dunia. Austrade memiliki staf di lebih dari 60 kantor internasional, dengan fokus utama pada Asia Tenggara, Asia Timur Laut, Asia Selatan, Pasifik, Amerika Utara, hingga Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.

“Namun bagi kami, prioritas yang sangat tinggi tentu saja adalah Asia Tenggara,” tambah Grimes.

Kerja Sama dengan Dunia Usaha

Grimes menekankan bahwa Austrade memiliki peran penting dalam bekerja secara erat dengan DFAT untuk memastikan adanya keterhubungan yang kuat antara apa yang dilihat dunia usaha, apa yang dipahami dunia usaha, apa yang dibutuhkan dunia usaha, dan bagaimana hal tersebut kemudian turut membentuk kebijakan.


CEO Austrade Paul Grimes./Jibi_Ana Noviani

Peran Indonesia sebagai Mitra Dagang Strategis

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Australia Matt Thistlethwaite MP menyampaikan bahwa sebagai negara tetangga dekat, Indonesia dan Australia akan selalu saling bergantung satu sama lain dalam hubungan ekonomi dan perdagangan.

“Perdagangan dan investasi dua arah antara Indonesia dan Australia kami percaya akan terus berkembang. Dan itulah inti dari CEPA,” ujarnya.

Thistlethwaite menambahkan bahwa kerja sama untuk memperkuat kemitraan akan terus diupayakan, tetapi tetap merujuk pada kepentingan nasional kedua negara.

Perkembangan Perdagangan dengan Victoria, Australia

Khusus untuk perdagangan antara Indonesia dengan negara bagian Victoria, Australia, Konsulat Jenderal RI di Melbourne mencatat terjadi kenaikan perdagangan dua arah dari 2,09 miliar dolar Australia pada 2020 menjadi 3,45 miliar dolar Australia pada 2024. Namun, neraca dagang Indonesia terhadap Victoria menunjukkan penurunan surplus dari 757,79 juta dolar Australia pada 2023 menjadi 240,14 juta dolar Australia pada 2024.

Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan impor Indonesia, terutama gandum, produk hewani, dan buah-buahan. Namun, beberapa komoditas seperti susu, krim, whey, dan yogurt melonjak 52,19% YoY menjadi 197,52 juta dolar Australia, sementara ekspor produk daging sapi meningkat 32,2% YoY menjadi 233,37 juta dolar Australia.

Potensi Ekspor Indonesia ke Victoria

Australia Bureau of Statistics mencatat ekspor Indonesia ke Victoria pada Januari—September 2025 mencakup sejumlah komoditas bernilai tambah. Beberapa di antaranya adalah ikan tuna olahan sebesar 37,65 juta dolar Australia dan produk olahan kayu sebesar 22,89 juta dolar Australia.

Beberapa produk potensial ekspor Indonesia ke Victoria yang dapat ditingkatkan antara lain kendaraan bermotor dan komponen spareparts kendaraan, pupuk urea, pakaian jadi, furnitur, hingga alas kaki. Namun, Indonesia harus bersaing dengan Vietnam untuk alas kaki dan perlengkapan alas kaki, serta Singapura dan Malaysia untuk bahan bakar mineral misa—seperti batu bara dan minyak bumi.

Indonesia juga harus bersaing dengan Singapura untuk produk olahan kakao dan olahan kelapa sawit, serta Thailand untuk produk suku cadang kendaraan bermotor dan produk olahan karet untuk masuk ke Australia.

Read more...

Gempa M4,9 Guncang Melonguane Sulut, Ini Informasi BMKG

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara

Pada hari Kamis (27/11/2025), gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Melonguane, Sulawesi Utara. BMKG mencatat bahwa gempa terjadi pada pukul 11.41.35 WIB. Pusat gempa berada di koordinat 5.02 LU-126.16 BT, dengan kedalaman 10 km. Lokasi gempa berada sejauh 127 km barat laut Melonguane.

Informasi tentang gempa tersebut dapat dilihat melalui akun Twitter @infobmkg yang menyampaikan detail singkat sebagai berikut:

Gempa Mag:4.9, 27-Nov-2025 11:41:35WIB, Lok:5.02LU, 126.16BT (127 km BaratLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa

Saat gempa terjadi, penting untuk tetap tenang dan mengambil tindakan yang tepat agar tidak terjadi risiko cedera atau bahaya. Berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan:

  1. Tetap Tenang
    Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang! Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

  2. Di Dalam Rumah
    Jika sedang berada di dalam rumah, berusaha menyelamatkan diri dan orang-orang di sekitarmu. Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa. Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk seperti bantal, helm, atau papan.

  3. Di Luar Ruangan
    Jika sedang berada di luar ruangan, segera menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka. Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan melakukan apapun. Biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

  4. Di Kerumunan
    Jika sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan. Untuk menghindari hal tersebut, perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

  5. Di Gunung atau Dataran Tinggi
    Jika gempa terjadi saat sedang berada di gunung, segera bergerak menuju daerah lapang untuk berlindung. Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

  6. Di Laut
    Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami. Jika gempa itu terjadi, segera bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

  7. Di Dalam Kendaraan
    Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh. Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

Skala MMI dan Persepsi Getaran Gempa

Getaran gempa diukur dalam skala MMI (Modified Mercalli Intensity). Berdasarkan informasi dari BMKG, berikut penjelasan mengenai skala MMI:

  • I MMI
    Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

  • II MMI
    Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

  • III MMI
    Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

  • IV MMI
    Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

  • V MMI
    Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

  • VI MMI
    Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

  • VII MMI
    Semua orang di rumah keluar. Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah. Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

  • VIII MMI
    Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat. Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

  • IX MMI
    Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan. Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

  • X MMI
    Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

  • XI MMI
    Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

  • XII MMI
    Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Read more...

Kebakaran Hong Kong: Puluhan Tewas, Ratusan Hilang

Kebakaran Besar di Kompleks Apartemen Hong Kong

Kebakaran besar yang terjadi di sebuah kompleks apartemen di Hong Kong telah menewaskan sedikitnya 44 orang dan menyebabkan sekitar 300 orang hilang. Peristiwa ini terjadi di Wang Fuk Court, sebuah kompleks hunian yang terdiri dari delapan blok di distrik Tai Po, Hong Kong.

Sejak Rabu (26/11) sore, tim pemadam kebakaran terus berusaha memadamkan api. Hingga Kamis (27/11) dini hari, api masih terlihat, meskipun otoritas mengatakan kebakaran tersebut sudah berhasil dikendalikan. Departemen pemadam kebakaran menerima laporan pada Rabu (26/11) pukul 14.51 waktu setempat tentang kebakaran di kompleks perumahan tersebut. Petugas pemadam mengerahkan 128 mobil pemadam dan 57 ambulans ke lokasi kejadian.

Penyebab Kebakaran

Dalam keterangannya pada Kamis (27/11), polisi menyatakan api kemungkinan menyebar melalui kerangka penyangga yang tidak aman serta material busa yang digunakan selama pekerjaan pemeliharaan bangunan. Sepanjang malam, petugas pemadam kebakaran berjuang menjangkau warga yang diduga terjebak di lantai atas kompleks Wang Fuk Court.

Api dengan cepat merambat melalui kerangka bambu dan menghanguskan sejumlah gedung pencakar langit setinggi 32 lantai di distrik Tai Po, wilayah utara Hong Kong. Pada Rabu (26/11) malam waktu setempat, pihak berwenang meningkatkan status kewaspadaan ke level tertinggi. Rekaman dari lokasi menunjukkan sedikitnya lima bangunan berdekatan ikut terbakar. Api menjulur dari jendela, sementara asap tebal mengepul dari struktur penopang di atas menara-menara. Kompleks perumahan tersebut terdiri dari delapan blok dengan hampir 2.000 unit apartemen yang menampung sekitar 4.800 penghuni.

Penangkapan Tiga Orang

Polisi Hong Kong telah menangkap tiga pria atas dugaan pembunuhan tidak disengaja terkait dengan kebakaran tersebut. Ketiganya bekerja untuk perusahaan konstruksi yang tengah melakukan pemeliharaan di kompleks perumahan yang terbakar. Dua orang merupakan direktur perusahaan dan satu lainnya adalah seorang konsultan, kata polisi.

“Kami memiliki alasan untuk meyakini bahwa pihak yang bertanggung jawab di perusahaan bertindak dengan kelalaian berat, yang menyebabkan kecelakaan ini dan membuat api menyebar tak terkendali, sehingga menimbulkan korban besar,” kata Eileen Chung, polisi Hong Kong.

Material yang Digunakan

Sebelumnya, pihak berwenang mengatakan penyelidikan kebakaran akan meneliti apakah material di dinding luar kompleks perumahan memenuhi standar tahan api. Hal ini karena pola penyebaran api yang sangat cepat. Direktur Pemadam Kebakaran Andy Yeung mengatakan petugas menemukan lembaran busa yang sangat mudah terbakar.

Kebakaran dimulai di struktur eksternal salah satu gedung, menurut pihak berwenang, kemudian menyebar pertama ke dalam gedung dan kemudian ke gedung-gedung lainnya. Kondisi berangin disinyalir turut mempercepat penyebaran api. Polisi menyatakan bahwa selain bangunan-bangunan tersebut dilapisi jaring pelindung dan plastik yang diduga tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran, mereka juga menemukan beberapa jendela pada salah satu bangunan yang tidak terdampak disegel menggunakan bahan busa. Material tersebut dipasang oleh perusahaan konstruksi yang sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan.

Banyak Warga Terjebak

Jumlah korban tewas akibat kebakaran ini meningkat menjadi 44 orang, kata departemen pemadam kebakaran pada Kamis (27/11) pagi. Seorang juru bicara departemen mengatakan dalam konferensi pers bahwa ratusan orang masih dinyatakan hilang. Polisi menerima sejumlah panggilan darurat terkait warga yang terjebak di gedung-gedung terdampak, tapi belum memberikan rincian soal jumlah pasti. Lo Hiu-fung, anggota dewan distrik Tai Po, mengatakan sebagian besar korban diyakini lansia.

Respons Pemerintah

Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee, menyampaikan bahwa dia sangat berduka atas kebakaran tersebut, seraya menambahkan bahwa seluruh departemen pemerintah membantu warga yang terdampak. “Prioritasnya adalah memadamkan api dan menyelamatkan warga yang terjebak,” kata Lee kepada wartawan. “Kedua adalah mendukung yang terluka. Ketiga adalah memberikan dukungan dan pemulihan. Setelah itu, kami akan melakukan penyelidikan menyeluruh.”

Sementara, Presiden Cina Xi Jinping mendesak upaya maksimal untuk memadamkan api serta meminimalkan korban jiwa dan kerugian, menurut Lembaga penyiaran pemerintah CCTV. Departemen Transportasi Hong Kong menyatakan sejumlah jalan tetap ditutup pada Kamis (27/11), sementara 39 rute bus dialihkan. Biro Pendidikan kota juga menutup setidaknya enam sekolah akibat kebakaran dan kemacetan lalu lintas.

Langkah Pemerintah Hong Kong

Hong Kong, wilayah administratif khusus Cina, memiliki beberapa blok hunian tertinggi dan terpadat di dunia. Di masa lalu, kebakaran mematikan kerap terjadi, terutama di kawasan dengan tingkat ekonomi rendah. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, standar keselamatan diperketat sehingga tragedi semacam ini kini jarang terjadi. Kerangka bambu masih banyak digunakan di Hong Kong meskipun bangunannya sudah modern. Namun, awal tahun ini pemerintah mengumumkan penggantian bertahap pada proyek publik demi alasan keamanan.

Read more...

NTT Percepat Penurunan Stunting dengan Aksi Spesifik, Kolaboratif, dan Berbasis Data

Percepatan Penurunan Stunting di NTT Memasuki Fase Kolaboratif

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memasuki fase baru dalam percepatan penurunan stunting. Fase ini lebih spesifik, terukur, dan melibatkan kolaborasi lintas sektor. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTT, Ruth Diana Laiskodat.

Dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penanganan Penurunan Stunting Provinsi NTT tahun 2025, tiga lembaga kunci yaitu Dinas Kesehatan, DP3AP2KB, dan Bapperida Provinsi serta Dinas Kesehatan, DP3A dan Bappeda Kab/Kota se-NTT membahas progres dan arah kebijakan terbaru untuk menekan angka stunting NTT yang hingga 2024 masih berada pada 37% menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Di sisi lain, EPPGM mencatat angka yang lebih rendah, yakni 16,9%, namun tetap menjadi perhatian serius pemerintah.

Pendanaan untuk Intervensi Spesifik dan Sensitif

Dari total dana stunting tingkat provinsi, 30% atau Rp 26 miliar dialokasikan untuk intervensi spesifik oleh sektor kesehatan mulai dari pelayanan ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, hingga anak usia 0–59 bulan, remaja putri, dan calon pengantin. Sementara 70% atau sekitar Rp 104 miliar menjadi porsi intervensi sensitif yang digerakkan berbagai OPD seperti DP3AP2KB, PUPR, Pertanian, Ketahanan Pangan, Pendidikan, Kelautan dan Perikanan, hingga Bappeda.

"Stunting itu tidak berdiri sendiri. Air bersih, sanitasi, pola makan, lingkungan, pendidikan semua memengaruhi. Karena itu intervensi sensitif jauh lebih luas dan membutuhkan kolaborasi banyak pihak," ujar Ruth.

Strategi yang Disesuaikan dengan Kondisi Riil

Strategi tahun ini tidak lagi memakai pendekatan seragam. Setiap kabupaten, bahkan setiap kelurahan, harus memiliki target penurunan yang disesuaikan dengan kondisi riil. "Tidak bisa disamakan. Ada kelurahan dengan anak stunting sekian persen kita harus tahu mau turunkan berapa. Semua berdasarkan data lapangan, bukan asumsi," ujarnya.

Beberapa inovasi lokal turut menjadi sorotan, seperti praktik di salah satu puskesmas di TTS yang mewajibkan ibu hamil dari daerah jauh untuk menginap beberapa hari sebelum melahirkan di fasilitas kesehatan guna mencegah komplikasi.

Data Angka Stunting di Beberapa Kabupaten

Berdasarkan SKI 2024, beberapa kabupaten dengan angka tertinggi antara lain: * TTS — 47% * Malaka — 45% * Sumba Barat Daya — 42% * TTU — 40%

Target penurunan 2024 misalnya untuk TTS adalah 44,3%, sementara angka tahun 2025 baru akan dirilis Desember mendatang.

Perlu Gerakan Masyarakat yang Berkelanjutan

Perubahan intervensi juga menyoroti perlunya gerakan masyarakat yang berkelanjutan. Intervensi makan dari kesehatan hanya berlangsung 14, 28, atau 56 hari setelah itu harus dilanjutkan dengan dukungan keluarga, tokoh agama, CSR, hingga pelaku usaha.

"Stunting tidak bisa selesai hanya dengan program pemerintah. Harus ada gerakan bersama. Masyarakat, gereja, lembaga sosial, pelaku usaha semua harus terlibat," ujar Ruth.

Masalah-Kendala yang Menghambat

Kendala klasik seperti minimnya akses air bersih, pola makan yang belum tepat, serta rendahnya kepedulian orang tua untuk menimbang anak secara rutin menjadi tantangan utama. Air bersih menjadi masalah paling dominan karena berpengaruh langsung pada higienitas. Makanan bergizi yang diberikan anak sering tidak berdampak maksimal karena mereka kembali sakit akibat sanitasi buruk.

Selain itu, kebiasaan memberikan jajanan sebelum makan juga menjadi pemicu buruknya asupan gizi. "Yang benar itu makan dulu, baru jajan. Harus lima kali makan sehari. Ini berlaku untuk semua, bukan hanya di desa di kota pun banyak yang salah pola," ungkapnya.

Pentingnya 1000 HPK sebagai Fondasi Kesehatan

Ruth Diana Laiskodat kembali menekankan pentingnya 1000 HPK sebagai fondasi kesehatan generasi masa depan. Anak stunting berisiko mengalami gangguan perkembangan otak, sulit belajar, hingga lebih rentan penyakit tidak menular seperti diabetes sejak usia muda.

"Kalau sudah stunting, penanganannya membutuhkan dokter spesialis anak. Jadi pencegahan jauh lebih murah dan jauh lebih efektif," ujarnya.

Orang tua harus aktif menimbang. Guru harus pastikan remaja putri minum tablet tambah darah. Tokoh agama dan masyarakat perlu ikut menggerakkan. Pemerintah menyediakan layanan, tapi hasilnya maksimal jika semua bekerja bersama.

Target pada Tahun 2045

Pemerintah menargetkan pada tahun 2045, angka stunting NTT harus turun di bawah 10% setara 1 dari 10 anak. Untuk menuju ke sana, maka perlu strategi terukur, intervensi lintas sektor, dan keterlibatan masyarakat menjadi kunci keberhasilan.

Read more...

Masih Gagal Seleksi Magang Nasional 2025? Batch 3 Siap Dibuka, Cek Jadwal Pendaftarannya!

Kesempatan Masih Ada, Program Magang Nasional Batch 3 Siap Dibuka

SMAN 9 Tangerang yang tidak lolos dalam seleksi Program Magang Nasional 2025 Batch 2 tidak perlu khawatir. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) masih memberikan kesempatan bagi para lulusan perguruan tinggi untuk mengikuti program pemagangan nasional kembali melalui Batch 3. Rencananya, pendaftaran untuk Batch 3 akan dibuka pada awal Desember 2025.

Saat ini, tahapan yang sedang berlangsung adalah pendaftaran perusahaan penyelenggara yang akan mengikuti program pemagangan nasional ini. Dengan adanya pembukaan Batch 3, para lulusan perguruan tinggi yang sebelumnya tidak lulus dalam seleksi Batch 2 tetap memiliki peluang besar untuk bergabung dan memperoleh pengalaman kerja yang bermanfaat.

Jadwal Pelaksanaan Magang Nasional Batch 3

Berdasarkan informasi dari akun resmi Kemnaker, berikut adalah timeline lengkap pelaksanaan Magang Nasional 2025 Batch 3:

  1. Perpanjangan Pendaftaran Perusahaan dan Usulan Program Pemagangan
    Tanggal: 24 November 2025 - 3 Desember 2025

  2. Pendaftaran Calon Peserta Pemagangan
    Tanggal: 4 Desember 2025 - 7 Desember 2025

  3. Seleksi dan Pengumuman Peserta Pemagangan
    Tanggal: 8 Desember 2025 - 11 Desember 2025

  4. Penetapan Peserta Pemagangan
    Tanggal: 12 Desember 2025

  5. Orientasi Peserta dan Mentor Pemagangan
    Tanggal: 15 Desember 2025

  6. Pelaksanaan Magang
    Tanggal: 16 Desember 2025 - 15 Juni 2026

Program ini diharapkan dapat membantu para lulusan perguruan tinggi dalam menyiapkan diri untuk memasuki dunia kerja dengan pengalaman langsung di berbagai perusahaan mitra.

Syarat dan Cara Daftar Magang Nasional

Untuk mengikuti program Magang Nasional, calon peserta harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:

  • Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang aktif.
  • Lulusan perguruan tinggi, baik Diploma (D3/D4) maupun Sarjana (S1).
  • Memiliki ijazah yang diterbitkan paling lama satu tahun sebelum tanggal pendaftaran program magang (merupakan fresh graduate).
  • Berasal dari perguruan tinggi yang terdaftar secara resmi di kementerian terkait.
  • Peserta hanya diizinkan mengikuti program magang ini sebanyak satu kali.
  • Menyediakan dokumen pendukung seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Ijazah, Transkrip Nilai, dan Curriculum Vitae (CV).

Tahapan Pendaftaran Online

Pendaftaran magang dilakukan secara online melalui platform MagangHub. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti oleh calon peserta:

  1. Buat Akun SIAPKerja
    Kunjungi laman resmi SIAPKerja dan lakukan registrasi akun. Isi data diri lengkap termasuk NIK dan nama ibu kandung untuk proses validasi.

  2. Login dan Lengkapi Profil
    Setelah akun aktif, masuk ke dashboard dan lengkapi seluruh data diri dan profil secara rinci (riwayat pendidikan, keahlian, pengalaman, dan upload foto profesional) hingga 100%.

  3. Akses MagangHub
    Kunjungi portal MagangHub di maganghub.kemnaker.go.id dan login menggunakan akun SIAPKerja yang telah terverifikasi.

  4. Cari dan Pilih Posisi
    Gunakan fitur pencarian untuk menemukan lowongan magang yang dibuka oleh perusahaan mitra. Pilih posisi yang paling sesuai dengan latar belakang pendidikan dan minat.

  5. Kirim Lamaran
    Ajukan pendaftaran pada posisi yang dipilih. Peserta umumnya diizinkan melamar ke maksimal tiga perusahaan berbeda untuk memperbesar peluang.

  6. Tunggu Proses Seleksi
    Setelah mengirim lamaran, peserta akan menjalani proses validasi data oleh Kemnaker, diikuti dengan seleksi oleh perusahaan penyelenggara. Hasil seleksi akan diumumkan melalui akun MagangHub masing-masing.

Calon peserta disarankan untuk segera mempersiapkan persyaratan dan melengkapi akun SIAPKerja jauh sebelum tanggal pendaftaran 4 Desember 2025 dibuka. Dengan persiapan yang matang, peluang untuk diterima dalam program magang nasional akan semakin besar.


Read more...

Pengusaha Kreatif Kurangi Biaya Logistik, Pemerintah Percepat Digitalisasi


SMAN 9 Tangerang, JAKARTA – Kalangan pengusaha saat ini sedang mencari solusi untuk mengurangi tingginya biaya logistik di Indonesia yang berdampak pada kinerja sektor industri dan perdagangan. Pemerintah juga mendorong pelaku usaha logistik untuk beralih ke digitalisasi sebagai langkah efektif dalam menekan biaya tersebut.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Iqbal Shoffan Shofwan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi biaya logistik nasional. Langkah-langkah tersebut meliputi digitalisasi dan penyederhanaan proses berusaha, serta pembangunan dan revitalisasi sarana perdagangan baik secara fisik maupun nonfisik.

“Kami juga mengadakan sinergi dengan Kementerian Perhubungan agar data manifes barang dalam negeri serta pergerakannya terintegrasi antarkementerian dan pelaku usaha cukup sekali saja mengunggah data barang,” ujar Iqbal dalam Bisnis Indonesia Forum pada Rabu (26/11/2025).

Iqbal menjelaskan bahwa masalah ongkos logistik tidak hanya terkait dengan sistem antarmoda atau infrastruktur, tetapi juga penegakan aturan di lapangan. “Hal ini juga harus ditertibkan, berapa banyak biaya yang dikeluarkan para pelaku usaha di luar operasional seharusnya,” tambahnya.

Di sisi lain, pemerintah tengah mempercepat penyusunan payung regulasi untuk menyelesaikan masalah logistik nasional. Iqbal berharap peraturan tersebut mampu membenahi masalah yang menumpuk, terutama menambal bolong kebijakan sebelumnya seperti Peraturan Presiden No. 26/2012 tentang Sistem Logistik Nasional (Sislognas).

Perlu Harmonisasi Regulasi

Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan menilai, harmonisasi regulasi antar kementerian dan lembaga menjadi kebutuhan mendesak untuk mendukung kelancaran konektivitas dan meningkatkan daya saing pelaku industri logistik nasional.

"Kalau saya lihat, tantangan sebenarnya adalah bagaimana regulasi dari semua kementerian dan lembaga bisa di-organize. Ini jauh lebih efektif, jauh lebih efisien untuk meningkatkan daya saing," ujar Akbar dalam kesempatan yang sama.

Akbar menjelaskan bahwa biaya logistik yang mencakup tarif pelabuhan, biaya penumpukan, laporan administrasi, demurrage, transportasi, bea masuk, hingga PNBP sepenuhnya menjadi beban pelaku logistik. Meski terlihat besar, margin usaha justru dinilai sangat tipis dengan tingkat risiko tinggi.

Adapun, total biaya logistik Indonesia masih berada di level 23% terhadap PDB jika memasukkan komponen biaya logistik ekspor yang berkontribusi 8,98% terhadap PDB. Posisi ini jauh di atas rata-rata biaya logistik negara-negara di Asean yang 8%-10% dari PDB.

Oleh sebab itu, kata dia, kendati biaya logistik Indonesia relatif lebih mahal dibanding negara-negara Asean, kondisi tersebut bukan berarti menguntungkan pelaku logistik. "Karena sekali lagi, biaya logistik yang dianggap tinggi di Indonesia jujur saja tidak dinikmati oleh pelaku logistik nasional. Bahkan member kami di ALFI dan juga di asosiasi ekosistem logistik lainnya cukup tough suffering dalam menghadapi persaingan," tuturnya.

Transformasi Digital untuk Efisiensi

Lebih lanjut, Akbar menilai pelaku logistik perlu beralih ke sistem digital dalam proses bisnis agar sejalan dengan perkembangan ekosistem logistik nasional. Transformasi digital disebut memiliki efektivitas yang signifikan dalam menekan biaya logistik.

"Pelaku industri logistik untuk mendapatkan titik efisiensi, tentu kita tidak bisa pungkiri harus shifting ke digitalisasi, karena praktik-praktik logistik e-commerce sudah terbukti bagaimana dampak digitalisasi di logistik itu sudah terbukti menurunkan harga," jelasnya.

Berdasarkan data 2023, biaya logistik terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 14,1%. Indonesia berada di peringkat 63 global, turun dari posisi 46 pada 2018. Transportasi darat menjadi struktur terbesar biaya logistik nasional, dengan kontribusi 49,6%.

Read more...

Lebih Banyak Tentara Dikirim ke Aceh dan Papua – ‘Saya Khawatir Trauma Konflik Kembali Muncul’


Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pada Senin (24/11) menyatakan rencana penambahan pasukan militer di tiga kota strategis yang disebutnya sebagai center of gravity. Ketiga wilayah tersebut adalah Jakarta, Aceh, dan Papua.

Sjafrie belum memberikan rincian tambahan personel yang akan dikerahkan ke masing-masing daerah, namun ia menegaskan bahwa keputusan ini dilakukan dalam rangka mendukung stabilitas nasional agar pembangunan bisa berjalan aman dan lancar. Sejawat Presiden Prabowo Subianto di Akademi Militer itu juga menyebut bahwa pemerintah akan membangun 150 batalion infanteri teritorial setiap tahunnya.

BBC News Indonesia melakukan wawancara dengan sejumlah warga di Papua dan Aceh untuk mengetahui pendapat mereka terkait rencana penambahan tentara di daerah mereka. Mereka sepakat bahwa penambahan tentara tidak dibutuhkan, dan menilai kebijakan ini berpotensi memicu trauma masa lalu. Kedua warga tersebut memiliki rekam jejak interaksi panjang dengan militer.

"Yang ada, saya khawatir trauma konflik akan muncul kembali," kata Junaidi, salah seorang warga Aceh Timur yang pernah mengalami penerapan DOM dan darurat militer di Aceh.

Sementara pengamat menilai penambahan personel militer ini akan memperkuat "remiliterisasi" di segenap sendi kehidupan di Indonesia. BBC News Indonesia telah menghubungi Kementerian Pertahanan untuk mengonfirmasi kekhawatiran warga, tapi tidak mendapatkan jawaban.


Bagaimana tanggapan masyarakat Papua?
Rencana penambahan tentara di tiga daerah disampaikan Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoeddin usai rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin (24/11). Alasannya, ketiga wilayah itu dinilai strategis bagi stabilitas keamanan negara. Jakarta dipilih karena statusnya sebagai pusat pemerintahan yang keamanannya harus dijamin.

"Kita amankan Jakarta itu dari 360 derajat. Baik dari pengamanan pantai, maupun pengamanan udara, serta pengamanan di darat kita lakukan," ujar Sjafrie di kompleks parlemen Jakarta. Sementara Aceh dan Papua dipilih karena merupakan gerbang negara, masing-masing di barat dan timur.

Kami mewawancarai beberapa warga di dua wilayah tersebut, mengingat keduanya memiliki rekam jejak interaksi panjang dengan tentara. Pemerintah pernah menerapkan DOM dan darurat militer di Aceh—di pengujung era Presiden Suharto sampai awal reformasi, sementara kehidupan warga Papua sampai saat ini masih lekat dengan tentara.

Benus Murip, seorang warga Lanny Jaya di Provinsi Papua Pegunungan berpendapat, kehadiran personel TNI—dan juga Polri—selama ini telah membuat warga di daerahnya tidak hidup tenang. Benus mencontohkan langkah pihak militer yang disebutnya kerap datang dan membangun pos keamanan tanpa berkoordinasi dengan masyarakat lokal. Tak jarang, tanah yang dibangun pos merupakan tanah milik masyarakat adat atau fasilitas publik.

"Mereka [TNI] tidak pernah tanya, langsung datang, mengambil tempat di mana ada pembangunan atau di mana ada kantor distrik, gedung sekolah," ujar Benus. "Mereka sudah melakukan pendudukan, tanpa ada koordinasi. Saya melihat, mereka sudah jelas-jelas melakukan perampasan tanah atas masyarakat adat."

Sampai saat ini, Benus mencatat setidaknya sudah ada delapan pos keamanan yang dibangun TNI di Lanny Jaya. Pada mulanya, terang Benus, pos-pos tersebut berdiri di wilayah perbukitan atau hutan, tapi belakangan merangsek ke pemukiman warga.


Selain itu, para tentara disebut Benus juga kerap meminta warga untuk mencarikan kayu bakar atau mengangkat barang milik TNI. Warga terpaksa mengikuti keinginan itu lantaran takut membantah, terang Benus. "Itu biasa terjadi dan saya melihat itu menimulkan kegelisahan. Mereka [mengikuti] bukan karena ikhlas, tapi karena keterpaksaan. Karena takut," ujarnya.

Belum lagi beragam larangan aktivitas terhadap warga, seperti larangan berburu di hutan dan pembatasan jam kegiatan, hanya antara jam 6 pagi hingga 2 siang. Padahal, kata Benus, warga di Lanny Jaya selama bertahun-tahun kerap berburu di hutan pada malam hari. "Sejak TNI di sana, aktivitas itu disetop," ujarnya, seraya menambahkan bahwa aparat membatasi aktivitas berkebun maksimal 3 sampai 4 orang.

Benus mengaku sempat menyuarakan keluhan ini ke pimpinan militer setempat, tapi dijawab bahwa ihwal itu telah dikoordinasikan dengan pimpinan gereja. "Mereka sampaikan bahwa apa yang mereka lakukan, tindakan itu, bukan semena-mena, tapi sudah koordinasi dengan pimpinan gereja," kata Benus. "Tapi pimpinan gereja itu mengiakan hanya karena takut, diintimidasi, dan lain-lain."


Dalam sejumlah kesempatan, pemerintah berdalih penempatan tentara di sejumlah titik di Papua untuk melindungi dan memberikan rasa aman bagi warga dari gangguan milisi pro-kemerdekaan. Hal itu juga ditegaskan Sjarie dalam pernyataan di DPR. Namun, Benus mengatakan hal sebaliknya. "Pada dasarnya, masyarakat di sini tidak membutuhkan mereka. TNI justru datang membawa masalah baru, membawa penderitaan bagi orang asli Papua, khususnya di Lanny jaya," ujarnya.

Senada pernyataan sejumlah perempuan Papua kepada BBC News Indonesia yang mengakui kehadiran TNI justru membuat masyarakat "secara psikologis tidak tenang."


Salah seorang perempuan Papua yang meminta diidentifikasi sebagai Daby menilai, penambahan tentara justru berpotensi membuat masyarakat Papua kian tertekan. Selama ini, masyarakat sudah tertekan karena diliputi perasaan saling curiga, takut dianggap memihak kubu tertentu—TNI atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). "Di sini, warga itu saling tak percaya. Ketika ada sesuatu, takut dianggap berpihak dan dukung suatu pihak," kata Daby. "Ruang gerak kami menjadi lebih sempit karena khawatir dan takut."

Daby menyebut, militer selama ini memang kerap memberi bantuan kepada warga lokal. Namun, Daby menilai hal itu sebatas upaya membangun imaji positif, tapi tak menyentuh akar masalah dan keinginan warga Papua. "Mereka menutupi persoalan dengan kasih bantuan atau mengajar di sekolah, seolah baik-baik saja, tapi kami melihat itu hanya pencitraan," ujar Daby.


Perempuan menjadi korban
Aktivis perempuan Papua bernama Ice Murip menambahkan, perempuan Papua adalah pihak yang sangat dirugikan dengan kehadiran tentara. Kerugian pertama, terang Ice, adalah potensi menjadi korban kekerasan seksual. "Kalau ditambah, potensi peningkatan kekerasan sangat mungkin terjadi," ujar Ice.

Kerugian kedua, menurutnya, adalah fenomena para perempuan yang terpaksa menjadi tulang punggung keluarga akibat suami tewas dalam operasi keamanan militer. Fenomena ini, terang Ice, banyak terjadi pada pengungsi perempuan dari Lanny Jaya, Intan Jaya, atau Maybrat. "Akibatnya, banyak anak-anak yang kemudian tak bisa dapat pendidikan, kesehatan, dan pemenuhan gizi," ujar Ice.


Pernyataan Ice sejalan dengan temuan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) yang dilansir pada 30 Agustus 2024. Dalam laporan berjudul Perempuan Papua Melawan Kekerasan yang Dilanggengkan Negara tersebut, INFID mendalami tiga fase operasi militer yakni periode 1977-1978, operasi militer 2005, dan pengejaran OPM 2007.

INFID menyatakan banyak perempuan Papua kala itu kehilangan ayah, paman, dan saudara laki-lakinya akibat operasi militer. Sementara para lelaki muda kemudian memilih meninggalkan kampung karena enggan terseret dalam operasi militer. "Sehingga mayoritas kampung dihuni janda dan anak-anak. Perempuan kemudian hidup dalam situasi miskin dan terisolasi dari wilayah sekitarnya," tulis INFID dalam pemaparannya.

Lantas, apa harapan para perempuan Papua itu? Ice dan Daby bersepakat pada dua hal: batalkan penambahan tentara dan tarik personel yang telah ada di Papua. "Kehadiran tentara justru membuat warga tidak aman. Kehadiran mereka secara psikologis membuat warga tidak tenang… Rencana penambahan itu tidak dibutuhkan," ujar Daby. Sementara Ice menyebut, "Kalau negara demokrasi, pihak yang berkonflik itu duduk bersama untuk mencari solusi permanen. Tapi, tarik dulu semua militer di Papua."


"Saya khawatir trauma konflik itu muncul kembali," Tak berbeda dengan warga Papua, sebagian warga Aceh juga mempertanyakan rencana penambahan personel di daerahnya. Seorang warga Aceh Timur yang sempat melalui DOM dan darurat militer mengaku khawatir dengan rencana penambahan tentara di wilayahnya. Ia meminta untuk diidentifikasi sebagai Junaidi.

"Saya khawatir trauma konflik itu muncul kembali," ujar Junaidi. Pria 44 tahun sempat mengalami masa DOM dan darurat militer, yang digambarkannya "sangat traumatis." Junaidi yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama sempat menyaksikan mayat warga sipil di pinggir jalan. Badannya penuh luka, hasil penyiksaan. Insiden itu membuat ia dan keluarganya, serta warga Aceh Timur lain takut untuk keluar rumah. Mereka tak mau dicurigai tentara sebagai bagian kelompok separatis. Trauma itu pun terus dibawa sampai saat ini.

Jika sedang berada di tempat makan dan mendapati tentara atau polisi bersenjata, ia mengaku memilih kabur dan mencari tempat lain. "Badan saya menolak, enggak bisa. Sampai sekarang saya juga enggak bisa berkawan akrab dengan yang berbau militer," ujarnya.


Saat DOM diberlakukan, Junaidi menyebut jumlah tentara di kampungnya sangat banyak dan rutin berkeliling. Mereka bersenjara lengkap dan tak jarang melakukan kekerasan terhadap masyarakat sipil yang dicurigai bagian kelompok separatis. Alhasil, ia mengaku khawatir trauma kolektif itu akan kembali muncul jika pemerintah benar-benar menambah militer di Aceh. "Memang tidak otomatis kekerasan akan kembali terjadi, tapi soal trauma masa lalu itu saya khawatir dapat muncul lagi," ujar Junaidi. Ia meminta pemerintah meninjau ulang rencana penambahan tentara di Aceh. "Yang harus dilakukan di Aceh saat ini bukan menambah tentara, tapi bagaimana masyarakatnya sejahtera," kata Junaidi. "Lagipula, siapa yang mau dihadapi tentara di sini [Aceh]?"


Sepanjang penerapan DOM dan darurat militer, sejumlah pelanggaran HAM sempat terjadi. Berdasarkan catatan Komnas HAM, terdapat insiden Rumoh Geudong dan Pos Sattis di Pidie (1989-1998), pembunuhan massal Simpang KKA di Aceh Utara (1999), dan pembunuhan Bumi Flora di Aceh Timur (2001). Adapula penghilangan paksa di Bener Meriah (2001) dan pembantaian massal di Jambo Keupok (2003). Semua kasus itu telah ditetapkan Komnas HAM sebagai pelanggaran HAM berat, kecuali pembunhan Bumi Flora.


TNI juga akan dikerahkan jaga kilang minyak
Selain menambah batalion, Menhan Sjafrie juga menyebut pembangunan batalion untuk mengamankan industri strategis yang dianggap berkaitan dengan kedaulatan negara. "Sebagai contoh, kilang dan terminal Pertamina. Ini juga bagian yang tidak terpisahkan dari gelar kekuatan kita," ujar Sjafrie. Apakah akan membuat bisnis militer kian kuat dan mengakar? Made tak bisa memastikan, dengan mengatakan, "Apakah mereka akan memperkaya diri, belum bisa dipastikan."

Lalu, apakah rangkaian kebijakan ini buah dari revisi UU TNI yang disahkan DPR beberapa waktu lalu? Made menyangkal korelasinya. Ia menilai bahwa rangkaian kebijakan ini tak lebih dari diskresi Presiden Prabowo Subianto yang juga berlatar belakang militer. "Penambahan UU TNI itu kan cuma di ruang kecil. Ini diskresi saja," kata Made.

Read more...

Profesor UNM Bersaing Jadi Rektor Unhas, Istrinya Jadi Ketua RT Tunggal

Prof Sukardi Weda, Calon Rektor Unhas yang Aktif dalam Kehidupan Warga

Prof Sukardi Weda, seorang guru besar Universitas Negeri Makassar (UNM), kini terlibat dalam persaingan sebagai calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk periode 2026–2030. Ia bersaing dengan dua rekan sejawatnya dari Unhas, yaitu Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc dan Prof Dr dr Budu. Proses pemilihan calon Rektor ini dilakukan oleh Majelis Wali Amanah (MWA) Unhas yang terdiri dari 25 anggota. Di antara mereka, 9 di antaranya berasal dari kalangan menteri, sehingga menyumbang sekitar 30% dari total suara.

Dalam proses pemilihan, Prof Sukardi Weda berhasil lolos sebagai calon setelah meraih satu suara. Sementara itu, Prof Jamaluddin Jompa unggul dengan 74 suara, dan Prof Budu mendapatkan 18 suara. Penentuan calon Rektor akan dilakukan pada 14 Januari 2026. MWA Unhas, yang diketuai oleh Prof Dr Alimuddin Unde, akan menentukan pemenangnya berdasarkan hasil voting tersebut.

Aktivitas Prof Sukardi Weda di Lingkungan Warga

Di samping tugasnya sebagai calon Rektor Unhas, Prof Sukardi juga aktif dalam kegiatan masyarakat. Istrinya, Andi Rusbanna, maju sebagai calon Ketua RT 05/RW 05 Kelurahan Bakung. Keduanya sering turun langsung ke warga, baik dalam kegiatan kerja bakti maupun rapat persiapan pemilihan RT/RW.

Pada malam Rabu (26/11/2025), Prof Sukardi menghadiri acara kerja bakti bersama warga. Ia menjelaskan bahwa ia mendampingi istrinya dalam kegiatan membersihkan jalan masuk kompleks. Hal ini menunjukkan komitmennya terhadap partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat.

Selain itu, Prof Sukardi juga hadir dalam rapat persiapan Pemilihan Ketua RT dan RW di Kelurahan Bakung, yang digelar pada Sabtu malam, 15 November 2025. Rapat ini dihadiri oleh Lurah Bakung Nani Handayani SH, Kasi Pemerintahan, Binmas, Babinsa, staf kelurahan, tokoh masyarakat, serta para Pjs Ketua RT dan RW. Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai hal seperti tata cara pendaftaran calon, syarat pemilih, pendataan pemilih, serta sosialisasi dan kampanye.

Profil Singkat Prof Sukardi Weda

Prof Sukardi Weda lahir di Parepare pada 5 Januari 1969. Ia adalah dosen senior Jurusan Bahasa Inggris di UNM. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Wakil Rektor (WR) 3 UNM dan WR 1 Institut Teknologi dan Bisnis Kalla (Kalla Institut).

Meskipun hanya meraih satu suara dalam pemilihan calon Rektor Unhas, Prof Sukardi tetap memperlihatkan dedikasinya terhadap institusi pendidikan. Ia memiliki enam gelar magister yang mencerminkan keahlian multidisiplinnya:

  • S-2 English Language Studies Universitas Hasanuddin (Unhas) 1998
  • S-2 Manajemen Pendidikan UNM 2003
  • S-2 Sosiologi Universitas Indonesia (UI) 2006
  • S-2 MM (Magister Manajemen Stratejik) Unhas 2013
  • S-2 Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar 2014
  • S-2 Administrasi Publik, konsentrasi Manajemen Sumber Daya Aparatur (SDA) LAN Makassar 2017

Keberlanjutan Partisipasi dalam Kehidupan Masyarakat

Meski tengah fokus pada persaingan sebagai calon Rektor Unhas, Prof Sukardi Weda tetap menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Ia terus berkomitmen untuk membantu masyarakat Kelurahan Bakung dalam berbagai kegiatan, termasuk persiapan pemilihan RT/RW. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya menjadi tokoh akademis, tetapi juga seorang pemimpin yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Read more...

Penyebab Kebakaran Apartemen Hong Kong: Perancah Bambu dan Rokok Pekerja

Penyebab Kebakaran Hebat di Wang Fuk Court, Hong Kong

Kebakaran hebat yang terjadi di kompleks perumahan Wang Fuk Court di Tai Po, Hong Kong, menimbulkan kekacauan besar dan mengakibatkan banyak korban jiwa serta kerusakan parah. Menurut laporan, api cepat menyebar hingga menghanguskan tujuh dari delapan blok apartemen berlantai 31. Tragedi ini menewaskan sedikitnya 44 orang, melukai puluhan warga, membuat ratusan orang hilang, dan memaksa lebih dari 900 orang untuk mengungsi ke tempat penampungan sementara.

Faktor-Faktor yang Diduga Memicu Kebakaran

Para penyelidik sedang menyelidiki sejumlah kemungkinan faktor yang berkontribusi pada cepatnya penyebaran api. Beberapa faktor yang diduga terkait antara lain ketahanan api pada perancah bambu, penggunaan papan busa yang sangat mudah terbakar, serta puing-puing api yang terbawa angin. Selain itu, dugaan aktivitas merokok oleh pekerja renovasi juga menjadi perhatian utama.

Delapan blok hunian di kawasan tersebut telah menjalani renovasi sejak Juli 2024. Semua blok dilapisi perancah bambu dan jaring hijau. Teknisi pemadam kebakaran mengatakan bahwa skala kebakaran menunjukkan adanya kelemahan di berbagai area, mulai dari material yang digunakan pada perancah bambu hingga manajemen keselamatan kebakaran dalam proyek renovasi besar-besaran.

Puing-puing api yang tertiup angin disebut sebagai salah satu kemungkinan penyebab penyebaran cepat, sementara beberapa warga mengaku melihat pekerja merokok di lokasi proyek. Meski penyebab resmi kebakaran masih belum dipastikan, para ahli menilai bahwa kondisi tersebut bisa memperparah situasi.

Material yang Digunakan dalam Proyek Renovasi

Di Hong Kong, tingkat keparahan kebakaran dinilai pada skala satu hingga lima, dengan angka yang lebih tinggi menunjukkan kondisi yang lebih serius. Rekaman di lokasi kejadian menunjukkan perancah bambu di luar sejumlah unit flat dilalap api, sementara potongan jaring perancah berwarna hijau yang terbakar jatuh ke tanah.

Ahli menjelaskan bahwa meskipun jaring perancah diwajibkan memiliki lapisan tahan api, material tersebut masih dapat menyala jika terpapar panas ekstrem maupun api besar. Pihak berwenang sedang menyelidiki laporan mengenai keberadaan papan busa “tidak biasa” yang menutupi jendela dan permukaan eksterior bangunan.

Menurut pemberitahuan yang diterbitkan Oktober lalu oleh Prestige Construction and Engineering Company Limited, kontraktor yang menangani pekerjaan dinding eksterior, papan busa, kanvas, dan panel kayu digunakan untuk melindungi jendela dan menyediakan platform kerja selama proses pemahatan. Polisi menyatakan papan busa yang ditemukan di blok terdampak maupun tidak terdampak bersifat sangat mudah terbakar dan berpotensi mempercepat penyebaran api.

Investigasi dan Tindakan yang Dilakukan

Tiga staf perusahaan teknik tersebut telah ditangkap atas dugaan pembunuhan. Sementara itu, penyelidik sedang menilai apakah material yang digunakan memenuhi standar keselamatan kebakaran dan bangunan, serta apakah pengaturan konstruksi sesuai ketentuan.

Direktur Dinas Pemadam Kebakaran Andy Yeung mengatakan petugas menemukan jendela ventilasi yang tertutup rapat di blok yang tidak terbakar. Ia memperingatkan bahwa material busa dapat dengan mudah menyala setelah terkena panas. Sekretaris Keamanan Chris Tang menggambarkan perilaku terbakar dari jaring pelindung, lembaran plastik, dan material eksterior lain sebagai kondisi yang tidak normal.

Ia menambahkan bahwa satuan tugas gabungan kepolisian dan pemadam kebakaran kini memusatkan penyelidikan pada dua kondisi “tidak biasa” yang melibatkan penutup eksterior dan papan busa. Departemen Pemadam Kebakaran telah menyerahkan temuannya kepada polisi dan akan berkoordinasi dengan pengujian laboratorium serta analisis ahli untuk menentukan bagaimana material tersebut bereaksi selama kebakaran.

Situasi Korban dan Pengungsi

Kepala Eksekutif John Lee mengatakan investigasi harus sepenuhnya berbasis bukti, didukung analisis teknis dan hasil laboratorium, dengan temuannya akan disampaikan ke Pengadilan Koroner. Ia menegaskan pemerintah akan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan agar penyelidikan dapat dilakukan secara menyeluruh.

Mengutip SCMP, kebakaran tersebut menewaskan sedikitnya 44 orang dan melukai puluhan lainnya, dengan 45 korban dilaporkan berada dalam kondisi kritis. Sekitar 279 warga masih hilang, sementara lebih dari 900 orang telah mengungsi ke delapan tempat penampungan sementara.

Hingga Kamis pukul 8 pagi waktu setempat (07.00 WIB), api masih terlihat di lantai atas setidaknya dua blok, namun petugas pemadam telah berhasil mengendalikannya. Bau plastik terbakar sebagian besar telah mereda. Asap pekat yang sebelumnya menutupi fasad bangunan juga mulai hilang, memperlihatkan kaca jendela yang hilang, rangka bangunan yang hangus, dan kondensor AC yang terbakar.

Terbaru, kerumunan warga terlihat berkumpul di kawasan Kwong Fuk. Jembatan penyeberangan yang menghubungkan Stasiun MTR Tai Po Market dengan Perumahan Kwong Fuk, salah satu titik terdekat untuk melihat lokasi kebakaran, dipenuhi warga dan jurnalis. Perumahan Kwong Fuk memiliki setidaknya tiga tempat penampungan yang beroperasi.

Staf di Pusat Layanan Anak & Remaja Hong Kong mengatakan sekitar 20 warga terdampak sedang beristirahat di sana, sementara balai komunitas menampung lebih banyak korban. Di area luar ruangan, sepasang suami istri dari unit menengah Rumah Wang Cheong duduk berbalut selimut. Mereka mengatakan langsung pulang kerja setelah mendengar kabar kebakaran pada sore sebelumnya.

“Kelihatannya mengerikan dari video siaran langsung, dan kami tidak bisa membayangkan seperti apa kondisi rumah kami sekarang,” ujar sang istri kepada SCMP, yang menolak menyebutkan namanya.

Read more...

Waspadai Penipuan Online! Ini Cara Lindungi Data Pribadimu!

Modus Penipuan Digital yang Semakin Marak

Di era digital yang serba cepat, modus kejahatan siber pun semakin bervariasi. Tidak jarang, penipuan kini tampil dengan cara yang sangat meyakinkan dan terlihat seperti pihak yang ingin membantu. Pelaku kejahatan siber kerap menyamar sebagai customer service palsu yang sigap menanggapi keluhan, lengkap dengan akun media sosial yang tampak resmi serta petugas instansi fiktif yang bertugas mengirimkan link mencurigakan.

Semua ini dilakukan dengan satu tujuan, yakni mencuri data pribadi dan menguras rekening korban. Agar tidak menjadi korban selanjutnya, penting untuk mengenali beberapa jenis modus penipuan digital yang kini semakin marak mengancam masyarakat.

1. Modus Penipuan CS Palsu

Salah satu yang marak adalah penipuan yang mengatasnamakan customer service bank. Para pelaku dengan lihai meniru suara, gaya bicara, hingga cara berinteraksi seperti petugas resmi. Mereka bahkan menggunakan nomor telepon yang mirip dengan nomor resmi bank, misalnya 1500888 dengan awalan 021 atau +62 yang sering digunakan oleh Halo BCA, untuk membuat calon korban merasa yakin.

Berperan selayaknya CS Halo BCA, mereka akan menyampaikan informasi palsu seolah-olah ada transaksi mencurigakan pada rekening atau kartu kredit calon korban. Lalu si penipu pura-pura menawarkan bantuan untuk melakukan pembatalan transaksi mencurigakan tersebut. Berdalih membantu, calon korban pun akan diarahkan untuk membuka link yang diberikan dan mengisi data-data pribadi untuk pembatalan transaksi. Setelah data-data pribadi didapatkan, pelaku akan langsung menjalankan aksinya mencuri isi rekening atau kartu kredit korban.

2. Modus Penipuan Akun Palsu

Bukan cuma lewat telepon, kini penipuan juga banyak terjadi lewat media sosial dan aplikasi pesan seperti WhatsApp atau Telegram. Modusnya, pelaku membuat akun palsu yang menyerupai akun resmi bank, lengkap dengan foto profil, logo, hingga centang biru palsu agar terlihat semakin meyakinkan.

Misalnya, penipuan mengatasnamakan akun resmi BCA, biasanya menggunakan logo BCA, logo BCA Expo, logo Gebyar BCA, atau logo BCA lainnya yang diambil dari website resmi BCA atau akun resmi BCA. Agar semakin menyerupai akun resmi, pelaku juga menambahkan centang biru pada profile picture akun tersebut. Namun perlu diingat bahwa akun resmi tidak pernah menaruh centang biru di dalam foto profil.

Hampir mirip dengan modus CS palsu, pelaku biasanya mengaku dari BCA dan menyampaikan informasi palsu yang memberikan penawaran menarik atau membuat calon korban panik seperti adanya transaksi mencurigakan, rekening diblokir, dan lain sebagainya. Dalam keadaan emosional ini, orang akan lebih mudah tergoda membagikan data pribadi secara langsung atau mengikuti tautan yang diberikan pelaku. Begitu data itu berada di tangan penipu, akun bank dan kartu kredit akan langsung dibobol.

3. Modus Penipuan Link Palsu

Modus penipuan lewat tautan (link) palsu juga banyak memakan korban. Kini yang sedang marak terjadi adalah penipuan link palsu seolah-olah petugas dari sebuah instansi resmi. Dengan tutur kata yang sangat meyakinkan, pelaku akan memberikan penawaran yang membuat korban terkecoh, salah satunya mengarahkan untuk membuka link dan meng-install aplikasi yang diberikan.

Sesaat setelah korban mengikuti panduan pelaku, perangkatnya dapat terkena malware yang menyebabkan data pribadi hingga saldo rekeningnya hilang.

Tips Aman Menghindari Modus Penipuan Digital

Semakin canggih teknologi, semakin kreatif pula para penipu mencari celah. Tapi jangan khawatir, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan agar terhindar dari jebakan penipuan online.

  • Jangan cepat panik atau cepat senang saat mendapatkan pesan mencurigakan. Sebab, saat korban tidak dapat berpikir jernih, ini yang dimanfaatkan oleh penipu untuk dapat memandu kita sesuai keinginannya.
  • Selalu jaga kerahasiaan data pribadi. Jangan berikan data pribadi perbankan (seperti PIN, password, kode OTP, CVV/CVC, masa berlaku kartu, dan lain-lain) kepada siapa pun lewat sarana apa pun.
  • Ingat bahaya malware! Jika ada nomor tidak dikenal mengirim link atau file apk, jangan langsung klik link atau unduh file sembarangan.
  • Selalu ingat nomor kontak resmi, akun resmi dan link situs resmi BCA.
  • Telepon halo BCA di 1500888
  • WhatsApp Bank BCA di 08111500998 (centang biru)
  • Akun resmi media sosial BCA cek di sini.
  • Gunakan aplikasi antivirus atau software bawaan handphone untuk melindungi gadget dari aplikasi berbahaya dan malware.

Selalu waspada terhadap modus-modus penipuan terkini dengan selalu update informasinya di sini.

Read more...