Monthly Archives - Mei 2025

Pemprov Jabar Pastikan Pelaksanaan Pembelajaran di SLB Negeri A Pajajaran Berjalan Lancar dan Aman

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menggarisbawahi bahwa kegiatan belajar di SLB Negeri A Pajajaran, yang merupakan aset dari Pemerintah Provinsi Jabar dan dikelola oleh Dinas Pendidikan, telah berlangsung dengan baik dan tanpa hambatan.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Humas Jawa Barat, Herman menyatakan bahwa proses perbaikan dan pembaharuan pada beberapa area kelas telah dimulai.
"Sudah kita siapkan bahwa beberapa siswa akan berpindah secara sementara ke SLBN Cicendo. Ini bersifat sementara saja. Setelah pembangunan renovasi selesai dalam waktu kira-kira dua bulan, seluruh siswa pasti akan dikembalikan lagi ke Sentra Wyata Guna Pajajaran," jelas Herman Suryatman saat ditemui di Kota Bandung.
Sebagai bagian dari persiapan untuk meluncurkan Sekolah Rakyat, yang akan berlokasi terintegrasi di Sentra Wyata Guna, dimulai dengan proses perbaikan ruangan dan bangunan termasuk sejumlah kelas di SLBN A Pajajaran.
Herman mengatakan bahwa perbaikan gedung dilaksanakan lantaran terdapat beberapa kerusakan pada ruangan di SLBN A Pajajaran.
"Sebagian besar ruang kelas di SLBN A Pajajaran yang rusak telah diperbaiki secara langsung oleh Kementerian Sosial bersama dengan Kementerian PU. Setelah proyek renovasi rampung, tempat tersebut akan dimaksimalkan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di SLBN A Pajajaran serta Sekolah Rakyat. Mereka berencana bekerja sama dalam hal ini. Gubernur cukup puas tentang perkembangan ini dan meminta kami menjaga agar segala sesuatunya diselesaikan tepat waktu," jelasnya.
Sentra Wyata Guna yang berada di Jalanan Pajajaran, kota Bandung, adalah bagian dari unitkerja yang terkoordinasikan oleh Kementerian Sosial.
Untuk saat ini digunakan dalam rangka menyediakan fasilitas bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial secara beragam. Tempat tersebut juga memiliki program pendidikan khusus yaitu SLBN A Pajajaran yang dikelola oleh Pemdaprov Jabar.
Herman mengatakan bahwa setelah penataan diselesaikan di Sentra Wyata Guna, akan tersedia tiga jenis pelayanan umum yaitu pelayanan sosial, sekolah SLBN A Pajajaran, serta Sekolah Rakyat.
"Sudah ada koordinasi dengan Pak Dirjen Rehabsos dari Kementerian Sosial. Dia mengatakan bahwa semua ini demi kebaikan publik. Kami berterima kasih pada Pak Menteri Sosial serta timnya karena telah menunjukkan peduli terhadap penduduk Jawa Barat," tutup Herman.
Read more...

Ingin Tahu? Ini 10 Prodi Unggulan di UIN Siber Cirebon

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang terkenal pula sebagai Cyber Islamic University (CIU), sebagai institusi perintis dalam Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri beralih ke platform digital pertama di Indonesia, bukan saja menawarkan prodi unggulan namun juga beberapa prodi khusus yang membawa potensi luar biasa untuk perkembangan pendidikan, sains, serta industri di masa mendatang. Prodi khusus ini tak bermakna kurang signifikan. Justru, mereka merupakan harta karun tersimpan yang mengharapkan penemuan oleh mahasiswa memiliki pandangan akademis luar biasa serta kemauan tegar untuk jadi pakarnya dalam area belum banyak digali tetapi amat dibutuhkan. Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA): 1. Ilmu Hadis Prodi yang mendalami khazanah hadis Nabi SAW secara ilmiah dan metodologis ini menjadi garda terdepan dalam menjaga otentisitas sumber ajaran Islam. Di era digital, keahlian dalam verifikasi sanad dan matan hadis semakin dibutuhkan untuk membendung hoaks keagamaan. 2. Tasawuf Psikoterapi Ini adalah kerjasama istimewa antara spiritualitas dan disiplin ilmu psikologi. Program studi tersebut menghasilkan alumni yang dapat merawat kesejahteraan mental menggunakan pendekatan rohani berdasarkan Islam — suatu keperluan yang semakin bertambah di tengah masyarakat kontemporer. 3. PJJ SPI (Sejarah Peradaban Islam - Pembelajaran Jarak Jauh) Program Studi PJJ SPI memberikan peluang kepada setiap individu di berbagai daerah untuk mengkaji peradaban Islam dengan detail tanpa perlu berkunjung ke universitas. Kepraktisan ini terutama sesuai bagi para profesional, pendidik, maupun siswa pondok pesantren yang berniat meneruskan pendidikan mereka. 4. Sejarah Peradaban Islam (SPI) Prodi ini menawarkan wawasan luas tentang dinamika peradaban Islam dari masa ke masa, serta kontribusinya terhadap perkembangan ilmu dan budaya dunia. Mahasiswa dilatih berpikir kritis dan analitis terhadap sejarah. 5. Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) Menekankan studi tentang Al-Qur'an dengan pendekatan saintifik dan kontemporer, program studi ini menciptakan jalannya untuk menghasilkan generasi tafsir muda yang siap menanggapi perkembangan zaman menggunakan solusi berdasarkan wahyu. 6. AFI (Aqidah dan Filosofi Islam) Program studi ini mengasah kemampuan berpikir analitis serta memunculkan introspeksi mendalam tentang masalah-masalah iman dan eksistensi manusia. Mengingat adanya krisis dalam pemikiran dan ideologi, AFI bertindak sebagai benteng ilmu pengetahuan yang kuat. 7. PBS (Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab) Di luar hanya sebagai sebuah bahasa, BSA memfasilitasi pengenalan akan budaya, sastra, serta warisan intelektual Arab. Program studi ini sangat berharga untuk orang-orang yang bercita-cita menjadi penerjemah, ahli riset, atau duta budaya Islam. Fakultas Syari’ah: 8. Ilmu Falak Program studi yang jarang namun amat diperlukan dalam ranah hisab rukyat, astronomi Islam, serta penetapan waktu-waktu ibadah dan kalender Hijriyah. Keterampilan ini semakin penting mengingat adanya diskusi terkait penentuan awal bulan Ramadan, hari Idul Fitri, dan fenomena-langit-lainnya. Fakultas Dakwah dan Ilmu KomunikasiIslam: 9. Peningkatan Masyarakat Islam (PMI) Program studi ini menghasilkan agen-agen transformasi sosial dengan landasan nilai-nilai Islam. Program Mahasiswa Idealis (PMI) melatih mahasiswa agar dapat bertindak sebagai mediator pengembangan berbasis komunitas, siap menyelesaikan masalah-masalah sosial, ekonomi, serta lingkungan dengan pendekatan inklusif. 10. Sosiologi Agama Menjelajahi kompleksitas kehidupan bermacam-macam agama dalam masyarakat yang terdiri dari banyak budaya. Program studi ini memberikan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan mengenai interaksi antara keyakinan spiritual dengan lingkungan sosial, sehingga menjadi sangat penting dalam upaya melestarikan perdamaian serta saling pengertian meski ada perbedaan. Kenapa Memilih Prodi Istimewa? • Kompetisi Kurang Ketat, Kesempatan Lebih Luas • Kebutuhan Keahlian Ilmiah di Dunia • Pemberdayaan Masyarakat yang Lebih Fokus • Dukungan Belajar Digital Lengkap dari UIN Cyber Cirebon UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon percaya bahwa keunggulan suatu ilmu tidak diukur dari banyaknya peserta yang mendaftar, melainkan dari dampak positif serta sumbangsihnya kepada manusia dan lingkungan sekitar. Ingin menjadi pelopor dalam bidang studi yang jarang tapi menawarkan banyak kesempatan? Daftar saja ke program unggulan di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dan bergabunglah sebagai salah satu anggota generasi pembaruan yang tidak takut mengambil jalan alternatif untuk memajukan masyarakat dan negara. Bagi informasi mengenai tautan pendaftaran, harap download tautannya. https://um.ptkin.ac.id/ atau link https://admisi.syekhnurjati.ac.id/
Read more...

63 Sekolah Rakyat Terbuka untuk Semua, Kemsos: Intelegensi 80 Tetap Diterima

Kemensos menginformasikan bahwa terdapat 63 Sekolah Rakyat yang sudah siap untuk dioperasionalkan saat memulai tahun ajaran baru pada bulan Juli nanti. Hingga tanggal 12 Mei lalu, kita telah mencatat bahwa sebanyak 63 titik akan mulai berfungsi pada bulan Juli mendatang. Semoga pertengahan Juli nanti prosesnya sudah dimulai,” ujar Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial dari Kementerian Sosial Republik Indonesia Agus Zainal Arifin saat menghadiri rapat dengan Panja Pendidikan di Wilayah 3T dan Daerah Terpinggirkan Komisi X DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (19/5/2025). Dia mengatakan bahwa sekolah-sekolah rakyat yang sudah siap untuk mulai berfungsi terdapat di seluruh Pulau Jawa dengan jumlah 34 tempat, Sumatera memiliki 13 titik, Sulawesi mempunyai 8 titik, Bali serta Nusa Tenggara mencakupi 3 lokasi, Kalimantan mendapatkan 2 titik, Maluku juga merangkul 2 titik, sedangkan Papua menambahkan 1 titik. Setelah keberadaan 63 sekolah tersebut terwujud, kata Agus, pemerintah bercita-cita untuk membangun perlahan Sekolah Rakyat di lokasi-lokasi lain dengan tahapan-tahapan tertentu. "Paling tidak 100 Sekolah Rakyat perlu didirikan tiap tahun agar kelak setiap kabupaten atau kota bisa mempunyai sekolah rakyat," jelasnya. Sebelumnya, dalam kesempatan serupa, Agus mengatakan bahwa pendaftaran siswa di Sekolah Rakyat ditentukan oleh kelengkapan dokumen calon siswa, tidak berdasar pada tingkat intelektualitas atau keterampilan akademis mereka. "Pemilihan utamanya terletak pada aspek administrasi saja, bukan berdasarkan tingkat kecerdasan atau prestasi akademik. Misalkan IQ seseorang cuma 80 (yang masih normal namun cukup rendah), hal tersebut seharusnya tak menjadi kendala dan mereka tetap harus diterima," jelasnya. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan tujuan pendirian Sekolah Rakyat, yaitu untuk mengentaskan kemiskinan di kalangan masyarakat. Dengan demikian, siswa-siswa yang terdaftar umumnya berasal dari kelompok kurang mampu atau sangat membutuhkan. "Para murid yang ditugaskan untuk belajar di tempat ini terbatas hanya pada keluarga dengan kondisi sangat miskin hingga kemampuan ekonomi rendah menurut Data Tunggu Sosioekonomi Nasional (DTSEN), yaitu mereka berada dalam desil 1 dan 2," jelas Agus. Dia mengatakan ada pertimbangan kesehatan, yaitu berkaitan dengan anak-anak yang mengidap penyakit berjangkit. Agus mengatakan bahwa anak-anak yang menderita penyakit menular dan ingin masuk ke Sekolah Rakyat harus merujuk terlebih dahulu sampai mereka pulih, baru setelah itu bisa melanjutkan pendidikannya.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf berkunjung ke SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan, Mergangsan, Kota Yogyakarta, tempat yang diajukan menjadi venue untuk Sekolah Rakyat di Kota Yogyakarta. -(Wulan Intandari/)
"Kemungkinan pemeriksaan kesehatan yang berbeda sedikit mungkin akan dilakukan untuk menghindari adanya siswa dengan penyakit menular. Menurut instruksi Presiden Prabowo, mereka tidak boleh ditolak tetapi harus mendapatkan perawatan dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan," ujar Agus.

Target 10 ribu siswa

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf berharap bahwa jumlah siswa yang dapat terdaftar dalam program Sekolah Rakyat akan melebihi angka 10 ribu murid. "Harapan kami adalah mencapai lebih dari 10ribu peserta didik. Namun, ini hanyalah harapan saja, belum ada kepastian," ungkap Gus Ipul, panggilannya yang akrab, usai menandatangani nota kesepakatan dan perjanjian kerja sama dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Al-Hikmah International Islamic Boarding School di Kota Batu, Jawa Timur, pada hari Senin. Terdapat sekitar 10 ribu murid yang terdiri dari anak-anak tingkat pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Sekolah Rakyat tersebut.
Petugas menyusun papan tulis di dalam kelas Sekolah Rakyat tingkat SMA di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, pada hari Sabtu tanggal 8 Maret 2025. Menurut pernyataan Menteri Sosial Saifullah Yusuf, sekitar 40 Sekolah Rakyat di seluruh wilayah direncakankan akan mulai beroperasi pada awal tahun ajaran 2025/2026 untuk level SD, SMP, dan SMA dengan tujuan utama mencerdaskan anak-anak dari kalangan kurang mampu serta sangat tidak mampu demi memberikan kesempatan mendapatkan pendidikan yang pantas. -(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Peserta didik di Sekolah Rakyat terdiri atas anak-anak dari keluarga kurang mampu yang berada dalam kategori desil 1 dan 2 menurut Data Tunggal Sosioekonomi Nasional (DTSEN). DTSEN adalah sistem data tunggal yang berisi informasi mengenai situasi sosioekonomi keluarga seluruh masyarakat Indonesia. Gus Ipul mengatakan bahwa dia sudah mendapatkan laporan tentang peningkatan jumlah anak-anak yang tercatat sebagai potensial siswa di Sekolah Rakyat, yaitu kira-kira lima ribu orang. "Bila saat ini telah dapat menampung kira-kira Lima Ribu Siswa," katanya. Menurut dia, ekspektasi bahwa lebih dari 10ribu siswa akan beradaptasi dengan adanya fasilitas Sekolah Rakyat di setiap wilayah di seluruh Indonesia tergantung pada tersedianya sarana dan prasarana tersebut.
Anak-anak sedang asyik membaca buku di Layanan Anak Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, pada Senin (30/12/2024). Mereka memanfaatkan waktu liburan sekolah untuk melakukan berbagai aktivitas, termasuk berkunjung ke perpustakaan. Pada periode liburan ini, jumlah pengunjung layanan anak di Perpusnas naik dibandingkan hari-hari kerja normal. Data menunjukkan bahwa lebih dari seribu empat puluh delapan orang sudah datang ke layanan anak tersebut hari ini. Ruangan khusus untuk anak-anak dirancang agar tetap nyaman baik untuk mereka maupun para keluarganya. Di sana tersedia juga aneka jenis buku seperti komik, dongeng tradisional, hingga buku board yang cocok untuk balita. Totalnya, Layanan Anak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia memiliki sekitar tiga belas ribu delapan hundred satu judul serta forty one thousand six hundred limabelaspuluh tujuh eksemplar buku. - (/Prayogi)
Pada saat ini, terdapat 53 gedung yang direncanakan untuk menjadi fasilitas pendidikan di Sekolah Rakyat yang tengah dipugar oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Dengan berjalannya waktu, katanya kemungkinan besar jumlah sarana sekolah rakyat akan meningkat, seiring dengan proses penyerahan usulan oleh Kementerian Sosial ke Kementerian PUPR mengenai tempat pelaksanaan program ini. "Sebanyak 53 tempat telah diajukan untuk renovasi karena dianggap memenuhi kriteria. Kami akan meneruskan permohonan tersebut kepada Kementerian PUPR agar dapat dilakukan penilaian lebih lanjut terkait kondisinya. Semoga kedepannya jumlah itu dapat mencapai 100 lokasi," ungkap pria yang pernah menjadi wakil gubernur Jawa Timur ini. Dia menginginkan agar kehadiran program di sektor pendidikan tersebut dapat menciptakan banyak generasi muda yang nantinya akan mempercepat kemajuan negara. "Harapan saya adalah agar murid-murid di Sekolah Rakyat dapat tumbuh menjadi pemimpin-pemimpin yang akan memajukan keluarga, masyarakat, serta negara kita," katanya.

Apa itu sekolah rakyat

Sekolah Rakyat merupakan sebuah institusi asramawi sepenuhnya tanpa biaya yang ditujukan untuk anak-anak dari latar belakang kurang mampu. Struktur pendidikannya mencakup tingkatan SD, SMP, hingga SMA. Konsep Sekolah Rakyat diciptakan dengan tujuan mengakhiri siklus kemiskinan serta memberikan harapan akan masa depan yang lebih cemerlang. Menurut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025, program Sekolah Rakyat menjadi elemen dalam upaya menghapuskan kemiskinan serta mencabut garis kemiskinan yang ekstrem di negara ini. Peserta didik potensial untuk Sekolah Rakyat akan dipilih berdasarkan pada database tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSEN).

Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat

Menurut Inpres Nomor 8 Tahun 2025, Sekolah Rakyat didirikan dan dioperasionalkan oleh Kemensos. Untuk perekrutan guru Sekolah Rakyat, BKN yang bertanggung jawab, sementara penyediaannya dilakukan oleh Kemendikdasmen serta Kemenag. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (GusIpul) menyebutkan bahwa setelah diskusi dengan Menteri PANRB, salah satu pilihan untuk posisi guru di Sekolah Rakyat adalah memberikan prioritas kepada mereka yang telah menjadi Pegawai Negeri Sipil terlebih dahulu. Setelah itu, tenaga pengajar PPPK yang sudah mendapat tempat akan dipertimbangkan selanjutnya, disusul oleh PPPK paruh waktu. Menteri PANRB Rini Widyantini menyebutkan bahwa diskusi tentang guru-guru dari Sekolah Rakyat akan diteruskan bersama-sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dia menambahkan, “Langkah selanjutnya adalah mencatat dan memeriksa data pegawai terkait, yakni dengan mengajak pemimpin BKN guna mendokumentasikan para guru yang berada di 53 tempat (Sekolah Rakyat) tersebut.” Hal ini disampaikan oleh Rini pada situs web Kementerian Sosial dan dirujuk kembali pada hari Kamis tanggal 10 April 2025. Selanjutnya, Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti menyebut bahwa syarat calon guru di Sekolah Rakyat adalah sudah menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Selain itu, mereka dituntut untuk melaksanakan tugas pengajaran secara penuh waktu di sekolah tersebut. "Pertamanya dia perlu bekerja penuh waktu, berada di lokasi itu sejak awal," jelas Mu'ti.

Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat

Mu'ti menyebutkan bahwa siswa bisa bergabung tanpa harus menunggu awal tahun ajaran baru. Sebab setiap murid memiliki prestasi pembelajaran sendiri-sendiri. " Sekolah Rakyat akan dikembangkan secara unik dibandingkan dengan sekolah-sekolah pada umumnya. Para siswa memiliki kesempatan untuk mendaftar kapan pun tanpa menunggu periode semester atau tahun ajaran baru, ini dikenal sebagai sistem multi-entry multi-exit. Meskipun demikian, istilah 'multi-entry multi-exit' tidak boleh diartikan bahwa para murid dapat meninggalkan sekolah sewaktu-waktu sesuka hati. Justru sebaliknya, mereka bebas bergabung kapanpun dan mencapai tujuan pendidikan setiap saat yang mereka inginkan. Penting bagi kita agar tidak memaksakan seluruh siswa menjalani proses serupa; yang utama ialah memberi ruang kepada mereka untuk belajar serta membantu tumbuhkannya karakter individu tersebut lewat program peristirahatan bersama dalam asramanya," katanya. Dia menyebutkan proses perekrutan untuk Sekolah Rakyat yaitu berdasarkan Data Pokok Pendidikan yang sudah terintegrasi dengan DTSEN. "Bila siswa-siswa yang berada di desil 1 dan desil 2 tidak terekam dalam data Dapodik, maka artinya mereka merupakan anak-anak yang telah meninggalkan pendidikan secara permanen. Oleh karena itu, sistem ini tidak akan memasukkan partisipan belajar tersebut yang sebelumnya pernah menempuh pendidikan formal," jelasnya lebih lanjut.

Kurikulum Sekolah Rakyat

Mu'ti menyebut bahwa Sekolah Rakyat akan menerapkan pendekatan individu atau pemaparan karakteristik siswa pada awalnya. Menurut Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025, persiapan serta pengembangan kurikulum Sekolah Rakyat yang didasari oleh sekolah formal dan sekolah karakter menjadi tanggung jawab Kemensos. Sementara itu, kurikulum yang hanya berbasis sekolah formal akan diatur oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Untuk kurikulum pendidikan agama dalam rangka membentuk karakter, tugas tersebut diberikan kepada Kemenag.
Read more...

Digitalisasi di Kalimantan Tengah: Siswa dan Guru Menikmati Pembelajaran Campuran

Dunia pendidikan di Kalimantan Tengah (Kalteng) sedang mengalami perubahan besar melalui implementasi digitalisasi yang gencar dilakukan oleh Dinas Pendidikan daerah tersebut. Terobosan yang sangat memberi manfaat salah satunya adalah adanya sistem pembelajaran campuran atau hybrid, yang saat ini bertindak sebagai penghubung antara guru dan murid dari berbagai tempat. Perubahan ini sesuai dengan keputusan oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Muhammad Reza Prabowo, yang mendukung adanya kerjasama antar wilayah dalam bidang pendidikan. Berbekal dukungan berupa TV interaktif, Internet Starlink, whiteboard digital, serta panel surya, sekolah-sekolah di Kalimantan Tengah telah memulai untuk melepaskan diri dari keterbatasan tradisional. "Program digitalisasi dan teknologi telah memberikan dampak yang sangat baik bagi kami. Bantuan seperti TV interaktif serta jaringan internet Starlink sudah berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan, perluasan akses informasi, serta pengoptimalan efisiensi dan kerja sama," terang kepala SMA Negeri 1 Kuala Kapuas, Dwi Haryanto, saat ditemui Senin (19/5/2025). Dukungan juga muncul dari guru SMAN 1 Pangkalan Bun, Pipit Indriani. Dia berpendapat bahwa kesempatan untuk mengakses bahan digital serta mendapatkan pelatihan online telah membuka jendela baru bagi kreativitas dalam proses pengajaran. "Implementasi digitalisasi dalam pendidikan sangat sesuai untuk Kalimantan Tengah. Murid-murid dapat dengan mudah mendapatkan akses ke bahan pelajarannya, proses belajarmenjadi lebih menarik, serta guru-guru bisa bekerja sama secara lintas wilayah," katanya. Pada saat yang sama, para siswa pun merasakan langsung manfaat dari program ini. Gweenysca Prila Putri Apriawan, seorang pelajar di SMA Negeri 4 Muara Teweh, mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah dengan tulus mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh generasi muda hari ini. "Menurut pendapatku, sarana ini amat mendukung proses belajar yang didorong oleh digitalisasi. Segala sesuatu tersebut dapat kita capai dengan menggunakan TV interaktif serta whiteboard digital," ungkap Gween dengan semangat. Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa aturan tersebut bakal tetap dikembangkan dan disempurnakan. Beberapa institusi pendidikan di distrik/desa sudah mendapatkan perlengkapan untuk pembelajaran daring guna membantu dalam pencapaian tujuan edukasi yang bermutu dan adil bagi semua siswa. mmckalteng )
Read more...

Disdik Kalteng Berikan Kuliah Gratis bagi 10.000 Siswa Terpencil dan Kurang Mampu

Pemerataan pendidikan terus dipercepat oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Lewat program sekolah gratis dan perguruan tinggi tanpa biaya, Dinas Pendidikan Kalteng bertujuan untuk mencapai 10.000 orang yang mendapat manfaat dari kalangan keluarga kurang beruntung serta warga di daerah pedalaman. Tindakan strategis ini merupakan elemen penting dalam perubahan signifikan pada bidang pendidikan di wilayah Bumi Tambun Bungai, sesuai dengan visi pemimpin sementara Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Muhammad Reza Prabowo. Sejak pertama kali memegang jabatan, Reza dihadapkan pada protes terkait Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah. Tetapi saat ini, kebijakannya semakin mendapat dukungan dari masyarakat umum. Bukan hanya dengan cara memberantas biaya untuk pendidikan dasar dan tinggi, pemerintah pun meningkatkan fasilitas belajar yang didukung oleh teknologi. Salah satu caranya adalah lewat proses pengubahan sistem belajar-mengajar menjadi versi digital, bertujuan agar ketersediaan pendidikan bermutu dapat diraskan di semua wilayah. "Anak saya kini dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi tanpa perlu khawatir tentang beban biaya yang berlebihan. Kamilah sebagai orangtua sangat terharu dan termotivasi untuk mendukungnya lebih jauh," ungkap seorang ayah atau ibu murid sambil menahan air mata kegembiraan. Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menggarisbawahi bahwa aturan baru tersebut merupakan elemen penting dalam janji Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratoyo guna menciptakan pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan. "Kita terus melakukan perbaikan, mengakomodir harapan-harapan, serta bersungguh-sungguh dalam upaya menciptakan pendidikan yang sama rata dan bermutu di Kalimantan Tengah. Kami menegaskan komitmennya melalui digitalisasi dan pemberian pendidikan secara cuma-cuma sebagai wujud janji bagi masa depan pemuda-pemudi Kalimantan Tengah," ungkap Reza pada hari Senin, 19 Mei 2025.
Read more...

Kementerian Pendidikan: 3,9 Juta Anak Terancam Hilang dari Akses Pendidikan

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah atau Kemendikdasmen melaporkan terdapat 3,9 juta anak yang belum mengenyam pendidikan di sekolah pada masa kini. Diantara jumlah tersebut, 881.168 anak absen dari bangku pelajaran dikarenakan oleh beberapa faktor. putus sekolah , 1.027.014 anak telah menyelesaikan pendidikan namun tidak melanjutkannya, serta 2.077.596 anak lainnya belum pernah mengikuti pendidikan formal sebelumnya. Direktur Jenderal untuk Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, serta Pendidikan Layanan Khusus dari Kemendikdasmen, yaitu Tatang Muttaqin, mengungkapkan informasi itu saat berpartisipasi dalam sidang gabungan dengan Panja Pendidikan bagi wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan area pinggiran bersama Komisi X DPR. Tatang mengungkapkan bahwa alasan utama anak-anak tidak menempuh pendidikan adalah karena masalah ekonomi. "Berdasarkan pengamatan kami, situasi sebenarnya menunjukkan bahwa faktor keuangan dan pekerjaan menjadi kontributor paling besar bagi jumlah anak-anak kita yang belum mendapatkan kesempatan untuk belajar," jelas Tatang saat berada di area parlemen, Jakarta, pada hari Senin, tanggal 19 Mei 2025. Tatang menjelaskan bahwa alasan utama meninggalkan pendidikan ini cenderung terjadi saat seseorang sudah bertambah dewasa. Dengan pertambahan umur, kemungkinannya untuk berhenti dari sekolah pun ikut meningkat. Di luar urusan finansial seperti biaya dan mencari penghasilan, merawat keluarga serta pernikahan juga merupakan penyebab paling sering ditemui yang menyebabkan anak-anak berhenti melanjutkan studi mereka. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, alasan utama kenapa anak-anak tidak bisa bersekolah meliputi: kurangnya dana sebesar 25,55%, harus mencari penghasilan atau bekerja sebanyak 21,64%, menikah ataupun menjaga rumah tangga dengan presentase 14,56%, rasa puas atas tingkat pendidikan yang telah dicapai senilai 9,77%, memiliki keterbatasan fisik sekitar 3,64%, lokasi sekolah yang terlalu jauh selaku 2,61% serta masalah bullying pada proporsi kecil yaitu 0,48%. Tatang mengatakan bahwa Kementerian menilai ketimpangan dalam bidang pendidikan masih cukup signifikan, terutama berkaitan dengan kapabilitas keluarga kurang mampu untuk memperoleh akses ke pendidikan. "Beragam intervensi seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar) telah memberikan kontribusi yang lumayan bagus, tetapi pastinya masih ada jarak yang kita usahakan lebih sempit lagi," paparnya. Meskipun demikian, Tatang mengatakan bahwa pola dari tahun 2022 hingga 2024 menunjukkan kesenjangan antara kelompok dengan pendapatan tertinggi dan terendah mulai menyempit, khususnya pada jenjang pendidikan awal seperti sekolah dasar dan SMP. "Namun masih mencolok perbedaanannya di tingkat SMA." challenge "Berikan perhatian kepada beberapa daerah yang memiliki tantangan khusus terkait dengan tingginya jumlah anak usia sekolah," ujar Tatang.
Read more...

Guru-Guru Meminta Mendikdasmen Campur Tangan Menghentikan Program Dedi Mulyadi

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengkritisi program Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang akan menerapkan sistem pendidikan mirip militer bagi siswa-siswa yang dinilai 'bandel'. Menurut FSGI, langkah tersebut gagal menciptakan solusi tepat terhadap permasalahan esensial dan justru bisa memperburuk situasi. FSGI mencatat absennya dokumen sebagai panduan untuk implementasi acara ini, baik itu perencanaannya, proses belajarnya maupun sistem penilaiannya. Hal tersebut menandakan bahwa acara ini sebenarnya kurang persiapan. Menurut Ketua Umum FSGI Fahmi Hatib, dokumen yang ada hanyalah Surat Edaran Gubernur tentang Pengembangan Pendidikan di Jawa Barat lewat Gapura Panca Waluya, Senin (19/5/2025). Fahmi menyebutkan bahwa absennya kurikulum, silabus, serta bahan pengajaran pada acara tersebut menciptakan ketakutan para peserta hanya bakal menjadi objek uji coba. Sementara itu, berdasarkan pendapat FSGI, dalam bidang Pendidikan seharusnya ada tindakan yang disengaja dan terstruktur. "Maka target-nya perlu ditentukan dengan jelas, kurikulum sejalan dengan tujuan tersebut, demikian pula silabus yang harus tersedia serta bahan pengajaran pun mesti dipersiapkan," ungkap Fahmi. Dengan adanya silabus dan modul mengajar yang rinci, selanjutnya dapat dilaksanakan penilaian atas aktivitas tersebut. "Sebab sudah jelas hal-hal yang ingin diukur sejalan dengan tujuan, alat ukurnya juga telah ditentukan, waktu pelaksanaan penilaiannya beserta cara memproses hasil penilaian," papar Fahmi. Maka dari itu, FSGI berpendapat bahwa Kemendikdasmen haruslah yang bertanggung jawab dan memiliki wewenang untuk segera melaksanakan pemantauan serta penilaian. "Kami mendesak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Abdul Mu'ti) supaya cepat bertindak dengan mengakhiri pengiriman murid-murid bermasalah ke asrama militer di Jawa Barat," ungkap Sekretaris Jenderal FSGI Fahriza Marta Tanjung. Ia menyebutkan aktivitas tersebut tak punya dasarnya dalam bidang psikologi maupun pendekatan didaktis yang pasti. Fahriza menyebut, kegiatan barak militer tersebut tidak memiliki perencanaan aksi yang jelas. Sehingga program itu tidak berbasiskan data, kajian, dan pengalaman pihak lain sebagai contoh. "Misalnya pendidikan di Sekolah Taruna Magelang, kurikulumnya jelas sebagaimana sekolah umum lainnya dan dididik oleh guru-guru berkualitas, sementara urusan pengemblengan fisik saja yang ditangani militer, porsi guru jauh lebih besar dalam proses pembelajaran," ujar Fahriza. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengkritik keras Program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jawa Barat Istimewa atau program sekolah militer yang diperkenalkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, karena dipandang bisa menyimpangi dari hak-hak anak. "Satu contoh pelanggaran atas asas tersebut dapat dilihat melalui penerapan praktik diskriminasi serta ketidaktambahan anak dalam tahap pengambilan keputusan, sehingga menghasilkan dampak buruk berupa stigmatisasi negatif dengan menyematkan gelar 'anak bandel' atau 'anak bermasalah' pada anggota program," ungkap Ketua KPAI Ai Maryati Solihah saat memberikan keterangan pers secara virtual di Jakarta, Jumat (16/5/2025). Ia mengatakan program pendidikan tersebut harus dijalankan dengan menghormati, melindungi, dan memenuhi prinsip-prinsip dasar pemenuhan hak anak, yakni non-diskriminasi, kepentingan terbaik anak, hak hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan, serta penghargaan terhadap pendapat anak. "Prinsip-prinsip tersebut harus menjadi landasan utama dalam setiap kebijakan yang menyangkut anak, agar mereka mendapat perlakukan sama, kebutuhan mereka menjadi prioritas, dan pendapat mereka didengar," kata dia. KPAI menemukan peserta program tidak ditentukan berdasarkan asesmen psikolog profesional, melainkan hanya rekomendasi guru Bimbingan Konseling (BK). KPAI juga mencatat 6,7 persen siswa menyatakan tidak mengetahui alasan mereka mengikuti program itu. "Penemuan ini mengindikasikan kebutuhan untuk merevaluasi kesesuaian target partisipan pada implementasi program," ungkap Wakil Ketua KPAI Jasra Putra. Sekarang sebelumnya, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah mengenalkan Program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jawa Barat Istimewa, yang umum disebut sebagai program asrama militer. Inisiatif ini berasal dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. KPAI telah berkunjung ke lokasi penyelenggaraan Program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jawa Barat Istimewa, yakni di Barak Militer Resimen 1 Shira Yudha Purwakarta dan Depo Pendidikan Bela Negara Rindam III Siliwangi, Cikole, Kabupaten Bandung Barat. Kunjungan KPAI bertujuan mendapatkan informasi yang akurat tentang realisasi pelaksanaan program.
 
Read more...

Kapan Dana Honor Guru Honorer 2025 Cair? Ketahui Jumlah Persisnya!

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berniat untuk menyediakan bantuan kepada guru honorer pada 2025 Skema dukungan ini direncanakan untuk mencakup 310 ribu guru honorer yang terdapat di seluruh Indonesia. Setiap individu dari mereka akan mendapatkan bantuan dalam bentuk tunjangan setiap bulannya.

Berita ini menjadi lebih konkrit setelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan keterangan dalam acara perayaan Hari pendidikan Nasional 2025 yang berlangsung di SDN Cimahpar, Kota Bogor, Jawa Barat, pada hari Jumat tanggal 2 Mei 2025. Dia mengindikasikan bahwa presiden Prabowo sendiri akan merilis keputusan resmi terkait hal itu.

Kapan Pencairan Dana Untuk Guru Honorer akan Terjadi di tahun 2025?

Menurut Mu'ti, program dukungan untuk guru honorer direncanakan mulai berlaku pada Juli 2025 nanti. Guru honorer yang terpilih diperkirakan akan menerima sebesar Rp300 ribu setiap bulannya.

Secara teknikal, dana bantuan ini direncanakan akan ditransfer secara langsung ke rekening setiap penerima. Oleh karena itu, di samping upah pokoknya yang rutin, guru honorer pun akan mendapatkan tambahan berupa bantuan tersebut.

Adanya bantuan berupa uang tunai Ini menjadikan salah satu program strategis pemerintah. Sebagaimana dikutip dari unggahan Instagram Ditjen GTKPG Kemendikdasmen, bantuan untuk guru bukan ASN ini disampaikan sebagai wujud penghargaan dari pihak pemerintah.

Apabila dihitung persemester atau dalam waktu enam bulan, masing-masing guru honorer akan mendapatkan uang senilai Rp1,8 juta. Kemudian, apabila dijumlahkan untuk satu tahun penuh, total yang didapat oleh para guru honorer itu adalahRp3,6 juta.

Pemerintah berharap dengan adanya dana tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan guru honorer. Bahkan, dana ini setidaknya juga bisa digunakan untuk kehidupan saban hari.

Lalu, apakah semua guru honorer mendapatkan dana bantuan ini? Adakah kriteria tertentu untuk mendapatkan bantuan guru honorer 2025?

Kriteria Penerima Bantuan Guru Honorer 2025

Pemerintah memberikan kriteria untuk guru honorer penerima bantuan pada tahun 2025 . Adapun kriteria penerima bantuan guru honorer ini meliputi:

- Guru honorer masih belum bersertifikat.

- Pendapatan tidak masuk desil 1 sampai 10.

- Guru honorer juga tidak menerima tunjangan sosial apa pun dari Kementerian Sosial.

- Guru honorer yang berada di bawah Kemendikdasmen dan Kementerian Agama.

Berikut beberapa aspek mengenai bantuan untuk guru hononer pada tahun 2025. Rincian teknis atau juknis yang lebih spesifik akan diumumkan kemudian oleh pemerintah.

Di samping program dukungan bagi guru honorer, pihak berwenang juga mengenalkan tiga kebijakan tambahan yaitu peremajaan sekolah, transformasi digital dalam bidang pendidikan, serta subsidi biaya studi lanjutan untuk para pengajar.

Beberapa program yang diperkenalkan oleh Prabowo ini semua termasuk ke dalam kelompok Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Melalui pengenalan PHTC ini, pihak berwenang bertujuan untuk memperbaiki mutu pendidikan di tanah air.

Read more...

Penguatan Sumber Daya Manusia Lewat Pendidikan: Inilah Cara Mind ID Beraksi

Investasi utama untuk masa depan negara ini adalah memperkuat tenaga kerja yang berkualitas. Dalam konteks tersebut, Mind id mengimplementasikan sejumlah kegiatan, termasuk memberikan beasiswa pendidikan, melaksanakan pelatihan bagi para pengajar, serta menyokong pembangunan sarana dan prasarana di bidang pendidikan. Sepanjang tahun 2024, holdin Program pertambangan tersebut telah mengalirkan manfaat ke sebanyak 4.069 orang penerima beasiswa. Selanjutnya, program ini juga memberikan pelatihan untuk 503 guru dan menyediakan ketrampilan baru bagi 267 warga setempat. Tak hanya itu, infrastruktur pendidikan pun ditingkatkan di 60 tempat yang tersebar di area-area operasional perusahaan. Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, Mind Id menyelenggarakan Junior Miner Fun Fest 2025 — sebuah acara pameran interaktif perdana di Indonesia yang ditujukan untuk anak berusia antara 3 sampai 13 tahun. Pameran tersebut mengenalkan aspek-aspek fundamental industri pertambangan, mencakup proses operasi, teknologi terkini, dan praktek ramah lingkungan. Semua ini disajikan dalam bentuk permainan pembelajaran. Direktur Utama Mind ID, Maroef Sjamsoeddin menekankan bahwa pendidikan merupakan salah satu fondasi penting dalam tugas sosial perusahaan yang semakin ditingkatkan. "Mutu kehidupan warga masyarakat dapat ditingkatkan lewat pelayanan pendidikan berkualitas serta program pembinaan kemampuan yang terus-menerus," ungkap Maroef, beberapa hari lalu di akhir pekan. Di sektor pendidikan, setidaknya 30.000 pelajar sudah menerima beasiswa dari Mind Id. Mulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai ke Perguruan Tinggi.
Read more...

Kemendikbudristek dan Kemensos Ungkapkan Hasil Pemilihan Kepala Sekolah Rakyat di 53 Kota

Berita bagus hadir dari dua departemen penting yaitu Departemen Pendidikan, Budaya, Penelitian, dan Teknologi (Kemdikbuddistek), bersama dengan Departemen Sosial Republik Indonesia (KemsosRI). Kerjasamanya dalam proyek Sekolah Rakyat telah mencapai tahap baru ini sejak pengumuman para kandidat terpilih sebagai kepala sekolah rakyat (BKSR) untuk 53 tempat yang ditunjuk secara formal. Program Sekolah Rakyat adalah inisiatif pemerintah untuk memperbaiki mutu pendidikan di kalangan anak-anak kurang mampu yang sebelumnya kesulitan mendapatkan pembelajaran berkualitas. Program ini dibuat menjadi sebuah boarding school dengan berbagai sarana komplit seperti pendidikan tanpa biaya, nutrisi terkontrol, serta kursus-kursus ketrampilan guna membekali siswa-siswa agar siap bersaing di era kerja.

Proses Seleksi Kekhawatiran Untuk Menjadi Pemimpin Dalam Bidang Pendidikan

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebutkan, lebih dari 500 calon kepala sekolah telah lolos seleksi awal, mencerminkan antusiasme tinggi dari tenaga pendidik untuk turut serta dalam misi pengentasan kemiskinan melalui pendidikan.

Tahap seleksi BCKS terdiri dari tiga langkah utama:

1. Pendaftaran dijalankan pada tanggal 15 sampai 16 April 2025 dengan menggunakan tautan resmi penyelenggara. 2. Klinik pelatihan dilaksanakan secara daring pada tanggal 17 April 2025 melalui platform Zoom dengan tujuan memberikan wawasan komprehensif tentang program serta prosedur seleksinya. 3. Wawancara berlangsung 19–21 April 2025, menilai calon dari lima aspek: motivasi, kepemimpinan visioner, kemampuan coaching dan mentoring, jiwa wirausaha sosial, serta pengalaman di bidang pendidikan dan sosial. Dari keseluruhan 604 kandidat yang telah diajak, terdapat 518 orang yang turut serta dalam proses wawancara yang dievaluasi oleh tiga kelompok pemeriksa mandiri. Calon-calon ini memiliki latar belakang yang beragam, mencakup Kepala Sekolah Penggerak (kelas 1 sampai 3), pengajar bersertifikasi sebagai potensial pemimpin sekolah, kepala sekolah aktif dengan prestasi gemilangan, serta saranan dari Dinas Pendidikan beberapa wilayah.

Konsentrasi Pada Wilayah Sangat Membutuhkan Bantuan

Sebanyak 53 lokasi *Sekolah Rakyat tersebar di 22 provinsi, terutama di wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi. Pemerintah menargetkan agar satuan pendidikan ini dapat segera dioperasikan dengan kepala sekolah yang kompeten. Tahapan berikutnya setelah pengumuman hasil seleksi adalah orientasi dan pelatihan lanjutan bagi para calon kepala sekolah terpilih. Mereka akan dibekali kemampuan manajerial, pedagogik, serta semangat pengabdian untuk memimpin sekolah dan membina siswa dengan latar belakang ekonomi lemah.

Harapan Besar pada Program Sekolah Rakyat

Dengan dukungan lengkap dari Kemendikbudristek terkait kurikulum dan kualitas pendidikan, bersama dengan komitmen Kemensos RI untuk mencapai kelompok yang paling rentan, diharapkan bahwa Sekolah Rakyat akan menjadi solusi penting dalam mengatasi kemiskinan lewat jalur pendidikan. Para kepala sekolah yang terpilih diharapkan menjadi pemimpin visioner yang mampu menciptakan lingkungan belajar kondusif, membangun karakter, dan memberikan keterampilan hidup kepada para siswa. Meski daftar nama peserta yang lolos belum dipublikasikan secara menyeluruh, informasi mengenai tahapan seleksi dan kriteria peserta memberikan gambaran bahwa pemimpin-pemimpin sekolah terpilih ini akan menjadi ujung tombak pendidikan inklusif dan transformatif di Indonesia. Berkat kesuksesan proyek ini, buah hati dari rumah tangga kurang beruntung akan mempunyai kans lebih tinggi merombak nasibnya lewat ilmu pengetahuan yang berkualitas dan terhormat.
Read more...