Monthly Archives - Desember 2025

Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Takalar Muhammad Darwis Terpilih Jadi Ketua Pelti

Musyawarah Kabupaten PELTI Takalar 2025: Evaluasi dan Regenerasi Kepengurusan

Musyawarah Kabupaten (Muskab) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Kabupaten Takalar Tahun 2025 resmi digelar di Tribun Lapangan Tenis Ibrahim, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulsel, pada Sabtu (20/12/2025). Acara ini menjadi momen penting bagi para petenis di daerah tersebut untuk mengevaluasi kinerja organisasi sekaligus menentukan arah kepengurusan ke depan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah untuk berdiskusi, tetapi juga menjadi forum strategis yang membahas berbagai isu terkait pengembangan olahraga tenis lapangan di kabupaten ini. Dalam musyawarah ini, puluhan petenis dari berbagai klub di Kabupaten Takalar hadir secara antusias. Banyak peserta berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang selama ini aktif dalam membina dan mengembangkan olahraga tenis di daerah tersebut.

Peran Muskab dalam Regenerasi Organisasi

Muskab merupakan forum tertinggi organisasi PELTI di tingkat kabupaten. Di sini, keputusan-keputusan penting tentang evaluasi kepengurusan, perumusan program kerja, serta pemilihan ketua dan pengurus baru dilakukan. Proses ini menjadi bagian dari upaya menjaga keberlanjutan organisasi sekaligus mendorong regenerasi kepemimpinan.

Acara pembukaan Muskab PELTI Takalar 2025 dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan olahraga daerah. Di antaranya adalah Dewan Penasehat PELTI Takalar, Dr. Nawir Rahman, Sekretaris KONI Takalar, Yardi, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Takalar, Muhammad Darwis, Ketua Panitia Musyawarah, Ridwan Itung, serta perwakilan klub-klub tenis yang berada di bawah naungan PELTI Takalar.

Proses Pelaksanaan Muskab

Ketua Panitia Muskab, Ridwan Itung, menyampaikan laporan bahwa Muskab PELTI Takalar tahun 2025 diikuti oleh delapan klub tenis yang aktif dan terdaftar secara resmi. Ia menjelaskan bahwa penyelenggaraan Muskab merupakan bagian penting dari upaya menjaga keberlanjutan organisasi, sekaligus sebagai sarana evaluasi terhadap program dan kinerja kepengurusan sebelumnya.

“Pelaksanaan musyawarah ini merupakan bagian dari proses keberlanjutan organisasi dan peremajaan kepengurusan PELTI Takalar. Kita semua berharap keputusan yang dihasilkan mampu membawa dampak positif bagi kemajuan tenis lapangan di Takalar ke depan,” ujar Ridwan di hadapan peserta.

Ridwan juga menyampaikan apresiasi kepada kepengurusan PELTI Takalar periode sebelumnya yang dinilainya telah menjalankan tugas dan tanggung jawab organisasi dengan baik. Ia turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder dan mitra yang selama ini memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program-program PELTI Takalar.

Penetapan Ketua Baru

Sementara itu, Kepala Disparpora Takalar, Muhammad Darwis, dalam sambutannya menekankan pentingnya Muskab sebagai momentum yang sehat dan demokratis untuk melakukan evaluasi, konsolidasi, serta perbaikan tata kelola organisasi olahraga.

“Mari kita bersama-sama menyokong organisasi ini sebagai wadah berhimpunnya para petenis Takalar, sekaligus sebagai sarana pembinaan atlet yang berkelanjutan,” ujar Darwis.

Proses Musyawarah Kabupaten PELTI Takalar 2025 berlangsung lancar, tertib, dan demokratis. Setelah rangkaian pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sidang musyawarah, yang membahas laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya, serta agenda utama pemilihan ketua PELTI Kabupaten Takalar untuk periode berikutnya.

Pemilihan Ketua Terpilih

Dalam proses pemilihan tersebut, seluruh peserta musyawarah secara aklamasi menyatakan dukungan kepada Muhammad Darwis untuk kembali memimpin PELTI Kabupaten Takalar periode 2025–2029. Berdasarkan hasil kesepakatan bersama, pimpinan sidang kemudian secara resmi menetapkan Muhammad Darwis sebagai Ketua PELTI Kabupaten Takalar terpilih periode 2025–2029. Penetapan tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta yang hadir.

Muhammad Darwis, yang akrab disapa Daeng Ngewa, dikenal sebagai sosok yang gemar bermain tenis lapangan dan memiliki kedekatan dengan para petenis di Kabupaten Takalar. Selain aktif di dunia olahraga, Darwis saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Takalar.

Usai ditetapkan sebagai ketua terpilih, Darwis menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh seluruh klub tenis di bawah naungan PELTI Takalar.

“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan seluruh klub tenis yang telah memberikan amanah kepada saya. Insya Allah amanah besar ini akan saya jalankan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Darwis.

Ia berharap, bersama jajaran pengurus baru nantinya, PELTI Takalar dapat menyusun dan menjalankan program kerja yang lebih terarah, khususnya dalam meningkatkan pembinaan atlet usia dini dan atlet muda.

“Bismillah, mohon doa dan dukungan. Ke depan kita akan bersama-sama memperbaiki program yang belum sempurna di periode sebelumnya, memperkuat pembinaan atlet muda, serta meningkatkan prestasi tenis Kabupaten Takalar yang kita cintai bersama,” pungkasnya.


Read more...

SEA Games 2025 Thailand Berakhir, Estafet Diserahkan ke Malaysia

Penutupan SEA Games 2025 Thailand

Pesta olahraga Asia Tenggara, SEA Games 2025 Thailand, resmi berakhir setelah upacara penutupan digelar di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Sabtu malam, 20 Desember 2025. Berakhirnya multievent dua tahunan ini sekaligus menutup persaingan atlet dari 11 negara Asia Tenggara dan memulai hitung mundur menuju SEA Games berikutnya di Malaysia pada 2027.

Upacara penutupan berlangsung meriah dengan mengusung tema "The Sound of Whistle". Konsep tersebut memaknai peluit bukan sekadar penanda akhir pertandingan, melainkan simbol awal perjalanan baru bagi para atlet. Ribuan atlet, ofisial, relawan, dan penonton larut dalam suasana kebersamaan saat parade atlet dari 54 cabang olahraga memenuhi lapangan utama stadion.

Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Artthakorn Sirilatthayakorn menyatakan apresiasi kepada seluruh atlet, ofisial, dan negara peserta yang telah menyukseskan SEA Games ke-33. Ia menegaskan ajang ini tidak semata tentang perolehan medali, tetapi juga persahabatan, sportivitas, dan persatuan Asia Tenggara.

Puncak seremoni ditandai dengan pemutaran video kilas balik momen terbaik SEA Games 2025, sebelum api obor dipadamkan secara simbolis. Prosesi tersebut diiringi bunyi peluit yang ditiup serentak oleh penonton, menciptakan suasana emosional dan reflektif atas perjuangan para atlet sepanjang kompetisi.

Estafet tuan rumah SEA Games selanjutnya diserahkan kepada Malaysia. Penyerahan bendera Federasi SEA Games diikuti pengibaran bendera nasional Malaysia sebagai tuan rumah SEA Games 2027, disambut tepuk tangan delegasi negara peserta. Malaysia kemudian menampilkan pertunjukan budaya bertajuk "Rhythm in Harmony" sebagai gambaran awal konsep penyelenggaraan sekaligus promosi pariwisata Negeri Jiran.

Kierana Alexandra Pimpin Defile Indonesia

Dalam penutupan tersebut, atlet ice skating Kierana Alexandra Laut dipercaya membawa bendera Merah Putih saat kontingen Indonesia berdefile di stadion. Kontingen Indonesia dipimpin Chef de Mission Bayu Priawan Djokosoetono. Penunjukan Kierana menjadi simbol regenerasi olahraga Indonesia di Asia Tenggara.


Atlet dan ofisial kontingen Indonesia mengikuti defile dalam upacara penutupan Sea Games 2025 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, 20 Desember 2025. Antara/Nova Wahyudi

Atlet berusia 17 tahun itu tampil menonjol pada debutnya di SEA Games dengan mempersembahkan satu medali perak dari nomor short track speed skating mixed relay dan satu perunggu dari nomor 1.500 meter individual. “Persaingannya sangat ketat dan tekanannya luar biasa. Tapi dukungan tim membuat saya percaya diri dan bisa bertahan,” kata Kierana, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengaku sempat gugup saat membawa bendera Indonesia di upacara penutupan. “Saya merasa sangat terhormat dipercaya membawa bendera Indonesia. Sempat nervous, tapi ini pengalaman yang tidak akan saya lupakan,” ujarnya.

Atlet yang lahir dan besar di Kanada dengan latar belakang ibu asal Jember dan ayah asal Siantar itu menegaskan komitmennya membela Indonesia di level internasional. Menurut dia, SEA Games 2025 menjadi pijakan penting menuju prestasi yang lebih tinggi. “Target ke depan tentu emas. SEA Games ini membuktikan speed skating Indonesia punya kekuatan dan bisa menjadi langkah menuju Olimpiade,” kata Kierana.

Chef de Mission Tim Indonesia Bayu Priawan Djokosoetono mengapresiasi perjuangan seluruh atlet, pelatih, dan ofisial sepanjang SEA Games Thailand 2025. “Capaian di SEA Games ini bukan semata soal medali, tetapi juga dedikasi dan kebanggaan membawa nama Indonesia,” ujar Bayu.

Menurut dia, pengalaman bertanding di SEA Games 2025 akan menjadi bagian penting dalam perjalanan karier para atlet Indonesia. “SEA Games ini adalah bagian dari sejarah olahraga nasional. Semoga semangat juang para atlet menjadi fondasi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan,” katanya.

Read more...

Gubernur Turun ke Lapangan Saat Apel Forki Ambon: Dorong Prestasi Olahraga Daerah

Perayaan Karate di Kota Ambon: Konsolidasi dan Semangat Kebersamaan

Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) kota Ambon, yang dipimpin oleh Agus Ririmase, menggelar apel Akbar dan latihan massal yang melibatkan seluruh perguruan karate se-Kota Ambon. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu (20/12/2025) di Lapangan Merdeka. Acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat solidaritas antar para pelaku karate serta memperkuat konsolidasi organisasi.

Sejak pukul 07.00 WIT, ratusan atlet karate dari berbagai perguruan, usia, dan tingkat sabuk telah memadati lapangan merdeka. Atlet karate berusia anak-anak juga turut hadir, didampingi orang tua mereka. Mereka tampil dengan semangat tinggi, mengenakan seragam kebanggaan masing-masing, mencerminkan wajah karate yang inklusif dan penuh energi.

Hadirnya Gubernur Maluku dalam Apel Akbar

Apel Akbar tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, yang juga menjabat sebagai ketua umum Forki Maluku. Ia memberikan apresiasi terhadap langkah Forki Kota Ambon yang berhasil mengumpulkan seluruh unsur karate, mulai dari sensei hingga kohai, dalam satu tempat.

"Di bawah pimpinan Agus Ririmase, Forki Kota Ambon melaksanakan apel akhir tahun. Semua sensei, sempai, dan kohai dari seluruh perguruan karate Kota Ambon dikumpulkan di Lapangan Merdeka untuk apel sekaligus latihan bersama. Ini penting untuk konsolidasi organisasi dan memperkuat solidaritas kebersamaan," ujar Ketua Forki Maluku.

Latihan Massal yang Dinamis

Sesuai rencana, sesi latihan dimulai sekitar pukul 07.40 WIT. Para peserta kemudian melanjutkan dengan sesi sparing atau kumite yang berlangsung secara bergilir. Sesi ini diikuti langsung oleh ketua Forki Kota Ambon Agus Ririmase, yang bertanding dengan sensei Kasrul Selang sebagai PLH Sekda Provinsi Maluku. Hal ini menambah semangat baru dan motivasi bagi para peserta.

Setelah sesi kumite, latihan kemudian dibagi berdasarkan tingkat sabuk, sehingga pembinaan lebih terarah sesuai kemampuan masing-masing karateka. Suasana latihan berlangsung disiplin dan penuh antusiasme.

Peran Karate dalam Pembinaan Olahraga di Maluku

Gubernur Maluku, yang juga seorang atlet karate senior, menilai kegiatan seperti ini sangat penting tidak hanya di Kota Ambon, tetapi juga layak menjadi contoh bagi kabupaten dan kota lain di Maluku. Ia menekankan bahwa kegiatan semacam ini harus didorong secara merata demi memperkuat cabang olahraga di seluruh daerah.

Ia menyebutkan bahwa karate merupakan salah satu cabang olahraga (Cabor) yang mendapat perhatian serius dari KONI dan pemerintah Provinsi Maluku. Menurutnya, karate memiliki potensi besar sebagai penyumbang medali, baik di tingkat lokal, regional, hingga nasional.

"Karate ini punya potensi besar. Selain atletik tinju dan Cabor lainnya, saya optimis karate akan menjadi cabang olahraga yang mencatat prestasi dan mengharumkan nama Maluku," komitmen orang nomor satu Maluku itu.

Prestasi yang Menggembirakan

Dalam konteks pembinaan prestasi, Gubernur Hendrik Lewerissa juga mengaitkan kegiatan ini dengan visi besar jargon "LAWAMENA" pemerintah provinsi Maluku saat ini, yakni meningkatkan prestasi olahraga. Ia mengakui bahwa Maluku cukup lama mengalami stagnasi dalam bidang prestasi olahraga, namun dalam lima hingga enam bulan terakhir mulai menunjukkan kebangkitan yang membanggakan.

Tercatat, enam bulan belakangan, di daerah Provinsi Maluku meraih berbagai prestasi gemilang pada berbagai cabang olahraga, diantaranya:

  • PON Bela Diri 2025: Kontingen Kempo Maluku berhasil meraih total 3 medali emas dan 1 medali perunggu di GOR Kali Putu, Kudus, Jawa Tengah, pada Oktober 2025. Hasil ini menempatkan Maluku sebagai salah satu kekuatan utama dalam Kempo di tingkat nasional.
  • Wushu: Atlet Wushu Maluku juga menunjukkan performa impresif dalam kejuaraan nasional. Pada Juli 2025, atlet Wushu Maluku sukses meraih 6 medali dalam Kejurnas. Di antaranya 2 medali perak, dan 4 medali perunggu.

Sementara untuk Karate tercatat:

  • Tingkat Nasional dan Internasional :
  • PON Beladiri 2025 (Oktober): Atlet karate Maluku berhasil menyumbangkan dengan perolehan medali perak dan perunggu di berbagai kelas pertandingan. Total keseluruhan kontingen Maluku mengoleksi 9 medali di ajang tersebut. Ini diselenggarakan di Kudus, Jawa Tengah.
  • Kejuaraan Karate Asia-Pasifik Shitoryu-Kai (Agustus 2025): Dari Maluku sukses meraih medali emas dalam kejuaraan internasional yang digelar di Tangerang.
  • Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) (September 2025): Karateka Maluku membawa pulang satu medali perak dan satu perunggu. Yang berlangsung di Semarang pada September 2025.

Capaian ini menunjukkan adanya peningkatan yang baik dan semangat juang tinggi para atlet di Maluku di berbagai ajang kompetisi.

Read more...

Piala SEA Games 2025: Sepak Bola Jadi Kekalahan Thailand di Balik Rekor 233 Emas

SEA Games 2025 Resmi Ditutup dengan Pencapaian yang Mengesankan

Perhelatan SEA Games 2025 resmi ditutup pada Sabtu (20/12/2025) malam WIB di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand. Acara penutupan ini menjadi momen penting dalam sejarah olahraga regional, karena Thailand berhasil mencatatkan rekor baru yang luar biasa. Dengan total 233 medali emas yang diraih, negara tuan rumah melampaui pencapaian sebelumnya dari Indonesia dan Vietnam.

Total ada 574 medali emas yang diperebutkan dalam ajang ini, yang tersebar ke 50 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Rekor yang dicetak oleh Thailand tahun ini lebih tinggi dibandingkan pencapaian Vietnam pada SEA Games 2021 dengan 205 emas, serta Indonesia pada SEA Games 1997 yang mampu mengoleksi 194 emas.

Meski sukses dalam meraih banyak medali emas, Thailand tampaknya tidak bisa menyembunyikan kekecewaan dari beberapa cabor yang dinilai kritis. Salah satunya adalah sepak bola, yang selama bertahun-tahun dikenal sebagai "raja" di Asia Tenggara.

Sepak Bola Tanpa Emas

Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) tampaknya terganggu dengan hasil yang diraih oleh tim putra dan putri mereka di SEA Games 2025. Tim sepak bola Thailand gagal menyumbangkan medali emas meskipun tampil di hadapan publik sendiri.

Tim putra Thailand yang sebelumnya tampil mengesankan justru harus menyerah di partai final atas Vietnam dengan skor 2-3 dan hanya mendapatkan medali perak. Di babak pertama, Thailand sempat unggul 2-0, namun akhirnya tercomeback di babak kedua dan perpanjangan waktu.

Pencapaian ini mengulang apa yang terjadi di SEA Games 2023 saat Thailand dihajar Indonesia di final dengan skor telak 2-5. Sementara itu, Timnas Putri Thailand secara mengejutkan kalah dari Filipina di babak semifinal dan harus mengubur mimpi meraih medali emas di rumah sendiri.

Namun, tim putri Thailand berhasil merebut medali perunggu setelah mengalahkan Indonesia dengan skor 2-0. Medali emas berhasil diraih Filipina setelah mengalahkan Vietnam melalui adu penalti dengan skor 6-5.

Berakhirnya Dominasi Futsal

Selain sepak bola, prestasi futsal juga menjadi sorotan. Tim futsal putra Thailand sebenarnya hanya butuh hasil imbang untuk meraih medali emas. Namun, hasil mengejutkan justru terjadi saat menghadapi Timnas Futsal Indonesia.

Dengan status sebagai runner up Piala Asia 2024, Thailand kalah 1-6 dari Indonesia yang akhirnya berhasil meraih medali emas untuk pertama kalinya di SEA Games. Keberhasilan Indonesia mematahkan dominasi Thailand dalam lima edisi terakhir.

Pelatih Thailand, Miguel Rodrigo, memilih pensiun usai gagal mempersembahkan medali emas untuk tim asuhannya. Selain tim putra, hasil buruk juga dialami oleh tim futsal putri Thailand yang hanya mampu meraih medali perunggu.

Di babak semifinal, tim futsal putri Thailand kalah 6-7 lewat adu penalti setelah bermain 4-4 di waktu normal. Meski memiliki statistik baik di fase grup dengan dua kemenangan dan mencetak 13 gol, Thailand tetap kalah.

Medali emas berhasil diraih Vietnam setelah menghancurkan Indonesia di partai final dengan skor 5-0. Sementara bagi tim putri Indonesia, raihan medali perak menjadi prestasi terbaik sejauh ini selama tampil di SEA Games.

Read more...

Indonesia Jadi Juara Kedua, Kierana Alexandra Bawa Merah Putih di Upacara Penutupan SEA Games 2025


SMAN 9 Tangerang

Kontingen Indonesia Menutup SEA Games 2025 dengan Kebanggaan

Kontingen Indonesia menutup perjuangan pada SEA Games 2025 dengan penuh kebanggaan dalam upacara penutupan (closing ceremony) yang dihelat di Rajamangala Stadium, Bangkok, Sabtu (20/12/2025). Defile kontingen Merah Putih dipimpin langsung oleh Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia, Bayu Priawan Djokosoetono. Atlet ice skating, Kierana Alexandra Laut, dipercaya sebagai flag bearer yang membawa Sang Saka Merah Putih.

Kepercayaan tersebut menjadi simbol semangat baru olahraga Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Kierana, atlet berusia 17 tahun, tampil gemilang pada debutnya pada SEA Games dengan mempersembahkan medali perak nomor short track speed skating mixed relay serta medali perunggu di nomor 1500 meter individual short track speed skating.

“Saya sempat shock karena persaingannya sangat ketat dan tekanannya luar biasa. Tapi tim dan rekan-rekan terus menyemangati aku,” kata Kierana dalam siaran resmi NOC Indonesia. “Mereka bilang aku harus percaya diri dan kita bisa. Itu yang membuat saya kuat.”

Dengan rasa bangga, Kierana memimpin defile Tim Indonesia yang terdiri dari sembilan atlet ice skating, jajaran official, tim Headquarter (HQ), serta Tim CdM. Kibaran Merah Putih di tengah stadion utama SEA Games tersebut menjadi penanda berakhirnya pesta olahraga Asia Tenggara 2025, sekaligus refleksi perjuangan, pengorbanan, dan dedikasi seluruh insan olahraga Indonesia.

“Saya sangat terhormat dan bersyukur karena dipercaya membawa bendera Indonesia. Jujur saya sempat takut dan nervous, tapi ini adalah kesempatan luar biasa untuk mewakili negaraku pada event sebesar SEA Games,” ujar Kierana dengan penuh haru. Atlet yang lahir dan besar di Kanada itu menegaskan kecintaannya pada Tanah Air.

Dengan latar belakang keluarga Indonesia—ibu berasal dari Jember dan ayah dari Siantar—Kierana menyatakan tekadnya untuk terus berkembang dan membawa Indonesia melangkah lebih jauh di pentas internasional. “Target saya pasti emas. Pada SEA Games berikutnya kami akan bekerja lebih keras. We’re hungry for more,” ucap Kierana. “SEA Games ini membuktikan bahwa speed skating Indonesia itu kuat, dan ini menjadi stepping stone menuju Olimpiade. Setiap kali takut, kami selalu bilang: kita Tim Indonesia, kita kuat.”

Ia pun menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diterimanya selama SEA Games. “Terima kasih untuk semua support dari federasi dan tim. Saya tidak tahu soal bonus, tapi yang terpenting buat saya adalah bisa membuat Indonesia bangga. Itu sudah lebih dari cukup,” tutur Kierana.

Apresiasi dari Chef de Mission

Sementara itu, CdM Tim Indonesia Bayu Priawan Djokosoetono menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet dan ofisial yang telah berjuang sepanjang SEA Games Thailand 2025. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet, pelatih, official, tim HQ, jajaran CdM, serta para sponsor yang telah bekerja tanpa lelah,” ucap Bayu. “Apa yang kita capai di SEA Games ini bukan hanya soal medali, tetapi juga tentang dedikasi, sejarah, dan kebanggaan membawa nama Indonesia,” ujar Bayu.

Menurutnya, keikutsertaan Tim Indonesia di SEA Games 2025 akan menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup para atlet sekaligus catatan sejarah olahraga nasional. “SEA Games ini adalah bagian dari perjalanan dan sejarah bangsa Indonesia di dunia olahraga Asia Tenggara. Semoga semangat juang ini terus terjaga dan menjadi fondasi kuat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan,” tutur Bayu.

Prestasi yang Mengagumkan

Kontingen Indonesia menutup partisipasi di SEA Games Thailand 2025 dengan catatan prestasi membanggakan. Tim Indonesia berhasil mengoleksi 91 medali emas, 112 perak, dan 130 perunggu, total 333 medali untuk memastikan peringkat kedua di klasemen akhir perolehan medali SEA Games Thailand 2025.

Pencapaian ini menjadi prestasi terbaik Tim Indonesia dalam 30 tahun terakhir di SEA Games 1995 di Chiang Mai, Thailand. Raihan di Bangkok juga tercatat sebagai hasil terbaik Indonesia di luar status sebagai tuan rumah, setelah menjadi juara umum pada SEA Games 2011. Selain itu, torehan 91 medali emas di Thailand juga melampaui capaian Indonesia pada SEA Games Kamboja 2023, sekaligus menegaskan peningkatan performa dan daya saing atlet Tim Indonesia di level Asia Tenggara.

Beberapa cabang olahraga mencatatkan diri sebagai penyumbang medali terbanyak buat Tim Indonesia, yakni Atletik (9 emas, 5 perak, 6 perunggu), menembak (6 emas, 9 perak, 8 perunggu), dan cabang olahraga panahan (6 emas, 2 perak). Menembak juga menjadi cabor yang paling banyak meraih total medali lewat 23 medali, atletik dengan 20 medali, pencak silat 12 medali, serta renang dan balap sepeda dengan 11 medali.

Cabang olahraga lainnya juga tercatat menjadi juara umum di SEA Games 2025 usai menguasai klasemen per olahraga dibanding negara lain. Mereka adalah panahan (6 emas, 2 perunggu), wushu (5 emas, 3 perak, 1 perunggu), dayung (7 emas, 10 perak, 7 perunggu), pencak silat (4 emas, 1 perak, 7 perunggu), bulutangkis (3 emas, 3 perak, 4 peruggu) dan triathlon (8 emas, 3 perak, 1 perunggu).

Catatan sejarah juga terukir di cabang olahraga ice hockey, basket ball 3x3, petanque, kabbadi, dan futsal putra yang untuk pertama kali dalam sejarah mempersembahkan medali emas SEA Games buat Tim Indonesia.

Apresiasi dari Ketua NOC Indonesia

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, menyampaikan apresiasi tinggi atas perjuangan seluruh anggota kontingen. Mulai dari atlet sebagai pahlawan Indonesia, pelatih, official, Chef de Mission (CdM), sponsor. Termasuk dukungan penuh yang diberikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir.

“Peringkat kedua dengan raihan 91 medali emas adalah prestasi yang sangat membanggakan dan bersejarah,” aku Okto. “Ini menjadi pencapaian terbaik Indonesia dalam 30 tahun terakhir, sekaligus bukti bahwa pembinaan olahraga nasional berjalan di jalur yang tepat.” “Terima kasih kepada para atlet, pelatih, ofisial, federasi cabang olahraga, serta dukungan pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Okto.

Read more...

Vario Street 2026: Skutik 125 CC Lebih Gagah, Sporty, dan Hemat Bahan Bakar, Ini Harganya

Honda Vario Street 2026: Skutik Premium dengan Gaya Urban yang Menarik

Honda kembali memperkuat lini skutik premium dengan meluncurkan model terbaru, Vario Street 2026. Motor ini hadir sebagai pilihan ideal bagi konsumen muda yang menginginkan kendaraan harian dengan tampilan lebih gagah, sporty, dan berjiwa urban. Dengan desain yang menonjolkan karakter streetfighter modern, Vario Street 2026 memberikan kesan yang berbeda dibanding model standar.

Desain yang Membuat Perbedaan

Ciri paling menonjol dari Vario Street 2026 adalah setang naked telanjang tanpa cover depan. Desain ini memberikan kesan motor yang lebih agresif dan cocok untuk penggunaan di perkotaan. Posisi berkendara yang lebih tegak dan nyaman juga menjadi keunggulan tersendiri. Selain itu, lampu LED tajam, bodi ramping, serta aksen grafis minimalis yang terlihat agresif semakin memperkuat kesan modern dan dinamis.

Velg lebar dan ban tubeless menambah kesan kokoh pada motor ini, menjadikannya cocok untuk pengendara yang aktif bermobilitas di jalanan kota. Desain ini tidak hanya menawarkan estetika, tetapi juga memberikan kenyamanan dalam penggunaan sehari-hari.

Performa yang Efisien dan Responsif

Untuk performa, Vario Street 2026 dilengkapi mesin 150–160 cc eSP yang terkenal irit bahan bakar namun tetap responsif. Teknologi Enhanced Smart Power (eSP) diklaim mampu memberikan akselerasi halus, emisi rendah, dan efisiensi tinggi. Hal ini menjadikannya ideal sebagai motor harian yang dapat digunakan dalam kondisi lalu lintas perkotaan.

Fitur Modern yang Menunjang Kebutuhan Harian

Vario Street 2026 juga dilengkapi dengan fitur-fitur modern yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan berkendara. Beberapa fitur utama yang disematkan antara lain:

  • Honda Smart Key System (keyless)
    Sistem kunci pintar yang memudahkan pengguna dalam mengoperasikan motor tanpa perlu mencari kunci fisik.

  • USB Charger Type-C
    Menyediakan sumber daya tambahan untuk pengguna yang sering menggunakan perangkat elektronik saat berkendara.

  • Idling Stop System (ISS)
    Teknologi yang membantu menghemat bahan bakar dengan mematikan mesin saat kendaraan berhenti.

  • Combi Brake System (CBS)
    Sistem pengereman yang meningkatkan stabilitas dan keselamatan saat mengerem.

Varian tertentu juga dilengkapi dengan ABS untuk meningkatkan keselamatan berkendara.

Selain itu, ruang bagasi yang luas tetap dipertahankan untuk mendukung kebutuhan praktis pengguna, seperti menyimpan perlengkapan harian atau belanjaan.

Harga Resmi dan Posisi Pasar

Meski harga resmi menyesuaikan wilayah, Vario Street 2026 diposisikan sedikit di atas Vario standar. Harga yang ditawarkan sebanding dengan desain eksklusif dan karakter unik yang dimiliki oleh motor ini. Berikut daftar harga varian terbaru Honda Vario 125 2026 di Jakarta On The Road:

  • Vario 125 CBS: Rp 24.410.000
  • Vario 125 CBS-ISS: Rp 26.065.000
  • Vario 125 Street (baru): Rp 26.499.000

Dengan harga mulai sekitar Rp 26,4 juta untuk varian Street, Vario Street 2026 menawarkan kombinasi gaya, fitur modern, serta performa hemat bahan bakar. Motor ini cocok bagi anak muda dan pengguna harian yang ingin tampil beda di jalan.

Kesimpulan

Honda Vario Street 2026 adalah jawaban bagi konsumen yang ingin memiliki skutik dengan desain yang menarik dan fitur lengkap. Dengan penampilan yang lebih garang dan fungsional, motor ini diharapkan menjadi salah satu pilihan terbaik di kelasnya. Dengan kombinasi desain agresif, fitur modern, dan mesin efisien, Vario Street 2026 siap memenuhi kebutuhan pengendara urban yang ingin tampil stylish tanpa mengorbankan kenyamanan.

Read more...

Honda Karisma 125 Matic Muncul, Skutik Murah yang Bikin Vario Waspadai

Perkenalan Honda Karisma 125 Matic yang Menyegarkan

Honda Karisma mungkin sudah tidak asing lagi bagi generasi 2000-an. Namun, kini motor legendaris ini hadir dengan wajah baru yang benar-benar berbeda. Bukan lagi motor bebek, melainkan tampil sebagai skutik 125 cc dengan gaya sporty yang cukup mengejutkan.

Kemunculannya terbilang senyap, tapi langsung menarik perhatian karena desainnya sekilas mengingatkan pada Honda Vario, salah satu skutik terlaris di Indonesia. Transformasi Karisma ke format matic ini memperlihatkan arah baru Honda dalam menghidupkan kembali nama lama dengan pendekatan modern. Targetnya jelas: konsumen yang menginginkan skutik fungsional, tampilan segar, namun tetap ramah di kantong.

Desain Sporty yang Familiar tapi Tetap Segar

Dari sisi tampilan, Honda Karisma 125 Matic mengusung bahasa desain agresif khas skutik perkotaan. Garis bodi tajam, fascia depan sporty, serta lampu depan LED membuat motor ini terlihat kekinian. Siluet bodinya memang mengingatkan pada Vario, namun dengan sentuhan yang lebih sederhana agar tetap menekan biaya produksi.

Bagian samping terlihat ramping, cocok untuk mobilitas harian di jalanan padat. Dek kaki dirancang cukup lega untuk kenyamanan berkendara, sementara posisi duduk dibuat ergonomis agar tidak cepat lelah saat digunakan jarak menengah. Secara keseluruhan, desainnya tidak berlebihan, tapi pas untuk segmen pengguna muda maupun pekerja harian.

Mesin 125 cc yang Fokus Efisiensi

Masuk ke sektor dapur pacu, Honda Karisma 125 Matic dibekali mesin 125 cc satu silinder yang dirancang untuk efisiensi bahan bakar. Mesin ini bukan ditujukan untuk performa agresif, melainkan keseimbangan antara tenaga cukup dan konsumsi BBM yang irit.

Karakter mesinnya cocok untuk penggunaan dalam kota, stop and go, serta perjalanan rutin. Akselerasi awal terasa halus, sementara perawatannya diklaim mudah dan terjangkau, sesuai dengan citra motor harian ekonomis. Segmen ini memang lebih mementingkan kepraktisan dibanding kecepatan puncak.

Fitur Fungsional Tanpa Ribet

Soal fitur, Honda Karisma 125 Matic tidak mencoba tampil terlalu mewah. Panel instrumen sudah full digital dengan tampilan sederhana dan mudah dibaca. Informasi dasar seperti kecepatan, indikator bahan bakar, dan odometer ditampilkan dengan jelas.

Sistem pengereman masih mengandalkan cakram di depan dan tromol di belakang, kombinasi yang umum di kelas motor murah. Meski belum dibekali fitur premium seperti ABS atau smart key, fitur-fitur dasarnya sudah cukup untuk kebutuhan mobilitas harian. Fokus Honda di sini adalah fungsi, bukan gimmick.

Posisi di Pasar dan Potensi Peminat

Dengan spesifikasi dan pendekatan desain seperti ini, Honda Karisma 125 Matic diposisikan sebagai skutik entry level hingga menengah. Kehadirannya berpotensi menjadi alternatif bagi konsumen yang menginginkan motor matic bergaya Vario, namun dengan harga yang lebih terjangkau.

Motor ini juga bisa menjadi opsi menarik bagi pembeli motor pertama, pelajar, mahasiswa, hingga pekerja muda yang butuh kendaraan praktis dan hemat. Nama besar Honda turut menjadi nilai tambah dari sisi kepercayaan dan jaringan servis.

Kesimpulan

Honda Karisma 125 Matic memang tidak datang dengan gebrakan besar, tapi justru itu yang membuatnya menarik. Tanpa banyak gembar-gembor, skutik ini menawarkan paket lengkap berupa desain sporty, mesin 125 cc irit, serta harga yang diprediksi bersahabat.

Jika nantinya benar-benar masuk pasar Indonesia secara luas, Karisma 125 Matic bisa menjadi kuda hitam yang mengganggu dominasi skutik populer di kelasnya. Untuk konsumen yang ingin motor matic simpel, modern, dan ekonomis, nama Karisma tampaknya siap bersinar lagi dengan wajah baru.

Read more...

Analisis Mantan Kapten Timnas Futsal Indonesia Pasca Garuda Raih Emas SEA Games 2025


SMAN 9 Tangerang

Sejarah Baru untuk Timnas Futsal Indonesia

Timnas Futsal Indonesia berhasil menciptakan sejarah dengan meraih medali emas pertama dalam sejarahnya di ajang SEA Games. Kemenangan ini diraih setelah mengalahkan tuan rumah Thailand dengan skor telak 6-1 dalam laga terakhir SEA Games 2025.

Pertandingan krusial antara Timnas Futsal Indonesia dan Thailand berlangsung di Nonthaburi Sports Complex Gymnasium pada Jumat (19/12/2025) malam WIB. Enam gol Timnas Futsal Indonesia dicetak oleh beberapa pemain, yaitu Firman Adriansyah (13' pen), Syauqi Saud (17'), Samuel Eko (23'), Rizki Xavier (29'), dan Ardiansyah Nur (35', 39'). Sementara satu-satunya gol hiburan dari Thailand dicetak oleh Krit Aransanyalak (37') di babak kedua.

Kemenangan ini tidak hanya menjadi kemenangan yang penting bagi Timnas Futsal Indonesia, tetapi juga menjadi pengakhiran dominasi Thailand di ajang SEA Games dalam lima edisi terakhir. Performa Timnas Futsal Indonesia memang sedang dalam bentuk terbaiknya dalam dua musim terakhir sejak dilatih oleh Hector Souto.

Bak deja vu, kemenangan ini seperti mengulang hasil di Piala AFF 2024 lalu saat Timnas Futsal Indonesia mempermalukan Thailand di rumah sendiri dengan skor telak 5-1.

Permainan Kolektif yang Mengagumkan

Komposisi Timnas Futsal Indonesia di bawah asuhan Hector Souto terbilang merata, dengan semua pemain menjadi andalan di klub masing-masing. Eks kapten Timnas Futsal Indonesia, Caisar Silitonga, dalam pernyataannya mengakui bahwa para pemain Timnas Futsal Indonesia memang menonjol saat bermain di liga.

"Uniknya kalau di liga, masing-masing menonjol nih. Banyak banget yang menonjol dari masing-masing tim," kata Caisar Silitonga kepada SMAN 9 Tangerang via telepon, Sabtu (20/12/2025).

Meskipun menonjol saat bermain di liga, Caisar justru tidak melihat para pemain memperlihatkan kemampuan secara individu sepanjang SEA Games 2025. Ia justru memuji kolektivitas para pemain Timnas Futsal Indonesia, termasuk sejumlah pemain yang ia prediksi akan menonjol namun tertutup dengan kerja sama tim.

"Tapi kalau di timnas kemarin, lebih banyak kolektifnya kalau dilihat. Malah yang di ekspektasi kayak Brian atau Israr, atau si Anca gitu bakal agak sedikit mendominasi. Cuman kemarin sih overall bagus semua gitu," tambahnya.

Menurunnya Prestasi Thailand

Caisar Silitonga juga mengomentari menurunnya prestasi Thailand di SEA Games kali ini setelah mendominasi dengan lima gelar di edisi sebelumnya. Menurutnya, Thailand tidak menurun secara penampilan, namun ia anggap seperti jalan ditempat (stuck).

"Thailand bukan yang menurun ya, lebih ke stuck di situ aja," ujarnya.

Sebagai pemain yang cukup berpengalaman di Timnas Futsal Indonesia, Caisar Silitonga sudah sering bertanding menghadapi Thailand dan ia mengakui jika era mereka sudah berubah. Caisar mengatakan jika Thailand di masanya dulu memiliki skuad yang berlapis-lapis dan cukup cepat dalam melakukan regenerasi.

"Karena dari zaman saya, regenerasi Thailand selalu cepat. Saya dari event ini ketemu senior, event depan dia udah persiapin juniornya nih buat event-event yang nggak jadi targetnya dia tapi juniornya udah ada gitu," tandasnya.

Namun, hal berbeda terjadi di era saat ini di mana ia menilai jika Thailand seperti jalan di tempat meski tetap menjadi kekuatan yang menakutkan bagi Timnas Futsal Indonesia.

"Kalau yang saya lihat dari Thailand, paketannya ini terus untuk timnasnya. Makanya buat saya kayaknya dia lagi stuck di sini aja."

"Kalau menurun sih nggak. Thailand tetap jadi sosok sih. Maksudnya sosok yang tiap ketemu pasti akan jadi trigger buat kita juga," tutupnya.

Read more...

Atlet Indonesia Pecahkan Rekor Nasional dan Dunia di SEA Games 2025

SMAN 9 Tangerang - SEA Games 2025 meninggalkan beragam cerita menarik dari arena pertandingan. Selama pesta olahraga dua tahunan ini berlangsung, para atlet menunjukkan performa terbaik untuk bersaing memperebutkan medali. Indonesia tercatat berhasil menduduki peringkat kedua sebagai peraih medali SEA Games 2025 terbanyak. Perolehan medali SEA Games 2025 Indonesia sebanyak 91 emas, 111 perak, dan 131 perunggu. Total Indonesia meraih medali 333 buah. Sementara puncak klasemen medali SEA Games 2025 diisi oleh tuan rumah Thailand, dengan total 499 medali yang terdiri dari 233 emas, 154 perak, dan 112 perunggu. Di balik kemeriahan penutupan dan raihan klasemen akhir, sejumlah catatan istimewa turut mewarnai SEA Games 2025.

Beberapa atlet Indonesia berhasil menorehkan rekor baru, baik di skala nasional bahkan level dunia. Lantas, siapa saja atlet pemecah rekor dalam SEA Games 2025 tersebut?

Daftar Atlet Indonesia Pemecah Rekor di SEA Games 2025

Berikut adalah daftar atlet yang mampu memecahkan rekor di SEA Games 2025:

  • Jason Donovan dkk
    Tim renang putra Indonesia mencetak rekor nasional pada nomor estafet 4x100 meter gaya bebas. Tim yang diperkuat Jason Donovan Yusuf, Jeremy Elyon, Kevin Erlangga Prayitno, dan Joe Aditya mencatatkan waktu 3 menit 21,92 detik. Torehan tersebut berhasil melampaui rekor nasional yang sebelumnya dibukukan pada SEA Games 2017.

  • Diva Renatta
    Atlet lompat galah putri, Diva Renatta Jayadi memperoleh medali emas perdananya di ajang SEA Games. Diva mencatatkan lompatan setinggi 4,35 meter dan menjadi yang terbaik di antara atlet lainnya dalam nomor perlombaan itu pada Kamis (11/12/2025). Selain meraih emas, lompatan 4,35 menjadi rekor nasional, mengalahkan rekor sebelumnya yang ia catatkan dalam Kejuaraan Internasional Lompat Galah di Taiwan pada Maret 2025 lalu. Prestasi tersebut tidak hanya memperbarui rekor nasional, tetapi juga mencetak rekor baru SEA Games.

  • Emilia Nova
    Emilia Nova atau akrab disapa Emil kembali menapaki podium nomor saptalomba di ajang SEA Games. Emil sebelumnya meraih podium pada SEA Games Kuala Lumpur 2017, meski kala itu harus puas dengan medali perak. Berbeda ketika itu, Emil justru mencapai puncak prestasi dengan meraih medali emas di SEA Games Thailand 2025 pada Selasa (16/12/2025). Ia mengumpulkan total 5.497 poin dari tujuh nomor saptalomba, terdiri dari lari gawang 100 meter, lompat tinggi, tolak peluru, lari 200 meter, lompat jauh, lempar lembing, dan lari 800 meter. Capaian tersebut tidak hanya memastikan medali emas, tetapi juga mengantarkan Emil mempertajam rekor nasional atas namanya sendiri.

  • Nadia Aisha
    Salah satu rekor nasional dicatatkan oleh perenang Nadia Aisha Nurazmi pada nomor 50 meter gaya bebas putri SEA Games 2025 pada Minggu (14/12/2025). Pada babak kualifikasi, Nadia mencatatkan waktu 26,08 detik, sekaligus melampaui rekor nasional sebelumnya milik Adelia Chantika Aulia 26,15 detik yang diraih pada pertengahan 2025. Belum puas, dirinya memberikan penampilan terbaik dan kembali mempertajam rekor nasional dengan torehan waktu 25,68 detik pada babak final.

  • Rizki Juniansyah
    Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah ikut menorehkan prestasi gemilang dalam SEA Games 2025. Rizki mampu mencatatkan rekor SEA Games sekaligus rekor dunia saat turun pada perlombaan kelas 79 kilogram, Senin (15/12/2025). Dia berhasil mengangkat beban 205 kilogram pada angkatan clean and jerk, yang sekaligus melampaui rekor dunia. Catatan ini sejatinya menyamai angkatan yang ia lakukan empat bulan sebelumnya pada seleksi nasional SEA Games 2025. Saat itu, Rizki mengungkapkan bahwa beban yang diangkatnya saat latihan bahkan lebih berat. Sebelumnya pada Kejuaraan Dunia 2025 di Norwegia lalu, Rizki mencatatkan angkatan 204 kilogram untuk memecahkan rekor dunia. Sehingga angkatan 205 kilogram di Thailand tidak hanya menjadi rekor SEA Games pertama pada kelas tersebut, tetapi juga mempertajam rekor dunia atas nama Rizki sendiri.

  • Dina Aulia
    Dina Aulia sejatinya mencatatkan prestasi istimewa dengan memecahkan rekor nasional sekaligus rekor SEA Games pada nomor lari gawang 100 meter pada Jumat (12/12/2025). Dina finis dengan waktu 12,72 detik pada babak kualifikasi. Capaian itu jauh lebih cepat dibandingkan rekor nasional sebelumnya 13,11 detik, yang ia torehkan pada Kejuaraan Atletik Asia di Korea Selatan. Catatan tersebut juga melampaui rekor SEA Games milik atlet Thailand, Trecia Roberts yang bertahan sejak edisi Brunei Darussalam 1999 dengan waktu 12,85 detik.

Namun Delegasi Teknis SEA Games menyatakan bahwa hanya peringkat atlet yang dinyatakan sah, sementara catatan waktu tidak dapat diakui sebagai rekor. Keputusan tersebut diambil menyusul adanya kendala teknis pada sistem pencatatan waktu. Delegasi Teknis menjelaskan bahwa pada sesi malam 12 Desember 2025 terjadi masalah pada sistem pengaturan waktu, di mana hasil uji nol tidak memenuhi standar Peraturan Atletik Dunia. Perusahaan penyedia sistem pencatatan waktu disebut tidak sepenuhnya mampu memperbaiki permasalahan tersebut.

Menanggapi hal itu, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengirimkan surat keberatan kepada Delegasi Teknis. PB PASI menilai hasil lomba telah secara resmi ditampilkan, diumumkan, serta dirilis dalam laporan harian dan dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan maupun publik, sehingga seharusnya diakui sebagai hasil kompetisi yang sah. Mereka meminta klarifikasi tertulis yang formal dan transparan terkait dasar teknis serta regulasi yang digunakan dalam keputusan tidak mengakui catatan waktu tersebut.

Selain itu, PB PASI meminta penjelasan mengenai proses verifikasi dan persetujuan sistem pencatatan waktu sebelum perlombaan, serta pertimbangan yang digunakan dalam menerbitkan hasil resmi yang kemudian dinyatakan tidak memenuhi syarat pengakuan.

Read more...

Hasil Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Raih 333 Medali, Jadi Runner-up

Prestasi Gemilang Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Thailand

Kontingen Indonesia menutup perjalanan di SEA Games 2025 Thailand dengan pencapaian yang membanggakan. Tim Merah Putih berhasil mengamankan posisi kedua klasemen akhir perolehan medali, sebuah prestasi yang menegaskan konsistensi prestasi olahraga nasional di tingkat Asia Tenggara.

Hingga hari penutupan pada Sabtu (20/12/2025), Indonesia mengumpulkan total 333 medali, terdiri dari 91 emas, 111 perak, dan 131 perunggu. Raihan ini memastikan Indonesia finis sebagai runner-up dari 10 negara peserta SEA Games 2025, sekaligus unggul cukup jauh dari Vietnam yang berada di posisi ketiga.

Capaian ini terasa istimewa karena melampaui target yang ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yakni 80 medali emas. Dengan torehan 91 emas, Indonesia tidak hanya memenuhi ekspektasi, tetapi juga mencatatkan peningkatan signifikan dibandingkan edisi sebelumnya.

Pada SEA Games 2023, Indonesia meraih 87 medali emas. Sementara di SEA Games 2025, jumlah emas meningkat menjadi 91 keping. Ini menjadi pencapaian terbaik Indonesia sejak terakhir kali menjadi tuan rumah pada 2011, sekaligus menandai pertama kalinya Indonesia mampu menembus angka 90 emas saat berlaga di luar kandang.

Lebih dari sekadar jumlah medali, hasil ini juga membawa makna historis. Sejak SEA Games 2011, Indonesia belum pernah kembali finis di posisi kedua klasemen akhir. Prestasi terbaik setelah itu adalah peringkat ketiga pada SEA Games 2021 dan 2023. Oleh karena itu, keberhasilan menempati posisi runner-up di SEA Games 2025 menjadi sinyal positif kebangkitan prestasi olahraga nasional di kawasan Asia Tenggara.

Apresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga

Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, mengapresiasi perjuangan para atlet Indonesia yang dinilainya tampil gigih dan pantang menyerah sepanjang kompetisi.

“Alhamdulillah, Indonesia sukses menembus target 80 emas. Ini semua berkat kerja keras para atlet, pelatih, serta seluruh ofisial yang berjuang tanpa kenal lelah,” ujar Erick Thohir dalam rilis resmi Kemenpora.

Meski demikian, Erick juga mengingatkan agar pencapaian ini tidak membuat Indonesia terlena. Ia menegaskan bahwa tantangan berikutnya sudah menanti, termasuk persiapan menuju Asian Games yang akan digelar sekitar 10 bulan mendatang.

“Jangan tenggelam dalam euforia. Kita harus segera kembali merapatkan barisan, fokus, dan menjalani pemusatan latihan untuk menghadapi Asian Games 2026,” ujar Erick, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

Respons dari Presiden Republik Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, turut menyambut gembira hasil yang diraih kontingen Merah Putih. Ia memastikan pemerintah akan memberikan penghargaan kepada para atlet berprestasi.

“Di satu sisi saya senyum melihat 91 emas. Di sisi lain agak pusing juga karena bonusnya besar. Tapi janji seorang pemimpin harus ditepati. Para pejuang olahraga kita wajib dihormati dan diapresiasi,” ujar Prabowo dengan nada bercanda.

Hasil Klasemen Akhir Perolehan Medali SEA Games 2025

Thailand, sebagai tuan rumah, tetap keluar sebagai juara umum SEA Games 2025. Negeri Gajah Putih mengoleksi 233 emas, 154 perak, dan 108 perunggu, dengan total 495 medali. Meski sempat diterpa isu dan kontroversi di beberapa cabang olahraga, Thailand tetap tampil dominan hingga akhir kompetisi.

Vietnam harus puas di posisi ketiga dengan raihan 87 emas dari total 277 medali, sementara Malaysia, Singapura, dan Filipina melengkapi lima besar klasemen akhir.

Dinamika Lain di SEA Games 2025

SEA Games 2025 juga mencatat sejumlah dinamika di luar arena pertandingan. Timor Leste, yang baru resmi bergabung dengan ASEAN, menuntaskan debutnya dengan membawa pulang satu perak dan tujuh perunggu. Di sisi lain, Kamboja terpaksa mengundurkan diri sejak awal ajang karena pertimbangan keamanan akibat situasi geopolitik di kawasan.

Harapan untuk Masa Depan Olahraga Nasional

Dengan berakhirnya SEA Games 2025, Indonesia tidak hanya membawa pulang ratusan medali, tetapi juga harapan besar akan masa depan olahraga nasional. Konsistensi prestasi, regenerasi atlet, dan sinergi pembinaan menjadi modal penting untuk melangkah ke ajang yang lebih tinggi.


Read more...