Blog

Analisis Mantan Kapten Timnas Futsal Indonesia Pasca Garuda Raih Emas SEA Games 2025



SMAN 9 Tangerang

Sejarah Baru untuk Timnas Futsal Indonesia

Timnas Futsal Indonesia berhasil menciptakan sejarah dengan meraih medali emas pertama dalam sejarahnya di ajang SEA Games. Kemenangan ini diraih setelah mengalahkan tuan rumah Thailand dengan skor telak 6-1 dalam laga terakhir SEA Games 2025.

Pertandingan krusial antara Timnas Futsal Indonesia dan Thailand berlangsung di Nonthaburi Sports Complex Gymnasium pada Jumat (19/12/2025) malam WIB. Enam gol Timnas Futsal Indonesia dicetak oleh beberapa pemain, yaitu Firman Adriansyah (13′ pen), Syauqi Saud (17′), Samuel Eko (23′), Rizki Xavier (29′), dan Ardiansyah Nur (35′, 39′). Sementara satu-satunya gol hiburan dari Thailand dicetak oleh Krit Aransanyalak (37′) di babak kedua.

Kemenangan ini tidak hanya menjadi kemenangan yang penting bagi Timnas Futsal Indonesia, tetapi juga menjadi pengakhiran dominasi Thailand di ajang SEA Games dalam lima edisi terakhir. Performa Timnas Futsal Indonesia memang sedang dalam bentuk terbaiknya dalam dua musim terakhir sejak dilatih oleh Hector Souto.

Bak deja vu, kemenangan ini seperti mengulang hasil di Piala AFF 2024 lalu saat Timnas Futsal Indonesia mempermalukan Thailand di rumah sendiri dengan skor telak 5-1.

Permainan Kolektif yang Mengagumkan

Komposisi Timnas Futsal Indonesia di bawah asuhan Hector Souto terbilang merata, dengan semua pemain menjadi andalan di klub masing-masing. Eks kapten Timnas Futsal Indonesia, Caisar Silitonga, dalam pernyataannya mengakui bahwa para pemain Timnas Futsal Indonesia memang menonjol saat bermain di liga.

“Uniknya kalau di liga, masing-masing menonjol nih. Banyak banget yang menonjol dari masing-masing tim,” kata Caisar Silitonga kepada SMAN 9 Tangerang via telepon, Sabtu (20/12/2025).

Meskipun menonjol saat bermain di liga, Caisar justru tidak melihat para pemain memperlihatkan kemampuan secara individu sepanjang SEA Games 2025. Ia justru memuji kolektivitas para pemain Timnas Futsal Indonesia, termasuk sejumlah pemain yang ia prediksi akan menonjol namun tertutup dengan kerja sama tim.

“Tapi kalau di timnas kemarin, lebih banyak kolektifnya kalau dilihat. Malah yang di ekspektasi kayak Brian atau Israr, atau si Anca gitu bakal agak sedikit mendominasi. Cuman kemarin sih overall bagus semua gitu,” tambahnya.

Menurunnya Prestasi Thailand

Caisar Silitonga juga mengomentari menurunnya prestasi Thailand di SEA Games kali ini setelah mendominasi dengan lima gelar di edisi sebelumnya. Menurutnya, Thailand tidak menurun secara penampilan, namun ia anggap seperti jalan ditempat (stuck).

“Thailand bukan yang menurun ya, lebih ke stuck di situ aja,” ujarnya.

Sebagai pemain yang cukup berpengalaman di Timnas Futsal Indonesia, Caisar Silitonga sudah sering bertanding menghadapi Thailand dan ia mengakui jika era mereka sudah berubah. Caisar mengatakan jika Thailand di masanya dulu memiliki skuad yang berlapis-lapis dan cukup cepat dalam melakukan regenerasi.

“Karena dari zaman saya, regenerasi Thailand selalu cepat. Saya dari event ini ketemu senior, event depan dia udah persiapin juniornya nih buat event-event yang nggak jadi targetnya dia tapi juniornya udah ada gitu,” tandasnya.

Namun, hal berbeda terjadi di era saat ini di mana ia menilai jika Thailand seperti jalan di tempat meski tetap menjadi kekuatan yang menakutkan bagi Timnas Futsal Indonesia.

“Kalau yang saya lihat dari Thailand, paketannya ini terus untuk timnasnya. Makanya buat saya kayaknya dia lagi stuck di sini aja.”

“Kalau menurun sih nggak. Thailand tetap jadi sosok sih. Maksudnya sosok yang tiap ketemu pasti akan jadi trigger buat kita juga,” tutupnya.

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *