Kemendikbudristek dan Kemensos Ungkapkan Hasil Pemilihan Kepala Sekolah Rakyat di 53 Kota

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Prof Dr Abdul Mutta meresmikan program prioritas pendidikan bagi Kalimantan Tengah, dengan memperkenalkan Program 7 Kejadian Anak Indonesia Hebat, pada acara yang diselenggarakan di Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR).
Acara berjudul "Gebyar Pendidikan Unggul Muhammadiyah untuk Kalteng Lebih Berkah" merupakan komponen dari ketiga strategi yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah di area Kalimantan Tengah. Turut hadir pada kegiatan tersebut adalah beberapa pejabat pemerintahan lokal, pemimpin departemen pendidikan seluruh Kalteng, pakar pendidikan, dan wakil-wakil institusi pendidikan Muhammadiyah.
Pergerakan tujuh perilaku anak bangsa Indonesia hebat mendapat perhatian besar di acara itu. Program ini berfokus pada pematangan kepribadian pemuda dengan mengenalkan prinsip-prinsip baik sedari awal. Sembilan kebiasaan yang dirancang mencakup aspek-aspek seperti kedisiplinan, ketekunan, rasa empati, integritas, gairah untuk belajar, kesadaran tanggung jawab, serta semangat nasionalisme.
Dalam pidatonya, Menteri Abdul Mutta menyatakan bahwa perubahan dalam sistem pendidikan tidak terbatas pada pembangunan fasilitas saja, melainkan juga menciptakan suasana belajar serta membentuk kepribadian siswa. "Sekolah yang berkualitas bermula dari kerjasama erat di antara pemerintah nasional, lokal, dan institusi pengajaran. Tujuannya adalah untuk mengembangkan not hanya bangunan fisik, tetapi juga moral para pelajar kami," tandasnya.
Merespons kondisi tersebut, Bupati Katingan Saiful mengungkapkan supportnya sepenuh hati kepada proyek itu. "Kita bersedia bekerja sama guna mewujudkan kampanye tujuh kebiasaan anak unggul. Hal ini adalah tindakan penting dalam menciptakan pemuda yang bijaksana serta bermoral," katanya.
Saiful mengatakan bahwa langkah tersebut sesuai dengan tujuan pengembangan nasional dan sangat diperlukan untuk mempersiapkan generasi Kalimantan Tengah agar dapat bersaing dalam skala global. "Dengan adanya kerjasama yang efektif, kami percaya akan muncul pemuda-pemudi Kalteng yang berprestasi baik dari segi budi pekerti maupun kecerdasan," tegasnya.
3. Keterlibatan Berlebihan Menghambat Kreativitas
Anak yang terlalu sibuk dengan kegiatan terjadwal cenderung kekurangan waktu untuk eksplorasi spontan. Kreativitas muncul saat anak memiliki ruang untuk bosan dan menciptakan hiburannya sendiri. Kegiatan tanpa arah mendorong timbulnya gagasan segar dan meningkatkan rasa penasaran. Justru rutinitas yang sibuk mengurangi area untuk berfikir secara kreatif. 4. Risiko Gangguan Emosional Meningkat Penelitian menunjukkan peningkatan signifikan gangguan kecemasan dan depresi pada anak yang terlalu sibuk. Tekanan untuk terus berprestasi dapat menimbulkan beban mental. Apabila si kecil kurang mendapatkan waktu istirahat, maka kondisi emosionalnya bisa terganggu. Adanya periode bermain yang lepas dari beban sangat penting dalam mempertahankan keseimbangan emosi mereka. 5. Kepentingan Minat Anak Harus Didahulukan Kegiatan yang diambil oleh si anak secara mandiri umumnya menghasilkan efek yang lebih baik. Si anak bakal menjadi lebih terpusat serta bersemangat apabila tugas itu sejalan dengan apa yang mereka inginkan. Mendorong aktifitas spesifik bisa jadi malah mengakibatkan penurunan motivasi serta keyakinan diri. Kesetiaan pada suatu acara cenderung bertambah bila diputuskan oleh si anak itu sendiri. 6. Bermain Sosial Meningkatkan Keterampilan Empati Berinteraksi dengan kawankawan membantu dalam mempelajari bagaimana berbagi, negosiasi, serta penanganan perselisihan. Aktivitas tersebut juga meningkatkan rasa simpati dan keahlian kerja bersama. Interaksi semacam itu tak bisa direplikasi melalui aktivitas yang dikendalikan orang dewasa. Kepekaan emosi amat krusial untuk kesuksesan di masa mendatang. 7. Menjaga Jadwal yang Seimbang untuk Harmoni dalam Keluarga Mengurangi aktivitas sepulang sekolah menciptakan suasana rumah yang lebih tenang. Anak lebih bahagia karena merasa tidak terbebani. Keluarga pun memiliki lebih banyak waktu berkualitas bersama. Harmoni ini mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.Mengatur kegiatan setelah pulang dari sekolah dengan cermat membolehkan anak untuk menikmati masa kecilmu sementara masih tumbuh kembang dalam kondisi yang baik dan terjaga.
Saya telah meraih gelar sarjana meskipun bekerja sebagai atlet profesional. Ini menggambarkan bahwa seorang atlit profesional tetap dapat melengkapi pendidikannya.Jalannya studi atlet berumur 27 tahun ini mencerminkan tingkat dedikasi dan disiplin yang sama seperti yang diperlihatkannya di dunia bela diri. Sebagaimana sudah diketahui, Stamp sebelumnya berhasil memenangkan gelar juara dunia di bidang kickboxing, Muay Thai, dan MMA. Selama masa kuliah, Stamp mampu menyeimbangkan waktu antara latihan intens di sasana dengan beratnya masa perkuliahan. Bahkan, tugas kuliah tak membuatnya merasa terbebani selama masa persiapan menuju laga perebutan Gelar Juara Dunia bergengsi. Meskipun sukses menyabet prestasi luar biasa dengan mendapatkan gelar juara utama di tiga cabang olahraga yang berlainan, Stamp masih mengutamakan kepentingan pendidikan:
“Tidak setiap petarung bisa terus berhasil dan berada di puncak, jadi kita tidak boleh putus sekolah.”Tidak pernah merasa cukup atas prestasi yang telah diraihnya, sang atlit dari Fairtex Training Center bersiap untuk maju ke tahapan berikutnya dengan mengambil gelar master. Stamp akan melanjutkan pendidikannya di jenjang pascasarjana dengan mengambil program Magister dalam bidang Manajemen Olahraga, Pariwisata, dan Hiburan.
“Saya akan memulai semester pertama pada bulan Mei. Alasan mengapa saya segera melanjutkan pendidikan adalah karena saya memiliki prinsip jika masih bisa melakukannya, maka akan saya lakukan. Jika saya masih punya kesempatan, saya ingin menimba ilmu pengetahuan di tingkatan yang lebih tinggi. Sejauh mana saya akan melanjutkan pendidikan, kita akan lihat nanti.”
Pertimbangkan bagaimana Anda dapat menggunakan ilmu yang telah dipelajari ini untuk terus berkembang diri seiring berlalunya waktu setelah menyelesaikan pendidikan, serta siap menyongsong tantangan di lingkungan pekerjaan. Kamu harus bisa mendengarkan dengan baik sebab bakal menemui beragam jenis orang. Mengadaptasi diri di tempat kerja pun sangat diperlukan.