Blog

Herry IP Dihukum Keras oleh Sabar/Reza Saat Media Malaysia Buka Aib SEA Games 2025 dan Chia/Soh Tumbang di BWF World Tour Finals 2025



Pelatih ganda putra Malaysia, Herry Iman Pierngadi atau dikenal dengan panggilan Herry IP memberikan peringatan kepada murid-murid terbaiknya setelah tampil kurang memuaskan dalam BWF World Tour Finals 2025. Salah satu pasangan andalan Negeri Jiran, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang dijuluki sebagai ganda putra terbaik saat ini, gagal menembus babak semifinal turnamen tersebut.

Pasangan peringkat kedua dunia ini sejatinya memiliki potensi besar untuk melangkah jauh dalam kompetisi. Mereka berhasil mengalahkan wakil Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dalam pertandingan pertama. Namun, tren positif ini tidak bisa dipertahankan. Di dua pertandingan sisa penyisihan, Chia/Soh justru kalah dari lawan-lawannya.

Pada pertandingan pertama, Chia/Soh dikalahkan oleh wakil tuan rumah China, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 14-21 dan 18-21 dalam waktu 44 menit. Kemudian, di pertandingan terakhir penyisihan, mereka kalah rubber game dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, pasangan andalan India.

Kegagalan Chia/Soh dalam menembus babak semifinal menimbulkan sorotan tajam dari Herry IP, pelatih mereka. Dalam pandangan Herry IP, meskipun Chia/Soh mampu mengatasi tekanan, mereka mengalami penurunan fisik yang signifikan. Hal ini membuat mereka kesulitan bertahan menghadapi serangan lawan.

“Semua orang menghadapi tekanan, tetapi Chia/Soh adalah pemain yang matang,” ujar Herry IP. “Jadi tekanan tidak akan terlalu mempengaruhi mereka, namun, ada penurunan yang jelas dalam kondisi fisik mereka.”

Herry IP juga menyampaikan kekecewaannya karena Chia/Soh gagal mencapai semifinal. Rasa kecewa ini semakin memuncak setelah ganda putra Malaysia lainnya yang juga dibina olehnya, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, terhenti di babak penyisihan.

Untuk menghadapi turnamen berikutnya, Herry IP berharap Chia/Soh dapat meningkatkan ketahanan fisik mereka. Ia menekankan bahwa mereka harus bekerja keras untuk meningkatkan performa agar tetap kompetitif dengan empat pasangan terbaik dunia.

Kegagalan Chia/Soh juga menjadi perhatian media Malaysia, NST. Menurut NST, kondisi fisik Chia/Soh terkuras setelah berjuang dalam SEA Games 2025. Target medali emas yang diharapkan gagal tercapai setelah mereka kalah dari Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.

Sabar/Reza berhasil mengalahkan Chia/Soh baik dalam kategori beregu maupun perorangan. Dari pertandingan ini, Chia/Soh sudah menunjukkan indikasi awal bahwa mereka akan kesulitan dalam BWF World Tour Finals 2025.

NST menulis bahwa berkompetisi di SEA Games baru-baru ini bukanlah alasan utama. Chia/Soh hanya memainkan enam pertandingan dalam delapan hari, termasuk dua pertandingan melawan pasangan peringkat 10 dunia dari Indonesia. Kekalahan telak Chia/Soh dalam final beregu putra dan final individual melawan Sabar/Reza menjadi indikasi awal bahwa mereka akan menghadapi tantangan berat di World Tour Finals.

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *